Selasa, H / 14 Mei 2024

BKI Bersama ESQ Kemanusiaan Beri Perlengkapan Daur Ulang Kulit Kerang di Cilincing

Jumat 29 Dec 2023 18:24 WIB

Reporter :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: Tangkapan Layar

ESQNews.id, JAKARTA - PT. Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) berkolaborasi dengan ESQ Kemanusiaan, serta Kelompok Kerajinan Cangkring dengan memberikan bantuan perlengkapan daur ulang kulit kerang di Kalibaru, Jakarta Utara pada Rabu tanggal 27 Desember 2023.

Dalam kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Unit TJSL, Rudy Sunaryadi, Ketua Umum Yayasan ESQ Kemanusiaan, Lea Sri Endari Irawan, Ketua Kelompok Kerajinan Cangkring, Tisno, dan aparat pemerintahan serta tokoh masyarakat setempat.




Sebagaimana diketahui aktivitas pascapengupasan cangkang kerang hijau di Kalibaru, Jakarta Utara menjadi masalah utama bagi penduduk sekitar.

Pengupasan kerang tersebut banyak menghasilkan limbah cangkang kerang yang dalam penanganannya tidak memperhatikan kesehatan lingkungan.

Melihat kondisi yang ada, BKI memberikan bantuan perlengkapan daur ulang kulit kerang menjadi produk paving block, batako, closet jongkok, aksesoris figura, lantai keramik dan kerajinan lainnya.




PT. BKI juga menunjuk atau mengamanahkan ESQ Kemanusiaan untuk menjadi pelaksana program pemberdayaan masyarakat pesisir di daerah Cilincing melalui pengolahan limbah kulit kerang hijau menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat dan bernilai guna.


Dalam hal ini, ESQ Kemanusiaan berfokus kepada 3 tujuan untuk membantu daerah Cilincing yakni mendukung program pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan asri, untuk menciptakan masyarakat yang kreatif dan inovatif serta menciptakan sarana edukasi untuk semua kalangan masyarakat.




"Di sini juga bapak-bapak bekerja sebagai nelayan dan ibu-ibunya biasa bekerja mengupas kulit kerang. Nah dengan adanya program ini akan menjadi tambahan pemasukan tentunya buat ibu-ibu," ucap Lea.

Lebih lanjut, "Ke depannya, workshop pengolahan kulit kerang ini kita ingin juga menjadi sarana eduwisata untuk sekolah-sekolah, kelompok masyarakat, organisasi, dan lainnya. Artinya nanti kita bisa menampilkan satu edukasi tentang bagaimana bisa mendaur ulang sesuatu yang sudah tidak bernilai jual (sampah) menjadi sesuatu yang bernilai jual dan produktif."




Wanita berkerudung merah cerah itu juga sampaikan bahwa selain mengolah limbah kulit kerang menjadi kerajinan, ESQ Kemanusiaan juga mendampingi masyarakat untuk bisa memasarkannya melalui sosial media (digital marketing) mereka.

"Kita latih untuk bisa mempromosikan hasil-hasil karya ini di sosial media atau digital platform. Lalu, kami juga mengedukasi terkait cara mengatur cash flow hasil penjualan, modal dan lain-lain.

Jadi, dari hulu ke hilirnya didampingi ESQ Kemanusiaan. Juga akan dibantu oleh teman-teman relawan dari beberapa mahasiswa di ESQ Business School," ungkap Lea.



Sehingga, kata Lea, ESQ Kemanusiaan memberdayakan satu kelompok masyarakat wilayah Cilincing ini di bawah koordinator yang bernama Tisno.

Lea bersama tim ESQ Kemanusiaan berharap semoga program ini menjadi ujung tombak dan role model untuk lingkungan lainnya, untuk bisa menginovasikan sesuatu yang dianggap sampah menjadi sesuatu yang bernilai jual dan lebih bermanfaat lagi.

"Mudah-mudahan ke depannya tercipta lagi kolaborasi dari BUMN-BUMN lain untuk sama-sama bisa membangun lokasi Cilincing menjadi lokasi pemberdayaan yang kreatif dan inovatif," tutupnya.



Sebelumnya ada sambutan terlebih dulu dari Rudy terkait tujuan pelaksanaan program ini, “Pemberdayaan atau pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan ini yang dimaksudkan adalah pendampingan kepada masyarakat yang difokuskan pada kegiatan social entrepreneur, yaitu mengolah limbah cangkang kerang hijau menjadi produk yang memiliki nilai tambah dan nilai jual yang tinggi."

Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah analysis design - development - implementation - evaluation (addie). Kegiatan pemberdayaan/ pengabdian kepada masyarakat ini menghasilkan sebuah wawasan dan keterampilan bagi kelompok pembudidaya kerang hijau di Kalibaru, Jakarta Utara.




Melalui kegiatan TJSL yang dilakukan oleh BKI dapat berdampak bagi peningkatan presentase penurunan pada penumpukan limbah cangkang kerang hijau, khususnya yang berada di wilayah Kalibaru secara berkelanjutan.

Selain itu, turut mendukung program pemerintah dalam upaya meningkatkan kesehatan lingkungan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

<more>

Pelaksanaan ini juga merupakan pemenuhan SDGS (TPB) no. 8 yakni Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDGS no. 11 yakni Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, serta SDGS no. 12, yakni Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.

“Ke depannya kami akan terus melakukan kerja sama dan mendukung program pemerintah untuk percepatan ekonomi & perkembangan kehidupan yang sehat dan sejahtera khususnya di wilayah Kalibaru, Jakarta Utara melalui program kolaborasi TJSL PT BKI dengan kelompok masyarakat/ yayasan/ lembaga-lembaga kemanusiaan, dan instansi pemerintah setempat,” seru Rudy.




Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA