ESQNews.id, JAKARTA – Siapa yang tidak tahu permainan Ciluk Ba? Bahkan di setiap Negara masing-masing punya nama tersendiri untuk permainan yang satu ini. Ciluk Ba berasal dari Indonesia, Peekaboo in English, Um Cak in Malaysia, Kuck kuck Ba in Germany, Inai inai Bah in Japan dan lainnya.
Kalian juga pernah bermain petak umpet bukan? Tapi tidak ketemu sampai permainan usai, apa rasanya? Bayangkan juga apa rasanya ciluk … ciluk … ciluk … tanpa pernah Ba! Apa rasanya?
Begitu juga orang hidup tanpa tahu Siapa dirinya, Di mana dirinya, Mau kemana dirinya. Seperti Iqra tanpa Bismi Robbika, baca tapi tanpa diakhiri Nama Tuhan. Apa rasanya?
<more>
Untuk menjawab semuanya, Ary Ginanjar Agustian (Founder ESQ) mengunggah sebuah video di akunnya pada Kamis (22/7/2021). Videonya telah ditonton sebanyak 14,793 views, berikut ini intinya:
Ketika Tuhan berbicara, ia menggunakan 4 cara yang pertama
melalui ayat-ayat suci-Nya, melalui para nabi dan rasul-Nya, melalui alam
semesta yang diciptakan-Nya, dan melalui kejadian yang diturunkan-Nya. Fenomena
Covid-19 yang telah melanda hampir 2 tahun adalah sebuah kalimat yang harus kita
baca.
Ada ayat yang harus kita ingat yaitu iqra dan bismi rabbika
(bacalah dengan nama Tuhanmu). Artinya ketika kita membaca fenomena Covid-19, membaca
pandemic ini, situasi ekonomi, dan kesehatan seperti ini. Maka akhirnya jangan
lupa ditutup dengan Bismi Rabbika.
Jangan sampai kita hanya iqra, iqra, iqra saja. Baca, baca,
baca saja fenomenanya, angkanya, grafiknya jumlah kematian, jumlah kesembuhan,
jumlah yang terpapar, jumlah yang terselamatkan tetapi tidak pernah dihubungkan
dengan Bismi Rabbika.
Maka jangan heran, kalau teka teki ini akan terus diturunkan
sampai orang menjawab Bismi Rabbika. Apabila kita hanya Ciluk saja tapi tanpa
Ba artinya kita tidak selesai untuk menemukan jawaban. Ciluk harus ditutup
dengan Ba. Iqra harus ditutup dengan Bismi Rabbika. Fenomena ini harus mampu
menjawab 3 pertanyaan besar yang harus disadari oleh segenap insan manusia
yaitu “Siapa saya?” “Dimana saya?” “Mau kemana saya?”
Selengkapnya ada di sini: