ESQNews.id, JAYAPURA - Pada tanggal 8 November 2023, Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Tendik) di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura mengikuti workshop dan peningkatan kapasitas transformational leadership yang berlangsung di Hotel Horison Ultima Entrop, Jayapura.
Workshop transformational leadership diikuti oleh sejumlah 400 peserta mulai dari guru PAUD, SD, SMP, SMA, dan SMK. Juga 160 peserta transformational leadership bagi kepala sekolah, pengawas sekolah, dan guru penggerak.
Dengan inisiatif FKA (Forum Komunikasi Alumni) ESQ, kegiatan dilanjutkan pada tanggal 9 November 2023 dengan Training ESQ Peduli Pendidikan yang mengundang PJ. Walikota Jayapura Frans Pekey dan Ary Ginanjar Agustian (Founder ESQ Group) sebagai narasumber training,
Training ESQ yang diberikan bagi para peserta membuat gairah semakin besar dan para guru pun merasa bahwasannya training ini perlu didapati tidak hanya guru di Jayapura saja, namun guru di seluruh Papua dan Indonesia.
“Senang sekali mengikuti ini yang menjadi pengalaman berharga bagi saya. Biasanya meluapkan energi di Gereja, kali ini bersama teman-teman di tempat bekerja.
Pengalaman ini unik sekali, hati juga terasa plong. Dan kita di sini menyadari bahwa dengan gerak kata fokus bisa menimbulkan energi yang positif untuk berkembang ke depan.” Ujar Mychellin Ansanay, S.Pd, guru di Jayapura.
Ary Ginanjar pun menimpali, bahwa Gerak Kata Fokus (GKF) menjadi kunci untuk mencapai kesuksesan.
“Di Papua, sudah terbuktikan energi yang dimiliki sangat besar dengan tarian dan nyanyiannya. Yang dihasilkan dari Gerak Kata Fokus, untuk membangun SDM.
Karena survey membuktikan, kecerdasan intelektual saja tidak cukup, namun dibutuhkan kecerdasan emosional yang mana berasal dari energi ini untuk mencapai kesuksesan.”
Kembali lagi, bagi Mychellin sosok guru di Jayapura itu ingin seluruh guru bukan hanya di Jayapura turut merasakan training ESQ yang mengembangkan Gerak Kata Fokus dan juga menyatukan tiga kecerdasan, kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual.
Mychellin juga memberikan pesan kepada Menteri Kemendikbudristek, Nadiem Makarim.
“Besar harapan kami mas menteri, untuk melakukan kegiatan ini secara terus menerus di Papua, sehingga bisa dilaksanakan setiap tahun untuk meningkatkan energi pendidik di Papua dan menghasilkan generasi emas 2045.”
