Senin, H / 06 Oktober 2025

Ary Ginanjar: Wantannas, Wadah untuk Bela Negara

Kamis 24 Oct 2019 14:16 WIB

Reporter :Endah Diva Qaniaputri

Sangat kompak!!! Ary Ginanjar beserta ESQ Group, SesJen Wantannas beserta jajarannya

Foto: ESQ Media


"Tak tahu kenapa bisa ketemu bapak SesJen, bagai botol ketemu dengan tutupnya. Bukan rancangan saya, bukan rancangan pak SesJen. Tapi ini rancangan Sang Illahi," papar Master Trainer ESQ, Ary Ginanjar Agustian. 

ESQNews.id, JAKARTA - Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas), Aksi Bela Negara untuk Kemakmuran Rakyat, ESQ Leadership Center adakan Penataran Narasumber Aksi Nasional Bela Negara. 

Acara ini hadirkan orang-orang petinggi dari berbagai kalangan. Sekitar 100 orang serempak kenakan batik, berkumpul di MARC Hotel Passer Baroe, Pasar Baru, Jakarta Pusat. 

Diselenggarakan dua hari,  Kamis-Jumat (24-25/10). Hari pertama, Pimpinan ESQ memaparkan bagaimana caranya Indonesia bisa menjadi negara yang lebih maju seperti Korea, Jepang, China dan lainnya. 



"Padahal Indonesia ini sudah punya wadahnya, lembaganya yaitu Wantannas untuk mempertahankan Indonesia. Para Wisesa yang hebat berkumpul di sini.  Jika bersatu, Indonesia Emas 2045 akan terwujud," ucap Founder ESQ.

Ia menjelaskan 7 kunci dasar kebutuhan manusia. Kita sebagai khalifahnya Allah SWT, sudah tahu arti dan makna untuk apa kita hidup dan ada di dunia ini. Ini yang Ary Ginanjar sebut "Grand Why", sebuah pengabdian diri kepada sang Illahi. 



"Tanpa disadari Indonesia sudah memiliki 5 nilai dasar yang sudah ada dan dibuat oleh bung Karno. Saya juga bingung, kok bisa ya kepikiran dengan isi 5 nilai dasar Pancasila tersebut," kata Pimpinan ESQ terheran-heran. 

Pancasila diawali dari kalimat "Ketuhanan Yang Maha Esa", bahwa nilai spiritual-lah sebagai point utama dan penting dalam kehidupan umat manusia ini. 

Kemudian dilanjutkan dengan pembekalan materi menurut tingkat kematangan emosi dan spiritual, baik bagi peserta maupun pemateri:




1.Ketergantungan, fokus kepada orang lain

2.Kemandirian ego, fokus kepada pemenuhan ego pribadi

3. Ketergantungan sosial, fokus kepada orang lain dan lingkungan sosial

4. Kemandirian nilai, fokus kepada prinsip dan nilai yang diyakini

5. Pelayanan kepada kemanusiaan atau kontribusi

Urutannya yaitu dari 5 ke angka 1, mengapa? Dilihat dari 7 tangga kebutuhan manusia yang dijelaskan Ary Ginanjar, bahwa level kontribusi-lah yang tertinggi. Sehingga nilai sosial, kepastian, tantangan, relasi dan lainnya mengikuti tanpa dicari. 

Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA