Senin, H / 13 Mei 2024

Sepasang Suami Istri Mengarungi Kehidupan Selama 33 Tahun dengan Kenali TalentDNA-nya

Minggu 19 Nov 2023 15:19 WIB

Reporter :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA - Seperti yang diketahui, bahwa seorang Perwira Tinggi pastinya memiliki kehidupan yang keras dan penuh tantangan hingga dibutuhkan ketegasan dan kekuatan kepemimpinan yang tidak tergoyahkan. Namun bagaimana seseorang yang tegas bisa romantis ketika berada dipelukan pasangan dan disaat yang bersamaan membangun sistem serta fondasi yang kuat dalam Rumah Tangganya?

Untuk menjawab hal tersebut, telah di kupas tuntas dalam acara Ask Me About Your TalentDNA Spesial Edition pada Sabtu, 18 November 2023 secara hybrid dengan tema "Tegas di Lautan, Romantis di Pelukan."

Karena ini spesial, bintang tamu yang hadir adalah seorang Purnawirawan TNI Angkatan Laut sekaligus Kepala Staf Angkatan Laut ke 25 periode 2014-2018 yaitu Laksamana TNI (Purn.) Dr. Ade Supandi, S.E., M.A.P. Karena temanya membahas soal pasangan, Ade Supandi datang bersama istri tercinta Dra. Endah Esti Hartanti Ningsih ke Studio Lantai 23, Menara 165, Jakarta.



Selama rangkaian acara berlangsung, mereka dipandu oleh Dwitya Agustina (TalentDNA Coach) dan M. Syaifullah (Asisten TalentDNA Coach).

Sebagai info, TalentDNA merupakan sebuah tools untuk mengidentifikasi kecenderungan pola perilaku yang terus berulang di berbagai situasi secara alami, natural, dan spontan. Pola perilaku ini yang menggambarkan apa yang dirasakan, pikirkan, dan lakukan sehingga mempengaruhi bagaimana cara merespon dan mengambil keputusan dalam kehidupan secara otomatis.

TalentDNA mengungkap algoritma perilaku manusia yang membuat setiap orang itu unik dan berbeda. Pada tahun 2001, Dr. Ary Ginanjar telah merumuskan konsep TalentDNA berdasarkan anggukan universal dalam buku “Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual” (Arga Publishing, 2001). Diungkapkan dalam buku tersebut bahwa ada sebuah keteraturan yang mempengaruhi perilaku manusia. Kemudian pada bagian akhir buku, dijelaskan mengenai Barometer Suara Hati, sebuah alat ukur sederhana untuk menemukan dasar algoritma tersebut.


<more>


Ada 45 TalentDNA yang terbagi dalam 3 tipe yaitu Drive, Network dan Action. Apabila manusia mampu mengenali Talent DNA-nya serta TalentDNA orang-orang disekitarnya maka akan tercipta kebahagiaan, kesuksesan serta kehidupan yang harmonis.

Sedangkan Ask Me About Your TalentDNA adalah webinar yang membahas dan mendiskusikan bagaimana TalentDNA bekerja serta digunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai seorang individu, dalam keluarga maupun korporasi. Lets Find Your Light and Shine!

Di sesi pertama, Syaiful membacakan top 10 serta bottom 5 talentDNA dari sepasang suami istri tersebut.

"Top 10 Pak Ade adalah Logical, Collector, Focused, Noble, Energizer, Directive, Innovative, Goal-Getter, Competitive, Authoritative. sedangkan Bottom 5 nya adalah Convincing, Articulative, Forgiving, Genuine, Comtemplative.

Sedangkan sang istri punya top 10 Focused, Energizer, Collaborator, Courageous, Convincing, Developer, Logical, Authoritative, Harmony, Advisor. bottom 5 nya Visionary, Competitive, Sociable, Equitable, Contemplative," papar Syaiful.




Kemudian, TalentDNA Coach, Dwitya melihat dan menganalisis hasil talentDNA pasangan tersebut.

"Mereka terbukti sangat akrab dan kompak karena didukung juga oleh talentanya masing-masing. Kalau dilihat dari talentanya Bu Endah, sebagian besar berwarna kuning. Artinya, ibu mempunyai keterampilan bagaimana membangun network dan menjalin hubungan baik dengan orang.

Sementara bapak sebagai seorang pemimpin yang directive dan lebih banyak berwarna biru serta merah yang menjadi nakhoda dan imam di dalam rumah tangga," paparnya.

Untuk mengetahui maksud dari masing-masing talenta Ade Supandi bersama sang istri, selama 1 jam setengah Dwitya kupas satu per satu.

"Di dalam pernikahan bapak dan ibu yang sudah berjalan selama 33 tahun ini. Apakah bahagia?" tanya wanita yang akrab disapa Uwie itu.




Endah menjawab, "Alhamdulillah, 80 persen itu isinya bahagia dan 20 persen gelombangnya."

"MasyaAllah, apa yang membuat bapak dan ibu bertahan? Atau apa yang membuat ibu jatuh cinta kepada bapak?" kata Uwie.

Untuk menjawabnya, Endah bercerita soal perjalanan kisah cintanya bersama Ade Supandi saat awal berkenalan hingga akhirnya Endah bersedia menjadi pendamping hidup sang Purnawirawan TNI Angkatan Laut.

"Saya mengenal bapak itu sabar orangnya, ngemong. Yang lucu itu kami baru saja bertemu dua kali, bapak tiba-tiba ngajak saya nikah dan langsung ingin membawa saya ke toko emas, tanpa basa basi," ucap Endah dengan tersenyum mengenang masa lalu yang indah.




"Jika mendengar penjelasan dari Bu Endah dan melihat dari talentDNA. Pak Ade itu punya talent directive. Directive itu adalah mengarahkan. Termasuk mengarahkan calon istri ke toko emas, tanpa basa basi. Lalu ada talent goal getter juga artinya langsung eksekusi.

Talentanya Pak Ade lebih banyak biru dan merah yang artinya Pak Ade itu orangnya lebih banyak cenderung eksekusi dan keinginannya sangat besar untuk mencapai sesuatu.

Pak Ade juga tidak terlalu banyak kata-kata romantis saat melamar ibu. Malah sebaliknya, ibu yang banyak ngasih tahu kata-kata romantis kepada bapak. Mengapa? Karena kalau dilihat dari talenta ibu yang banyak berwarna kuning adalah mereka yang mampu membangun relasi yang baik dengan orang lain," jelas Uwie dengan gamblang.



Giliran saatnya, Ade Supandi yang ditanya oleh Vice President ESQ Group tersebut, "Kalau dari bapak, apa yang membuat bapak jatuh cinta?"

"Saya teringat dari kata-kata Pak Ary bahwa semua tidak ada yang kebetulan. Saya mengenal istri dengan melihat latar belakang dari keluarganya yang memiliki toko. Saat itu, saya mencari tali sepatu, dan yang berjaga toko saat itu adalah ibunya istri saya. Saya sering main ke toko itu dan bertemu istri, jalan-jalan. Dari situ saya jatuh cinta. Di umur 29 tahun, lalu saya melamar istri tanpa basa basi langsung ke toko emas," urai Ade sambil tertawa tipis.




"Wah bapak penuh keyaninan bahwa ibu adalah jodoh yang dikirimkan oleh Allah dan langsung nanya ke orangnya, bertemu dengan orangtuanya itu pertemuan pertama. Bahkan pertemuan kedua sudah mengajak untuk beli cincin. Ini contoh talent yang mempunyai noble atau punya prinsip.

Orang noble itu apa yang menurut dia bener akan dia jalani. Dalam hal ini juga Pak Ade sangat yakin bahwa jodohnya adalah Bu Endah. Dan balik lagi ke kisah yang Pak Ade mengajak Bu Endah membeli cincin itu menggunakan talenta beliau yakni directive langsung kasih arahan saja jadi gak perlu banyak mikir, gak perlu banyak waktu langsung hajar," sambung Uwie.

Mengapa demikian? Melihat bottom 5 talenta keduanya yaitu contemplative, berada di paling bawah, maka ketika Ade Supandi dan istrinya sudah ada keyakinan kuat berjodoh, keduanya langsung bertindak (tidak banyak mikir panjang).

"Jadi kalau orang yang contemplative mereka adalah orang yang banyak berpikir, berulang kali dipertimbangkan, merenung untuk mengambil keputusan. Kalau bapak dan ibu hajar aja, gak diambil pusing, gak banyak mikir. Secara tegas mengambil keputusan dengan cepat.

Namun, meskipun keduanya terlihat tegas namun keduanya punya talenta energizer. Energizer adalah orang yang selalu mempunyai aura positif selalu semangat optimis dalam berbagai situasi. Kayaknya itu juga yang membuat Pak Ade dan Bu Endah suka bernyanyi bersama karna ingin membuat suasana positif dan menyenangkan. Ketika energizer ketemu energizer kemana pun selalu gembira," lanjut Uwie.

Sebelum jeda waktu istirahat, keduanya diminta bernyanyi bersama. Sekilas mereka jadi teringat lagu favoritnya yang mengambarkan keduanya yaitu sailing home - Vadi Akbar.

Acara yang disaksikan oleh para Korwil Forum Komunikasi Alumni ESQ seluruh Indonesia baik luring atau daring dari zoom meeting semakin meriah dan berikan respon yang positif.





Termasuk di dalamnya hadir Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian.

"Saya melihat talentDNA dua sejoli yang istimewa di sini. Kalau kita lihat Pak Ade ini seorang jenderal, kasal, beliau seorang yang goal getter, pantas saja bisa bintang empat. Seseorang yang competitive, suka bersaing dan lakukan benchmark dengan siapapun dan apapun. Kemudian noble, yang megang teguh prinsip, nilai nilai dan komitmen moral kalau sudah kerja.

Dan karena beliau ini pelaut harus fokus. Lalu, menurut beliau semua itu harus dikerjakan dengan cara mengumpulkan data data itu yang disebut dengan collector. Semua keputusannya juga sangat logic tetapi beliau megang prinsip authoritative.

Yang istimewanya, di sini Bu Endah dikirimkan oleh Allah untuk mendampingi Pak Ade. Terlihat dari top talent ibu Endah, dia memang istri panglima betul. Kalau ibarat kapal yang bisa menjadi kapal laut tercepat dan terbaik tetapi ombak ombak yang ada di harmonisasi oleh ibu Endah. Lalu pasukan pasukannya di collaborasikan olehnya. Kemudian di develop anggotanya," beber Ary.

Lebih lanjut, "Semua orang suka dengan Bu Endah karna beliau ini harmoni, collaborator dan keduanya punya energizer serta advisor sudah jelas ini adalah kombinasi pasangan yang perfect.

Sekarang saya paham tentang dna talent menjadi role model buat penontonnya supaya hidup samawa tetapi berprestasi. Jadi yang hebat ini adalah samawa, prestasi dan hamoni. Karena banyak orang yang berprestasi tapi tidak harmoni, ada yang harmoni tapi tidak berprestsi, ada yang samawa tapi teu kamana mana. Namun Pak Ade dan Bu Endah ini mampu jadi role model, mengkombinasikan ketiganya."

Untuk selengkapnya yang ingin mengenal talentDNA bisa klik di sini 



Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA