Senin, H / 06 Oktober 2025

Pentingnya Manajemen Talenta, Ini Pesan dari Prof. Zudan di Rakernas Korpri 2023

Rabu 18 Oct 2023 17:19 WIB

Reporter :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA - Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Korpri 2023 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Selasa, 3 Oktober 2023, Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri, Zudan Arif Fakrulloh, menegaskan bahwa Korpri ingin turut berperan dalam memajukan Indonesia melalui penyelesaian permasalahan birokrasi.


Rakernas Korpri dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah menteri seperti Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Abdullah Azwar Anas, hingga Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.




"Kami ingin sama-sama mencari solusi terkait beberapa problem yang betul-betul kami alami di lapangan," ungkap Zudan, menggambarkan tekad Korpri dalam membantu pemerintah merumuskan solusi konkret untuk meningkatkan kualitas birokrasi.


Rakernas Korpri kali ini menjadi wadah bagi ribuan anggota Korpri dari berbagai daerah untuk bersama-sama mencari solusi terkait permasalahan birokrasi yang masih terjadi di Indonesia.


Zudan menjelaskan bahwa agenda utama melibatkan berbagai aspek, mulai dari format terbaik reformasi birokrasi, pengembangan karier aparatur sipil negara (ASN), hingga perlindungan ASN.


"Kami beberapa tahun ini mengamati, apakah sistem karir ASN kita yang banyak bertumpu pada pendidikan itu masih tepat? Saya mengamati bapak presiden, saya mengamati Pak Budi Gunadi Sadikin, Pak Tito, dan  lainnya.


Awalnya Pak Budi belajar di bidang teknik, namun kemudian menjadi bankers, sekarang menjadi Menteri Kesehatan. Pak Jokowi, awalnya jadi Walikota, Gubernur, dan sekarang jadi Presiden. Pak Tito juga awalnya jadi Kapolri, sekarang menjadi Mendagri yang dulu tidak belajar inflasi sekarang mendalaminya,” paparnya.




Pria yang juga menjabat sebagai Pj. Gubernur Sulbar itu juga katakan, “Nah kira-kira pemikiran kita itu, sistem karir kita diawali dengan S1, S2, S3, apakah kita ke depan mulai mempertimbangkan DNA talent untuk masuk ke dalam sistem karir? Jangan-jangan salah satu yang harus kita pikirkan adalah kita perlu mempertimbangkan kenapa orang-orang ini sangat berhasil.”


“Jangan-jangan ada DNA khusus yang harus dimiliki oleh para ASN sehingga bisa melayani, bisa bekerja dengan cepat, bisa terus berubah. Pendidikan mungkin menjadi tambahan, yang mungkin perlu  kita pertimbangkan di dalam badan talenta nasional atau apapun namanya,” sambungnya.


<more>


Melihat dari sosial media yang beredar terkait Rakernas Korpri 2023 itu, Ary Ginanjar Agustian (Founder ESQ Group) itu mengapresiasi paparan Zudan.


“Di era masa depan, tidak cukup hanya menempatkan SDM sesuai dengan latar pendidikan formal S1, S2, S3 atau disiplin ilmu tertentu. Tetapi harus berdasarkan DNA Talentanya. Seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum DP Korpri Nasional, Prof. Dr. Zudan Arif Fakhrullah, S.H., M.H pada acara Rakernas Korpri 2023.


Dan ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Klaus Schwab pendiri World Economic Forum, pada acara Asean Indo Pacific Forum 2023 tanggal 5 September 2023 bahwa kita bergerak dari era Kapitalisme ke era Talenta,” tuturnya.


Dilanjutkan oleh Ary, “Klaus Schwab berpendapat bahwa untuk jangka panjang dengan semua kepentingan kapitalisme akan berpindah dari era kapitalisme ke era talenta. Yang artinya, kunci dari faktor kompetitif akan berubah menjadi inovasi, bukan lagi biaya rendah dari modal yang tersedia.”


“Saya sangat mengapresiasi dua pemimpin dunia ini bahwa Korpri sudah berpikir futuristik dan kelas dunia,” tutup Ary dalam unggahan di akunnya.




Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA