ESQNews.id, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menerima langsung piala dan piagam penghargaan BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) dari Founder ACT Consulting International Ary Ginanjar Agustian pada tanggal 16 Juni 2023 di Lantai 2, Ruang Meeting Menteri Gedung Utama PU PR, Jakarta.
Piala dan Piagam penghargaan itu tertulis dengan kalimat "Top 10 Kementerian/Lembaga Indeks Implementasi Akuntabel dan Top 10 Kementerian/Lembaga Indeks Implementasi Loyal dari 27 Kementerian (secara nasional)."
Seremonial dengan penuh suka cita tersebut disaksikan langsung oleh 15 pimpinan unit Eselon 1 dan Staff Ahli Menteri.
Tak hanya penyerahan penghargaan Core Values ASN yang baru itu, namun agenda kali ini diadakan juga sesi diskusi hasil ACHI (AKHLAK Culture Health Index atau kesehatan budaya kerja di PUPR) serta rekomendasi penguatan budaya organisasi dari ACT Consulting International.
"Dengan hasil survei dari Pak Ary dan tim menurut saya bisa jadi basic ilmiah apa yang kami lakukan ini. Terutama dalam hal akuntabilitas, pelayanan masyarakat dan juga loyalitas," ungkap Pria yang akrab disapa Pak Bas itu.
Saya kira hasil survei tadi hasilnya cukup me-representasikan kondisi di Kementerian PUPR, dari komponen BerAKHLAK tadi adaptifnya, kolaboratif, akuntabilitasnya dan lain lain."
Basuki menambahkan, "Ada yang perlu kami lakukan setelah ini. Tapi yang jelas hasil survei tadi cukup menggambarkan apa yang terjadi di PUPR. Dengan istilah dari Prof Ary Ginanjar tadi menyebutkan DNA PUPR tercermin di dalam hasil survei tadi."
"Dan yang penting menurut saya bukan sekedar hasil survei itu saja. Namun ketika kami mendapatkan penghargaan ini atau apresiasi atas apa yang sudah kami lakukan selama ini."
Saya selalu mengatakan kalimat 'yang kami lakukan' karena dalam hal apapun kami lakukan secara bersama sama. Pekerjaan yang dilakukan di PUPR ini semuanya hasil teamwork bukan individu saja."
Untuk itu, ia selalu menggaungkan kalimat, "Kalau legacy berupa jalan, jembatan atau gedung, siapa saja bisa buat. Saya ingin mewariskan organisasi yang kredibel, kompeten, dan orang-orang yang Amanah."
Kemudian, Pria yang tak asing dengan sebutan 'Bapak Meme Indonesia' itu ingin menindaklanjuti beberapa rekomendasi dari ACT Consulting International untuk PUPR.
Menurutnya, tindaklanjut tersebut difokuskan terlebih dulu terhadap hal-hal yang masih kurang diinternalisasikan di PUPR dari komponen BerAKHLAK. Sehingga bisa meningkatkan performance PUPR ke depannya.
"Khususnya tadi pesan Pak Ary tentang coaching kepada para milenial. Kami sudah mengirimkan 14 senior PUPR (dari BPSDM) untuk mengikuti pelatihan coaching.
14 orang tersebut sudah berhasil meng-handle 250 milenial PUPR. Rencana ke depan, kami akan kirim para senior untuk memperdalam ilmu coaching. Sehingga harapannya, 5000 ASN PUPR akan digali potensinya dengan metode coaching."
"Oleh sebab itu, kami ucapkan terimakasih kepada Pak Ary Ginanjar atas penghargaan dan pesannya kepada kami," tutup Menteri PUPR.
<more>
Ada 2 fokus rekomendasi yang akan ditindaklanjuti dekat-dekat ini oleh ACT Consulting International kepada PUPR yakni Pengembangan kepemimpinan dengan Coaching dan Internalisasi Budaya Kerja BerAKHLAK.
Ary Ginanjar menjelaskan perihal metode coaching (sebuah teknik atau cara komunikasi di era ini) dihadapan Menteri PUPR beserta jajarannya.
"Harvard Business Review memberikan tiga tips bagaimana caranya untuk menangani (teknik komunikasi) dengan milenial yakni dengan social networking, people development and coaching, serta collaboration,” jelas Ary.
Metode Coaching adalah sebuah teknik bertanya dan mendengarkan seseorang tanpa ada unsur menasehatinya. Tujuannya adalah untuk menggali potensi yang ada pada dirinya, perencanaan strategi, bahkan mempunyai perencanaan untuk menyelesaikan permasalahannya tanpa diberikan saran atau masukan dari orang lain.
"Milenial itu suka kalau diapresiasi, didengarkan berbagai idenya, dihargai dan lain lain. Haus ketika diberikan meaning and purpose. Untuk memberikan itu semua, dengan coaching, bisa menjadi jawabannya. Dengan begitu, harapannya lebih banyak lagi terobosan atau gebrakan baru yang keluar untuk PUPR.
Lalu, motivator nasional pun menjelaskan dampak dari ilmu coaching, “Menurut deloitte millennial survey tahun 2018 mengatakan bahwa perusahaan dan pimpinan yang paling memilki keselarasan dengan milenial dalam hal purpose, budaya organisasi, dan pengembangan diri menunjukan kinerja keuangan lebih baik.”
Selain menjelaskan tentang rekomendasi untuk PUPR, Ary Ginanjar tak lupa paparkan juga latar belakang terkait penilaian atau pengukuran budaya kerja BerAKHLAK ini. Serta alasan mengapa BerAKHLAK ini penting untuk seluruh Kementerian/Lembaga/Pemkot/Pemda dan lainnya.
Penghargaan ini bermula saat ACT Consulting International mendapat amanah dari KemenPANRB untuk mengukur kesehatan budaya kerja (penerapan core values BerAKHLAK) di seluruh Kementerian, Lembaga, Pemkab, Pemprov, Pemkot dan lainnya termasuk PUPR.
"Jadi kita ditunjuk resmi oleh KemenPANRB untuk mengukur seluruh Kementerian Lembaga, Pemerintah Kota, Kabupaten dan lainnya di se-Indonesia," ungkap Ary.
Disambungkan olehnya, "Kami mempunyai data-data siapa saja yang juara. Dan kami sudah mendapat izin dari KemenPANRB untuk memberikan penghargaan dan apresiasi bagi yang berprestasi."
"Ternyata survei ini membuktikan siapa yang masuk 10 besar Kementerian dalam kategori akuntabilitas dan loyalitasnya yang tinggi yaitu PUPR.
Survei ini tanpa ada perencanaan, tanpa ada pengarahan. Jadi apa yang dilihat dan dirasakan oleh ASN di PUPR tentang BerAKHLAK ini murni adanya."
Dalam kesempatannya, Ary juga menjelaskan lewat kisah kisah untuk menjawab mengapa pentingnya dilakukan survei terbebut dan pentingnya core values BerAKHLAK.
Pada tahun 1923, gempa bumi hebat terjadi di Tokyo, Jepang. Gempa bumi itu meluluhlantahkan semua bangunan dan hanya tersisa satu bangunan yang masih berdiri kokoh, yaitu Imperial Hotel. Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata yang membuat gedung itu kuat bertahan adalah fondasi yang kokoh.
"Sama halnya dengan PUPR, dengan adanya core values (nilai nilai dasar) yakni BerAKHLAK dan core purpose (tujuan utama) atau employer branding ASN Bangga Melayani Bangsa menjadikan itu fondasi kuat. Maka PUPR akan bertahan hingga 100 tahun bahkan lebih."
Sambil tersenyum, Ary katakan, "Mohon diterima penghargaan ini. PUPR layak mendapatkannya. Selamat untuk Kementerian PUPR yang dinakhodai oleh Pak Bas."
Hesti Herminiati selaku Direktur Sales Corporate mengungkapkan, bahwa penghargaan yang diberikan kepada Kementerian PUPR itu sangatlah bergengsi.
"Jika dibandingkan pada masing-masing nilai dalam BerAKHLAK, Indeks Akuntabel dan Loyal secara konsisten memiliki angka indeks yang lebih tinggi dari rata-rata 442 instansi ASN dan 27 Kementerian."
Survei dilakukan terhadap 442 instansi dari 27 Kementerian, menggunakan pendekatan top of mind.
“Ada 2417 responden yang ikut survei ini. Luar biasa PUPR," pujinya.
Ketika di survei, tim ACT Consulting International meminta para pegawai PUPR untuk memilih 10 nilai yang paling menggambarkan pribadinya, lalu memilih 10 nilai untuk menggambarkan organisasinya saat ini. Dan mereka juga mengisi harapannya organisasi ke depan akan seperti apa.
Hasil atau rangkumannya dijelaskan secara gamblang dan transparan oleh Hesti di hadapan Menteri PUPR dan rekannya.