Minggu, H / 28 April 2024

PJ Gubernur Banten Saksikan MoU dan Training ESQ Pengurus Besar Mathla'ul Anwar

Sabtu 10 Jun 2023 22:58 WIB

Reporter :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, BANTEN - Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar menghadiri penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pengurus Besar Mathlaul Anwar (PBMA) dengan Universitas Mathla'ul Anwar dan ESQ Business School yang dihadiri langsung oleh founder-nya Ary Ginanjar Agustian.

Penandatanganan dilakukan di Gedung Serba Guna (GSG) KH Irsyad Djuwaeli, Universitas Mathla’ul Anwar, Pandeglang, Banten, pada tanggal 10 Juni 2023).




MoU itu dilakukan bersamaan dengan kegiatan In House Training ESQ untuk Dosen, Pendidik, Tenaga Kependidikan di Perguruan Mathla’ul Anwar Pusat.

Mathla'ul Anwar merupakan organisasi Islam yang sudah berdiri 110 tahun dengan anggota 25 juta orang dan terus bertahan hingga saat ini di seluruh Indonesia.

"Di sini, kami serius dalam melaksanakan Program Pembangunan Akhlak dan Kemajuan Bangsa meliputi beberapa hal yaitu Penyebaran dan penanaman 9 Prinsip MA, The ESQ Way 165, 7 Budi Utama (Jujur dipercaya, Tanggungjawab, Visioner, Disiplin, Kerjasama, Adil, Peduli), dan Asmaul Husna," ungkap Ary.

Dilanjutkan olehnya, "Lalu adanya Beasiswa bagi kader-kader MA melalui Pemerintah Pusat dan Daerah untuk berkuliah di Program Sarjana ESQ Business School dan Program Pascasarjana UNMA."





"Pelaksanaan Training ESQ - MA di Setiap Provinsi/Kabupaten/Kota bekerjasama dengan Pemda setempat hingga tahun 2045. Pembangunan pemberdayaan ekonomi keumatan berbasis IPTEK dan IMTAQ."

Serta Pelaksanaan program diklat bagi trainer dan dosen ESQ di Lembaga Pendidikan MA.

"Sukses selalu Mathla'ul Anwar, menyebarkan nilai kebaikan kepada dunia dan menjadi tempat terbitnya cahaya!" kata Ary Ginanjar.





Lalu, Al Muktabar juga mengungkapkan bahwa para pendidik, dosen serta tenaga kependidikan memang sudah seharusnya mempunyai kemampuan ESQ. Sebab dengan memiliki kemampuan itu, proses pengajaran yang dilakukan akan lebih bernilai tidak hanya terbatas pada aspek kognitif, psikomotorik dan afektif.

“Apalagi lembaga pendidikan dibawah naungan PBMA ini berbasiskan keislaman, dimana itu sangat mendukung terhadap penerapan ESQ. Berbagai metodologi ini sangat baik untuk dikombinasikan dalam rangka mengembangkan SDM yang unggul,” kata Al Muktabar.

Terlebih, lanjut Al Muktabar, MoU itu akan berlanjut sampai tahun 2045, dimana itu selaras dengan tujuan jangka panjang pemerintah dalam mencapai generasi emas tahun 2045.


<more>

“Maka dari itu saya sampaikan Pemprov Banten memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas komitmen bersama ini,” ujarnya.

Dikatakan Al Muktabar, ESQ ini menjadi fondasi yang mendasar dan sangat penting. Apalagi diantara yang menjadi basis pengembangan diri itu kecerdasan otak dan kontrol dari hati (qolbu).





Pangkal setiap gerakan manusia itu berasal dari otak. Kekuatan otak sangat luar biasa cerdas ketika dibawa untuk berpikir baik, begitu juga sebaliknya. Namun di atas semua itu, peran qolbu lebih penting lagi, karena ia yang mengatur otak itu.

“Jika hati kita baik dan tulus, maka perintah yang masuk ke otak adalah berbagai hal positif yang bisa memberikan kemaslahatan lebih bagi saudara-saudara kita. Maka dari itu, penting bagi kita, termasuk para pendidik untuk memahami ESQ itu,” ucapnya.





Ketua Umum PBMA Embay Mulya Syarif menambahkan, tujuan dari MoU bersama ESQ itu dalam rangka memberikan motivasi juang kepada seluruh dosen, pendidik dan tenaga kependidikan di lembaga pendidikan Unma. Semoga dari materi yang diberikan para peserta training lebih semangat lagi dalam melaksanakan tugas kesehariannya di UNMA.

“Training ini akan terus dilakukan secara berkala sebagai upaya kita untuk merefresh memori kita untuk melaksanakan berbagai perbaikan dalam mewujudkan generasi emas tahun 2045,” pungkasnya.





Turut hadir dalam kegiatan tersebut Rektor Unma Banten Syibli Sarjaya, seluruh kepala sekolah pada satuan pendidikan PBMA serta seluruh jajaran kepengurusan, pendidik, dosen dan tenaga kependidikan di PBMA.

"Metodologi itu lebih penting daripada isi materi, namun jiwa sang guru itu jauh lebih penting dari metodologi. Saya merasa bahagia, senang, dan mendapat amunisi baru dalam mengembangkan lembaga ini," katanya.

Ia berharap kerjasama dengan ESQ ini berjalan lancar untuk kemajuan UNMA, Banten dan juga Indonesia.




Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA