ESQNews.id, JAKARTA - Di waktu dan kesempatan yang tepat ini, Pj. Gubernur Papua Barat Drs. H. Ali Baham Temongmere, MTP bersama jajarannya hadir di Menara 165 Jakarta pada tanggal 16 Maret 2024.
Bersamaan dengan acara Training ESQ 165 hari pertama (Spesial Ramadan), Ali Baham menyapa lebih dari 400 peserta secara offline dan online melalui zoom meeting.
Diketahui, Training ESQ 165 tak henti-hentinya menghadirkan peserta yang ingin berusaha merubah hidupnya menjadi lebih baik, mencari makna kehidupan untuk menjalankan setiap hari lebih baik.
Training ESQ 165 telah berhasil mencetak lebih dari 2 juta alumni selama 23 tahun perjalanan membawa misi 165 (ihsan, iman, islam) dan banyak meraih testimoni dari berbagai generasi sebagai training yang memberikan perubahan dalam hidup.
<more>
"Sebelum saya menyapa bapak ibu sekalian di sini. Tadi saya sempat meeting dan diskusi dengan Pak Ary Ginanjar.
Saya dan teman-teman mendapat arahan dari Pak Ary dan melahirkan beberapa pikiran besar baik untuk Papua Barat maupun untuk Indonesia," ungkap Ali Baham.
"Khusus untuk Papua Barat terkait tentang rencana pembangunan jangka panjang 20 tahun Papua Barat yang dimulai dari tahun 2025 sampai 2045.
Di tahun 2045 tersebut bersamaan dengan 100 tahun kemerdekaan Indonesia (Indonesia Emas). Dimana, potensi Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Alam yang berhubungan dengan ekonomi dan tentunya soal lingkungan juga menjadi hal yang sangat serius," lanjutnya.
Pria berkemeja putih itu menambahkan, "Semua itu berhubungan dengan kesiapan mental untuk bisa melahirkan generasi yang peduli lingkungan. Tak hanya generasi yang intelektualnya bagus, tetapi juga bisa menghormati nilai-nilai budayanya (kecerdasan emosional) dan yang tak kalah penting adalah yang bisa mengikat generasi emas ini soal spiritualnya."
Sebab itu, katanya, pertemuan dan diskusi dengan Ary Ginanjar, kami menyepakati tentang bagaimana cara mengembangkan sebuah kolaborasi nilai baik lokal maupun di tingkat nasional bahkan universal adalah satu tungku tiga batu.
"Diartikan batu pertama berhubungan dengan kecerdasan intelektual, batu kedua adalah kecerdasan emosional, dan batu ketiga adalah kecerdasan spiritual.
Inilah yang menjadi modal untuk bisa kita berikan kepada generasi saat ini terutama generasi milenial dan zelenial. Agar mereka juga bisa menyambut Indonesia Emas 2045," sambungnya.
Ia berharap, dengan begitu, ekonomi bisa semakin tumbuh, lingkungan bisa terjaga dengan baik dan mereka tetap mensyukuri atas nikmat yang diberikan oleh Tuhan untuk kita semua. Kita juga akan semakin paham tentang 3 pertanyaan (siapa kita, dimana kita dan mau kemana kita).
Ali Baham akui sebagai Alumni ESQ, Pendidikan yang diberikan oleh Ary Ginanjar sangat melekat di hatinya serta menerapkannya di dalam keseharian.
"Saya mengenal Pak Ary Ginanjar beliau adalah guru saya karena saya pernah dibina melalui training ESQ dan saya juga seorang coach. Pak Ary adalah orang yang visioner, penuh semangat, dan punya pengalaman panjang untuk merancang sebuah skenario agar bisa tercapai.
Salah satunya rancangan beliau juga yaitu Indonesia BerAKHLAK, Indonesia Emas 2045. Beliau telah mencanangkan itu sekitar tahun 2008," puji Ali kepada Ary dengan tersenyum.
Lebih lanjut, "Kami berharap Pak Ary bisa datang ke Papua Barat untuk memberikan motivasi lagi dan bersama-sama membangun Indonesia melalui Papua Barat ini."
Ary Ginanjar pun sampaikan, "Terimakasih atas kehadirannya di Menara 165 ini. Hari ini kami semua mendapat pesan dari Papua Barat yaitu satu tungku tiga batu.
Yang artinya Papua Barat telah mengkombinasikan 3 kecerdasan yang sempurna dalam kehidupannya yakni IQ, EQ dan SQ."
Pendiri dari Training ESQ yang merupakan pendiri dari ESQ dengan 17 anak perusahaan yaitu Ary Ginanjar Agustian pun berharap akan lebih banyak lagi orang-orang yang datang ke training ESQ agar lebih banyak perubahan baik yang terjadi untuk menuju Indonesia Emas 2045.