ESQNews.id, JAKARTA - Badan Keamanan Laut RI (Bakamla) menerima penghargaan karena berhasil meraih Top 5 Implementasi Nilai Loyal dalam core values BerAKHLAK pada kategori Badan/Lembaga Se-Indonesia. Indeks Implementasi nilai Loyal Bakamla 73.1% lebih tinggi di atas rata rata indeks implementasi nilai Loyal di Badan dan Lembaga lainnya yakni 63.2%.
Penghargaan ini diterima berdasarkan hasil Survey Pengukuran Budaya Kerja BerAKHLAK di Bakamla RI, yang dilakukan oleh ACT Consulting International dan berkolaborasi dengan KemenPANRB.
Atas pencapaiannya, Piala dan Piagam Penghargaan diserahkan oleh Founder of ACT Consulting International Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian kepada Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia di Mabes Bakamla RI, Jakarta, pada tanggal 10 Mei 2023.
Seremonial penyerahan penghargaan tersebut disaksikan langsung oleh Laksda TNI Tatit Eko Witjaksono Para Deputi, Eselon 2 dan Perwakilan Eselon 3.
"Sebelum pengukuran ini dilakukan, ibarat handphone itu kita sudah lowbat sehingga perlu di charge agar full kembali. Terimakasih Pak Ary sudah men-charge kembali, sehingga Bakamla bisa full baterainya. Karena terus terang kita pernah sampai mau merah garisnya. Sekarang, sudah naik pelan pelan," ungkap Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia.
Aan Kurnia juga ucapkan terimakasih kepada Ary Ginanjar beserta tim yang sudah melakukan penilaian di lingkup Bakamla RI.
"Ini murni pengukurannya, tidak mengada ngada. Karena ini dinilai langsung oleh semua pegawai Bakamla termasuk Bakamla di daerah dan satuan kerja lainnya yang ikut andil."
"Terimakasih Pak Ary dari pengukuran ini kita bisa tahu kurangnya dimana, karena selama ini kita sibuk kerja dan kerja. Maka mulai sekarang kita bisa perbaiki yang kurang dan tingkatkan yang sudah bagus," sambungnya.
Pria yang juga alumni ESQ itu menambahkan jika dirinya bersama tim bisa menjalankan amanah yang diberikan oleh Presiden Jokowi untuk mengimplementasikan BerAKHLAK.
"Kami yakin dari hasil ini bisa ditingkatkan lagi. Ini juga terbukti dari apa yang kita hasilkan, kita harus jadi tim yang kuat, visi misinya juga jelas dan harus selalu kita kawal. Kebetulan yang hadir sekarang ini dari Eselon 1 dan 2. Mereka ini yang bisa memimpin personilnya."
"Saya melihat 2 atau 3 tahun ke depan Bakamla akan menjadi ketua kelas untuk masalah penegakan hukum sesuai dengan amanah dari Undang Undang dan Pemerintahan. Dengan catatan SDM nya harus BerAKHLAK," tutupnya.
Dengan antusias, Ary mengapresiasi kesungguhan Bakamla RI dalam implementasikan BerAKHLAK.
"Selamat, Bakamla masuk 5 besar implementasi nilai loyal. Di sini leadershipnya Pak Kepala untuk menggerakan tim sangat nampak. Dari hasil pengukuran tersebut ada 4 harta Bakamla yang harus di jaga," tutur Ary.
4 harta tersebut adalah Bekerjasama, Disiplin, menjaga nama baik dan berintegritas menjadi perilaku utama yang merepresentasikan pegawai dan Organisasi di Bakamla.
"Ini hasil karya Pak Kepala yang berhasil membangun Bakamla, tidak hanya secara fisik namun sosial dan kultural juga. Pak Kepala bisa menjadi role model dalam kepemimpinannya karena bisa membangun 4 hal yang mahal," lanjutnya.
Menurutnya, 4 hal tersebut yang bersumber dari turunan perilaku core values BerAKHLAK bisa menjadi modal sosial dari Bakamla agar bertahan 1000 tahun seperti Jepang dan China. Pertahankan nilai nilai ASN ini.
"Tahun ini KemenPANRB bersama kami akan lakukan pengukuran lagi. Oleh karenanya ada solusi untuk menyempurnakan presentase nilai nilai BerAKHLAK lainnya di Bakamla ini yakni dengan mengadakan leaders alignment workshop, peningkatan kapasitas komunikasi pemimpin melalui 3.0 Coaching, pembentukan dan pembekalan agen perubahan, internalisasi nilai BerAKHLAK dan Employer Branding, monitoring dan evaluasi."
<more>