Minggu, H / 28 April 2024

ESQ Beberkan 4 Kesalahan Besar Setelah Menentukan Values

Senin 06 Jul 2020 12:21 WIB

Reporter :Endah Diva Qaniaputri

Sosialisasi virtual antara BUMN dengan ESQ

Foto: ESQ

ESQNews.id, JAKARTA – Telah digelar sosialisasi Core Values BUMN ‘AKHLAK’ bersama ESQ. Secara virtual pada (2/7/2020).


Bertujuan untuk mewujudkan daya saing BUMN menjadi pemain global. Dan menjadikan BUMN sebagai pabrik talenta. Mengapa? Karena bangsa ini ekonominya besar.


<more>


Dalam pembangunan karakter baik internal maupun ekternal, banyak mengeluarkan uang.


Oleh karenanya Master Trainer ESQ, Ary Ginanjar Agustian ikutserta berkolaborasi di dalamnya.


“Misalnya pertamina sudah punya values. Kemudian BRI pun sudah. Tetapi ketika diinternalisasikan hasilnya tidak sesuai dengan harapan. Jangan sampai harapan pak Mentri gagal dilapangan akibat dari kesalahan yang sama. Yang saya pelajari dan dilakukan berulang ulang,” terangnya.


Inilah 4 kesalahan besar setelah kita menentukan sebuah values:


1. Hanya di permukaan Iceberg


Akhlak kita jangan hanya di permukaan. Dalam artian, ia hanya ada di fisik tetapi tidak masuk ke dimensi lebih dalam.


2. Pendekatan Intelektual Outside In


Jika secara intelektual saja akibatnya akhlak hanya jadi kognitif tapi tidak menjadi sikap. “Padahal 7 elemen tersebut, core values ini akan menjadi sebuah penilaian untuk semua orang-orang BUMN. Rugi sekali kalau hanya sampai dimensi intelektual. Karna harus masuk di dua dimensi lainnya yaitu emosional dan spiritual,” tutur Ary.




3. Motivasi karyawan masih fisikal dan emosional


Jadi ketika berbicara tentang akhlak tidak nyambung frekuensinya atau social emosionalnya. Karena akhlak sudah bicara ke tahap dua dimensi yang telah dijelaskan Founder ESQ pada point 2.

Sedangkan motivasinya masih secara transaksional. Sehingga akibatnya ketika kita internalisasi atau eksternalisasi di reject atau tidak diterima.


4. Transformasi budaya tanpa transformasi individu


Kita langsung fokus kepada membangun transformasi budaya atau organisasinya saja.




“Jangan sampai hanya menghabiskan uang yang banyak untuk membayar penasehat atau konsultan. Yang berhasil merumuskan values tetapi tidak berhasil menginternalisasikan. Dan gagal meng-eksternalisasikan,” tutup sang Motivator. 


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA