Minggu, H / 28 April 2024

Pasca Pembunuhan 31 Pekerja, Presiden Pastikan Pembangunan Trans Papua Tetap Berlanjut

Selasa 04 Dec 2018 11:53 WIB

Source :Anadolu Agancy

Presiden Joko Widodo

Foto: ESQ Media/facebook

Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah tidak akan takut terhadap teror yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) itu. 


ESQNews.id, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo menegaskan pembangunan di Provinsi Papua tetap dilanjutkan meski adanya pembunuhan terhadap 31 pekerja di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua yang terjadi pada Senin yang diduga dilakukan oleh kelompok teror.  Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi ini mengaku Kabupaten Nduga merupakan wilayah yang rawan. 


Dia pun meminta Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto untuk segera mencari tahu kebenaran mengenai adanya informasi pembunuhan terhadap 31 pekerja yang membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Yusak, Distrik Yigi.


"Dilihat dulu masih simpang siur. Di Nduga itu enggak bisa lho yang namanya sinyal. Jadi ini masih dikonfirmasi ke sana apakah betul kejadiannya seperti itu," ujar Joko Widodo di Jakarta pada Selasa (4/12).


Dia pun menegaskan pemerintah tidak akan takut terhadap teror yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) itu. 


"Pembangunan infrastruktur di tanah Papua tetap lanjut," kata dia. 


Nantinya kata dia, pembangunan di wilayah Papua tetap akan mendapatkan penjagaan dari TNI maupun Polri.  Berdasarkan informasi Polda Papua telah terjadi pembunuhan terhadap para pekerja proyek Istaka Karya yang sedang membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak. 


Dari informasi masyarakat bahwa pembunuhan terhadap para pekerja proyek Istaka Karya terjadi pada hari Minggu 2 Desember 2018 diperkirakan 31 orang dibunuh secara keji oleh kelompok teror itu. 


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA