ESQNews.id, JAKARTA - Aura kebahagiaan menyelimuti Ruang Sesmenkomarves Gedung BPPT 1 pada tanggal 19 Mei 2023. Pasalnya, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menggaet 3 Penghargaan sekaligus dari ACT Consulting International.
Kemenko Marves dinobatkan sebagai juara 1 Kementerian & Lembaga dengan Indeks Implementasi BerAKHLAK, juara 1 Indeks Implementasi Akuntabel dan juara 1 Indeks Implementasi Adaptif.
Selain penyerahan penghargaan, agenda ini sebagai ajang Silaturahim dan diskusi persiapan kegiatan penguatan BerAKHLAK bagi pimpinan eselon 1 dan 2 Kemenko Marves bulan Juni 2023 bersama ACT Consulting International.
Berkesempatan hadir langsung di Gedung Kejayaan Kemenko Karves, Founder ACT Consulting International Ary Ginanjar Agustian memberikan 3 piala dan piagam penghargaan kepada Ayodhia G.L. Kalake (Sekretaris Menteri) dan Budi Purwanto (Kepala Biro Hukum).
Menurut Ary, tentu prestasi membanggakan ini tak luput atas keseriusan dan responsif dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam menggaungkan Core Values ASN terbaru yaitu BerAKHLAK di lingkupnya.
"Senang rasanya Kemenko Marves mendapat 3 penghargaan ini. Selamat ya, sudah meraih prestasi gemilang, terbaik dan tertinggi di Indonesia. Luar biasa. Ini Kementerian Baru yang bergengsi," ucap Ary sambil bersalaman dan foto bersama.
<more>
Lebih lanjut, "Dan ini buku raportnya, yang mewakili apa yang bapak lakukan selama menjabat di Kemenko Marves. Bisa menghadapi segala turbulensi. Semoga bisa menjadi legacy, untuk Kemenko Marves lebih maju."
Hasil ini dilatarbelakangi oleh ACT Consulting International yang mendapat amanah dari KemenPANRB untuk mengukur kesehatan budaya kerja (penerapan core values BerAKHLAK) di seluruh Kementerian, Lembaga, Pemkab, Pemprov, Pemkot dan lainnya termasuk Kemenko Marves.
"Jika dibandingkan dengan masing-masing nilai dalam BerAKHLAK di rata-rata instansi ASN dan Kementerian, Kemenko Marves memiliki nilai Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten dan Adaptif yang secara konsisten lebih tinggi."
Nilai-nilai tersebut kemudian diturunkan lagi menjadi beberapa panduan perilaku.
"Hasil pengukurannya kami dapatkan dari 402 responden (ASN) Kemenko Marves. Yang mengatakan bahwa nilai bertanggung jawab, berintegritas, kreatif, efektif, dan efisiensi menjadi perilaku yang merepresentasikan Pegawai secara pribadi dan organisasi serta diharapkan ada di masa mendatang."
Kemudian sikap Profesional, Sharing Knowledge dan Memegang Teguh ldeologi Pancasila dan UUD 1945 merupakan perilaku di Budaya Saat Ini yang selaras dengan yang Diharapkan. Sedangkan Produktif merupakan perilaku yang selaras perilaku yang selaras antara Nilai Pribadi dan Budaya Saat Ini.
"Adapun Pegawai yang memiliki harapan baru untuk diterapkan di masa mendatang yaitu agar organisasi berfokus pada melakukan perbaikan yang berkelanjutan, Memberdayakan SDM (Empowering) dan Memahami Tugas serta Fungsi Pekerjaan yang dapat mendukung peningkatan nilai BerAKHLAK," papar Ary.
Perlu diketahui juga, Persentasi energi positif di budaya Kemenko Marves sebesar 97.5% dimana pegawai memiliki persepsi yang positif atas organsiasi dan mendukung pencapaian kinerja organisasi. Luar biasaaa.
Artinya, secara umum, baik Pegawai maupun Organisasi sudah memiliki dorongan untuk berkinerja tinggi dan bertumbuh sesuai arah visi dan misi organisasi, ditambah dengan pengembangan yang berkelanjutan (Keselarasan dalam Performance, Growth dan Common Goals).
Mendengar paparan dari Ary Ginanjar beserta tim, tersirat senyuman di wajah Budi Purwanto.
"Terkait penghargaan-penghargaan ini, saya selalu bersyukur bahwa yang kami kerjakan ada manfaatnya. Soal juara itu nomor sekian, tidak melihat nomor atau juara berapanya. Yang penting masyarakat bisa menikmati, bisa menerima layanan-layanan dari Kemenko Marves secara utuh, ikhlas dan akuntabilitasnya terukur."
Menurutnya, tim ESQ atau ACT Consulting International ini memberikan satu tanggungjawab moral dan akuntabilitas terhadap penugasan dari KemenPANRB. Sehingga kami berpikir positif bahwa penilaian yang dilakukan ESQ merupakan 1 kegiatan yang sangat transparan. Tanpa sepengetahuan Budi bersama jajaran atasnya.
"Sehingga apapun yang dilakukan tentunya dengan data data yang ada dari ASN kami langsung (yang menilai). Oleh karena itu kami ketika menerima penghargaan itu menyampaikan terimakasih dan bangga namun ada yang perlu perbaiki," tambah Budi.
Pria dengan baju batiknya itu mengatakan bahwa untuk melakukan segala perbaikan, perlu adanya kolaborasi bersama tim. Dengan penuh keikhlasan dan akuntabilitas untuk melayani bangsa.
"Kepada Pak Ary semoga terus terjalin silaturahmi, kami tidak bosan bosan untuk datang, untuk bertanya, untuk saling belajar mengenai strategi strategi yang orang belum lakukan, dan kita harus lebih dulu.
Beri kami kepercayaan supaya apa yang kami lakukan betul-betul menjadi satu contoh terhadap core values BerAKHLAK di lingkungan Kementerian Lembaga khususnya. Bisa melayani masyrakat lebih baik dan memberikan inspirasi kepada khalayak.
Inilah salah satu alasan mengapa Kemenko Marves menjadi Kementerian pertama yang meluncurkan nilai-nilai ASN BerAKHLAK sejak diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 27 Juli 2021.
"Kami Kemenko Marves harus berada di garda terdepan, selalu menjadi teladan, harus memberikan proyek percontohan bagi Kementerian yang ada di bawah koordinasi Kemenko Marves seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian ESDM, Kementerian LHK, dan lainnya.
Kemudian saya ajak untuk segera launching ASN BerAKHLAK. Karena dari launching tersebut ada niat untuk bisa menyusun strategi dalam mengimplementasikan Core Values BerAKHLAK itu.
"Kami juga ingin menjadi pionir atau Kementerian Pertama yang merespon cepat apa yang disampaikan Presiden, sehingga Kemenko Marves terus memberikan inspirasi kepada K/L lainnya."
Sudah dijelaskan di awal bahwa Kemenko Marves selalu 'haus' akan strategi, ide, yang bisa membuat Kementerian ini bertaraf bukan lagi nasional melainkan internasional.
"Maka selalu digaungkan terkait 3 hal ini untuk membangun SDM nya terlebih dahulu, agar maju bersama sama dengan visi misi yang selaras. 3 hal itu adalah harus punya karakter, profesional, dan BerAKHLAK.
Tugas kita mengimplementasikan BerAKHLAK itu diamalkan untuk membentuk SDM yang profesional dan berkarakter."
