Oleh: Ayyash Rabbani kelas 9 di MILBoS Internasional
ESQNews.id, JAKARTA - Niat adalah suatu hal yang sangat penting bagi kita. Segala macam perbuatan tanpa niat tertentu pasti kan sia-sia. Dan tahapnya semua terasa hampa. Dengan niat yang benar, maka tujuan kita juga akan benar. Niat kita semuanya untuk Allah. Tuhan yang menciptakan alam semesta. Makanya kita harus luruskan niat kita kepada Allah.
Misal sederhana adalah ketika kita shalat tahajud. Itu kegiatan yang bagus. Sangat menguras tenaga dan menyita waktu untuk istirahat. Sangat luar biasa bagi orang yang bisa mengerjakan amalan itu. Tapi jika hanya untuk ingin dilihat oleh orang lain, maka shalatnya tidak akan diterima. Semua pengorbanan itu tidak akan menghasilkan apapun.
Sebaliknya, bila shalat itu untuk Allah, niscaya pahala akan begitu besar bagi yang menjalankannya. Sebab, semakin besar pengorbanan yang dilakukan, maka semakin besar pahala dan ganjaran yang akan diterima. Shalat tahajud tidak seperti shalat yang lain. Butuh energi dan perjuangan yang tidak biasa tuk mengerjakannya. Apalagi kalau istiqamah.
Jadi, sebuah pekerjaan sejatinya sama-sama menghasilkan rasa capek. Shalat, haji, baca al Quran, semuanya melelahkan. Namun, pahalanya tidak semua sama. Karena niat yang salah, semuanya jadi sia-sia saja, pun sebaliknya, karena niatnya sangat besar dan banyak, maka pahalanya pun berlipat ganda walau pekerjaannya sederhana.
Dari Umar, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan; barangsiapa niat hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya adalah kepada Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa dia diniatkan." (HR. Bukhari) [ No. 54 Fathul Bari] Shahih.
<more>
Perbanyak ibadah dan amal kebaikan dengan niat lurus untuk Allah. Sekali lagi, semua pekerjaan itu capek dan melelahkan. Tapi sama sama melelahkan, mending kita lelah dan lillah. Semua capek itu akan diganjar oleh yang maha kuasa. Orang yang capek, mengeluh lagi. Tidak dapat apa-apa kecuali keluhan itu saja. Wallahuaalam.
