Minggu, H / 19 Oktober 2025

CEO IBIMA: Mari Kita Bangun Budaya dan Mutu di Era Industri 4.0

Rabu 27 Nov 2019 14:18 WIB

Reporter :Endah Diva Qaniaputri

CEO IBIMA bersama dengan Ary Ginanjar sang Founder dan CEO ESQ 165

Foto: dok. ESQ

Budaya mutu yang kokoh adalah fondasi ketahanan usaha dan ketahanan bangsa.

ESQNews.id, JAKARTA - Seiring dengan pesatnya perubahan teknologi, konsep dan sistem kelola bisnis ikut mengalami perubahan. Dominasi intangible asset atas tangible asset semakin menunjukan kecenderungan yang terus meningkat. 

Otak manusia yang merupakan sumber pemikiran semakin memegang peran penting untuk membangun keunggulan kompetitif (competitive advantage), dan keunggulan dinamis (dynamic advantage) sebagai penggerak utama (prime mover) roda organisasi. 



<more>

Kemajuan teknologi semakin mempercepat proses pengolahan data dan pengambilan keputusan. Namun semua hal baik yang telah dipikirkan hanya bisa terlaksana secara efektif, bila ditopang dengan kompetensi dan budaya institusi yang kokoh. 

Salah satu dimensi budaya institusi yang paling mendasar dan sekaligus strategis untuk meningkatkan kinerja bisnis adalah budaya mutu. Hanya dengan budaya mutu yang kokoh, produktivitas, kualitas, profitabilitas dan ketahanan usaha bisa dipertahankan dan ditingkatkan. 



"Bukan hanya budaya dari bawah ke atas tapi dari atas ke bawah juga. Bekerja secara bergiliran dan bergantian. Selain budaya mutu, ditambah budaya inovasi dan usaha. Dalam budaya, kualitas kerja karyawan sangat penting. Mari kita semua bersama-sama membangun budaya dan mutu di Era Industri 4.0 demi Indonesia Emas 2045," papar Ir. I Made Dana M. Tangkas, M.Si., IPU., AER selaku CEO IBIMA pada (27/11) di Hotel Grand Sahid dalam seminar membangun budaya mutu. 

Tujuan seminar tersebut diadakan untuk mendukung penguatan industri nasional dengan memperkokoh budaya industri dan budaya mutu dalam rangka membangun industri mandiri dan sejahtera memasuki Era Industri 4.0.

Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA