Sabtu, H / 18 Oktober 2025

Batik Nusantara, Ini Esensi dan Filosofinya!

Rabu 02 Oct 2019 14:03 WIB

Reporter :Endah Diva Qaniaputri

Ibu-ibu terhormat dari perkumpulan SHOM (Spouses of Heads of Mission) bersama YBI

Foto: Instagram @haribatiknasional.2019

Indonesia kaya budaya, salah satunya batik yang ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia yang penuh filosofi dan esensi.


ESQNews.id, JAKARTA –
Menurut UNESCO, batik dinilai sebagai ikon budaya yang memiliki keunikan dan filosofi mendalam, serta mencakup siklus kehidupan manusia. Saat itu, setelah UNESCO resmi menetapkan batik sebagai warisan budaya dunia tak benda.


Dalam pembuatannya batik penuh akan filosofis dan esensi yang terkandung didalam motifnya. Macam-macam batik tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Yaitu: Batik Cirebon, Yogyakarta, Aceh, Solo, Pekalongan, Bali, Betawi, Tegal, Banten, Kudus, Brebes, dan lainnya.


Berikut 6 batik nusantara menurut akun IG @gnfi:

 

  1. Batik Yogyakarta
    Biasanya digunakan di lingkungan Keraton. Dengan warna dasar putih bersih. Motif ceplok, grompol memiliki doa dan harapan bagi pemakai. Desain geometris pola bunga mawar atau bintang melambangkan harapan baik. Motif pirang, keris, atau pedang lambang kewibawaan, kekuasaan, serta kebesaran. Biasanya digunakan oleh keluarga keraton.



    <more>

  2. Batik Solo
    Beberapa dianggap sakral, yang dipakai oleh keluarga keraton adalah motif jenis barong, parang, kawung dan sawat. Batik sidomukti dikenakan mempelai melambangkan harapan kehidupan penuh rejeki serta kebahagiaan.



  3. Batik Cirebon
    Ki Gede Trusmi, seseorang yang konon membawa batik ke Cirebon. Motifnya megamendung yang serupa awan, serta satwa. Kereta kencana paksinaga liman, simbol kesultanan terdiri dari unsur garuda, ular serta gajah. Juga terdapat batik kompeni dengan meriam, truk, kereta api serta bambu runcing.



  4. Batik Pekalongan
    Memiliki warna mencolok. Salah satunya adalah motif Jlamprang. Tidak memasukkan unsur manusia serta binatang. Diambil dari bunga teratai yang berkembang sejak masa Buddha dan Hindu. Motif lain yang terkenal adalah motif isen atau titik-titik yang membentuk suatu pola tertentu.



  5. Batik Indramayu
    Warnanya dikaitkan dengan usia. Warna cerah (merah muda dan biru) digunakan kawula muda. Biru dan merah untuk wanita paruh baya. Sedangkan orangtua menggunakan batik dengan paduan warna biru, coklat, serta hijau. Motif yang telah mendunia adalah Batik Complongan.



  6. Batik Madura
    Warna biru, kuning, merah serta hijau menjadi ciri khas batik Madura. Contoh motifnya adalah sekarjagat, matahari, serta keong mas. Di daerah sumenep, khas batik dengan satu warna seperti merah terkenal dengan motif ayam.




Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA