ESQNews.id, MALANG – Mengaku soal pentingnya moral serta karakter orang di era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) ini, PT. Paiton Operation dan Maintenance Indonesia (PT. POMI) gandeng ESQ untuk lakukan penandatangan MoU (Memorandum of Understanding) pada 4 Maret 2023 di Gedung Samantha Krida UB, Malang.
Penandatanganan Kerjasama antara ESQ (PT. Arga Bangun Bangsa) dengan PT. POMI merupakan dalam rangka akan diadakannya Progam-Program berkaitan dengan Pembangunan Karakter dan Budaya Organisasi.
MoU ini ditandatangani langsung oleh Sugiyanto (Direktur PT. POMI) selaku pihak pertama dan Ary Ginanjar Agustian (Pendiri PT. Arga Bangun Bangsa atau ESQ) sebagai pihak kedua.
“Kesepakatan bersama ini bertujuan untuk membangun karakter dan budaya organisasi yang dapat dijadikan teladan dan mengubah pola pikir serta membangun nilai-nilai dasar budaya organisasi yang sejalan dengan semangat reformasi birokrasi dilingkungan PT. POMI,” ungkap Sugiyanto melalui tulisan.
Untuk itu, Ary Ginanjar katakan, “Kami siap untuk memberikan kontribusi dan upaya membangun karakter dan budaya organisasi ini. Demi terwujudnya Indonesia Emas 2045.”
Selain PT. POMI adajuga entitas lain yang ingin berkolaborasi dengan ESQ dan lakukan MoU di antaranya Universitas Brawijaya (UB) dan PDAM Surya Sembada.
<more>
Acara itu menjadi salah satu agenda dalam Training ESQ Executive yang berlangsung selama 2 hari pada Sabtu-Minggu (4-5/3/2023), di Malang.
Jumlah perserta yang hadir mencapai 1000 orang. Selain dari Universitas Brawijaya (UB), peserta ada yang berasal dari RS Prima Husada, PT POMI, Pemkot Batu, BPSDM Provinsi Jawa Timur, PDAM Jawa Timur, beberapa perusahaan dan instansi lainnya.
Training ESQ adalah sebuah pelatihan terkait kepemimpinan dan pengembangan kepribadian dengan tujuan membentuk karakter tangguh yang memadukan konsep kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ) secara terintegrasi dan transendental.
“Riset membuktikan bahwa kecerdasan intelektual hanya berperan sekitar 10-20% dalam kesuksesan seseorang. Maka sisanya harus diimbangi dengan 2 kecerdasan lainnya,” ucap Ary.
Dilanjutkan olehnya, “Dalam training ini juga diharapkan bisa memunculkan kembali nilai-nilai fitrah manusia, dan menemukan jawaban atas tiga pertanyaan yaitu Siapa saya? Dimana saya? Mau kemana saya?”