Selasa, H / 14 Mei 2024

Cegah Korupsi, Kementerian ATR/BPN Undang Ary Ginanjar Laksanakan Sosialisasi Paku Integritas dengan Core Values BerAKHLAK

Kamis 19 Oct 2023 20:18 WIB

Reporter :NM

Tangkapan Layar

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA - Tepat pada hari Kamis, 19 Oktober 2023 Kementerian Agraria/Badan Pertanahan Negara (ATR BPN) menggelar Sosialisasi Paku Integritas dengan Core Values BerAKHLAK melalui kolaborasi dengan ACT Consulting International yang berlokasi di Kementerian ATR BPN, Jakarta Selatan.


Dalam rangka penguatan antikorupsi untuk penyelenggaraan negara berintegritas Kementerian ATR BPN mengundang Amir Arif (Direktur Sosialisasi Kampanye Anti Korupsi)  dan Ary Ginanjar Agustian (Founder ACT Consulting International, Motivator).




“Kami miliki dua tujuan penyelenggaraan kegiatan ini untuk implementasi paku integritas seluruh ASN di Kementerian ATR BPN dan penguatan core values BerAKHLAK.” Buka Sekretaris Jenderal, Suyus Windayana.


<more>





Dilanjutkan oleh Marsekal TNI (Purn) Dr. (HC) Hadi Tjahjanto, Menteri ATR BPN memberikan sambutan kepada para pimpinan eselon 1, 2 dan 3 sebagai peserta juga menyapa Ary Ginanjar dan Amir Arif yang sudah hadir bersama.


“Mudah-mudahan dengan sosialisasi ini, bisa melekat ke seluruh ASN yang berkomitmen dengan core values BerAKHLAK yang sudah dipatenkan di seluruh kementerian. 


Jika tidak ada implementasi, maka tidak akan ada penguatan yang terlaksana. Kita harus implementasi dengan turun secara nyata. Melayani dari hati kita, bangga melayani bangsa.” Ujar Hadi Tjahjanto. 




Menteri Kemen ATR BPN tersebut juga mengingatkan untuk senantiasa memegang value BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmoni, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) untuk memiliki tanggung jawab penuh dan masuk ke alam bawah sadar.


3 nilai yang dipegang oleh Kementerian ATR BPN adalah melayani, profesionalisme, dan terpercaya yang ketiganya terangkum dalam BerAKHLAK dan disuarakan setiap pagi supaya masuk ke alam bawah sadar seperti kisah tentara inggris yang senantiasa meneriakkan Inggris menguasai samudera.




“Bapak ibu, saya sampaikan komitmen Kementerian dengan KPK senantiasa melakukan transparansi sebagai bagian dari anti korupsi. Dan saya juga tidak bosan ingatkan pegawai agar terus membudayakan pola hidup sederhana. Karena sebagai pelayan masyarakat, kita harus rendah hati dan membumi. 


Mari layani masyarakat dengan optimal, selalu transparan dan profesional.” Ajak Menteri ATR BPN kepada para peserta yang hadir.




Dalam sosialisasi penguatan anti korupsi, Amir Arief menyampaikan bahwa ada teori segi lima kecurangan yang disebut dengan pentagon fraud. 


“Pertama, orang berbuat curang karena adanya kemampuan untuk melakukannya, kedua karena individunya yang arogan, ketiga karena adanya tekanan yang mana ada keadaan memaksa untuk curang yang awalnya terpaksa lama-kelamaan menikmati, keempat adanya kesempatan, dan kelima karena rasionalisasi adanya pembenaran atas perbuatan yang dilakukan.”




Hal tersebut Ary Ginanjar lanjutkan, bahwa mengapa KPK senantiasa melakukan pencegahan namun terus berulang terjadi? Kemudian hari ini hadirlah pendidikan Paku Integritas, wajah indah dari KPK untuk memberikan pendidikan anti korupsi kepada masyarakat. Sehingga integritas tertanam pada setiap diri.


“Jika ingin terbebas dari korupsi, jawabannya adalah belief system. Menjadi nilai-nilai yang diyakini bahwa integritas itu penting seperti orang Jepang yang memegang kejujuran karena sudah memasuki belief system.


Jika integritas sudah masuk menjadi alam bawah sadar, maka Indonesia akan bebas korupsi kedepannya.” Ujar Ary Ginanjar, Founder ACT Consulting International.




Menyambungkan, Ary menunjuk bahwa ada tiga lapisan perubahan yakni Hasil yaitu Indonesia Bebas Korupsi, kemudian proses dengan melakukan penindakan pencegahan, dan ketiga yaitu identitas yakni Paku Integritas.


“Rasa bangga jika tidak korupsi harus masuk ke dalam subconscious mind (pikiran alam bawah sadar), dan ini dimulai dari adanya tiga niat. 


Yaitu strong why, niat yang fokus pada materi, kedua big why fokus pada jabatan, pangkat, kehormatan, dan yang terbesar adalah grand why, alasan mengapa menjadi manusia di muka bumi.”


Kembali Ary Ginanjar ingatkan, bahwa employer branding ASN adalah Bangga Melayani Bangsa, maka dengan itu haruslah niat yang berasal dari grand why sehingga tidak akan ada terjadi korupsi di dalamnya, terhindar dari fokus-fokus yang dapat menjadi titik awal terjadinya korupsi.


Presiden miliki target, yang dalam pelaksanaanya adalah sumber daya manusia. Maka, manusia harus memiliki kompetensi dalam melaksanakan target dan juga 80% -nya adalah attitude seperti Jepang dan Korea yang dibangun.




Maka dalam strategi mencapai target, diperlukan untuk meningkatkan kualitas SDM.


Ary Ginanjar menunjukkan bentuk rumah transformasi kementerian ATR/BPN, yang dimana pondasi dari rumah tersebut supaya kuat tidak roboh terkena gempa menggunakan corporate culture, BerAKHLAK yang sudah dicanangkan oleh Presiden RI, Joko Widodo.


Dan untuk menopangnya, dibutuhkan tiang rencana strategis dan growth mindset, serta di dalamnya terdapat manajemen talenta yang tepat, salah satunya dengan menggunakan TalentDNA bagi para ASN untuk menempatkan posisi yang tepat sesuai dengan talentanya yang unggul.


“Apabila sudah growth mindset yakni dapat menemukan solusi pada setiap permasalahannya, kemudian strategi tercapai, dan kita juga mengetahui talentDNA nya untuk manajemen talenta yang tepat, insyaallah target akan tercapai.” Tutup Ary Ginanjar.




Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA