Kamis, H / 16 Oktober 2025

Launching Universitas UAG, Mengusung 3 Kecerdasan Atasi Krisis Multidimensi Bangsa

Minggu 24 Mar 2024 19:35 WIB

Author :Ida S Widayanti

Tangkapan Layar

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA - Pada tanggal 24 Maret 2024 bertempat di Ruang Andalusia Menara 165, telah dilaksanakan launching Universitas UAG oleh Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian sebagai pendiri. Hadir para tokoh nasional dan para alumni ESQ. Acara yang digelar jelang buka puasa tersebut, dikemas dalam rangkaian acara yang apik dan syahdu.

Pendirian perguruan tinggi yang fokus pada keseimbangan tiga kecerdasan, IQ, EQ dan SQ ini merupakan terobosan Ary Ginanjar setelah berkiprah lebih dari 24 tahun dalam pembangunan karakter di Indonesia bahkan manca negara. Ia mengatakan prihatin, atas krisis multidimensi yang terjadi pada bangsa Indonesia belakangan ini. 

“Dunia pendidikan yang hanya menitikberatkan pada kecerdasan intelektual maka dapat menyebabkan lahirnya generasi cerdas namun kehilangan empati dan buta hati nurani, hanya karena pendidikan yang mengabaikan EQ dan SQ,” papar Ary.



Sejak tahun 2000, Ary Ginanjar sudah menekankan pentingnya kecerdasan emosional dan spiritual bagi kesuksesan seseorang, seperti yang dituliskannya dalam buku ESQ, Rahasisa Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual.

Jika sebelumnya konsep pemikiran tersebut disampaikan melalui berbagai jenis training maka kali ini diformulasikan dalam lembaga pendidikan formal yaitu Universitas UAG. 

<more>

President UAG Dwitya Agustina, S.T., MBA. Mengatakan bahwa Perguruan tinggi ini sudah dirintis sejak tahun 2013 dengan nama ESQ Business School. Namun seiring dengan semakin beragamnya program studi yang dibuka maka perguruan tinggi tersebut bertransformasi menjadi Universitas UAG.

Dwitya yang juga Vice President ESQ Group, menambahkan bahwa Program studi yang ditawarkan memiliki keunikan dan ciri khas yang membedakannya dari prodi yang sama di perguruan tinggi lainnya. 

“Salah satu contohnya adalah prodi psikologi yang fokus pada psikologi personal dan organisasi. Atau prodi ilmu komunikasi yang secara spesifik menempatkan diri sebagai ilmu komunikasi kepemimpinan dan bisnis, paparnya. Sedangkan prodi teknik industri yang didapuk oleh Universitas UAG ini, memiliki kekhususan pada bidang rantai pasok halal.“



Total ada 7 (tujuh) program studi yang dibuka yaitu Personal & Organizational Psychology, Communication in Leadership & Business, Industrial Engineering in Halal Supply Chain, English for Industry, Business Management, Information System dan Computer Science.

Bahkan, Universitas UAG juga memiliki pusat kajian khusus mengenai Family Business. Saat ini, Universitas UAG baru menawarkan untuk program sarjana S1.

Kekhasan lain menurut Dwitya, Universitas UAG juga membekali para lulusannya dengan sertifikasi profesi yang memungkinkan mereka untuk bisa langsung bekerja serta keterampilan khusus yang relevan dengan kebutuhan industri.

Para mahasiswa Universitas UAG juga mendapatkan dukungan lebih dari 2 juta alumni ESQ di seluruh Indonesia bahkan dunia, yang menantikan lahirnya generasi emas ini.

Universitas UAG berlokasi di Menara 165 yang secara spesifik menggambarkan filosofi pendidikan yang diusung. Menurut Ary Ginanjar, Gedung dengan lafadz Allah pada puncaknya mewakili pola pendidikan yang meletakkan Tuhan di atas semua kepentingan. 

Sedangkan Dwitya menambahkan, lokasi di Gedung perkantoran ini juga mampu memberikan nuansa bisnis dan profesional kepada para mahasiswa.

Nilai tambah lainnya dari Universitas UAG adalah dukungan ekosistem bisnis ESQ Corporation beserta jaringan bisnisnya. Hal ini memungkinkan mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman langsung di lapangan serta bimbingan dari para praktisi di lapangan. 



Dalam sambutannya Ary Ginanjar mengungkapkan visi kampus ini. “Universitas UAG sebagai perguruan tinggi berbasis karakter, menjadi pusat keunggulan menuju Indonesia Emas 2045,” papar Ary.

Hal ini sejalan dengan amanah dari UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003, bahwa pendidikan adalah mengembangkan potensi mahasiswa untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA