Minggu, H / 12 Mei 2024

Evakuasi Korban Longsor Tambang Ilegal, 7 Orang Tewas

Jumat 01 Mar 2019 13:58 WIB

Reporter :Redaksi

Evakuasi korban longsor tambang emas ilegal di Sulawesi Utara

Foto: Istimewa

ESQNews.id, SULAWESI UTARA - Evakuasi korban longsor di penambangan rakyat di Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow Provinsi Sulawesi Utara terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Hingga 28/2/2019 pukul 18.00 WITA, sebanyak 26 korban berhasil dievakuasi dimana 7 orang meninggal dunia dan 19 orang selamat.


Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencanan (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, korban yang sempat dinyatakan selamat saat dievakuasi dengan cara diamputasi atas nama Teddy Mokodompit, warga Kotamobagu akhirnya meninggal dunia.


"Korban terpaksa diamputasi kakinya karena tertimbun batu besar. Jika batu disingkirkan dikhawatirkan lubang tambang makin runtuh karena batu tersebut menahan bagian atas lubang," ujar dia dalam keterangan tertulis, Jumat (3/1).


Sutopo juga menjelaskan, saat ini Tim SAR gabungan sedang melakukan rapat koordinasi dipimpin langsung Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas untuk mengambil langkah-langkah yang akan ditempuh dalam operasi SAR lanjutan besok. Ada kemungkinan untuk menggunakan alat berat tetapi masih dikoordinasikan juga dengan pihak keluarga. Mengingat sudah memasuki hari ketiga dan diduga banyak korban meninggal dunia yang belum dievakuasi  akan berdampak pada kesehatan Tim SAR Gabungan apabila masih menggunakan cara manual.


"Kondisi medan memang cukup berat karena di lereng dengan kemiringan cukup terjal," jelas dia.


Selain itu, Sutopo melanjutkan,  Bupati Bolaang Mongondow dan Walikota Kotamobagu beserta pimpinan SKPD lainnya  memantau langsung proses evakuasi korban. Lebih dari 200 personil tim SAR gabungan dari Basarnas Manado, Basarnas Gorontalo, Pos AL Bolaang Mongondow, BPBD  Polres Kotamobagu, Kodim 1303 Bolmong, PMI, Kompi Brimob, Satpol PP, Yon Armed Bogani, relawan dan masyarakat.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA