Minggu, H / 19 Oktober 2025

Ary Ginanjar Apresiasi Mahkamah Konstitusi yang Gercep Merespon UU ASN BerAKHLAK

Sabtu 07 Oct 2023 09:07 WIB

Reporter :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, BEKASI - Tidak lebih dari 2x24 jam, Mahkamah Konstitusi (MK) cepat merespon Undang-Undang ASN BerAKHLAK yang telah disahkan di Rapat Paripurna DPR RI. Mahkamah Konstitusi langsung mengambil langkah pembekalan kepada jajaran & pegawainya mengenai Core Values ASN BerAKHLAK dengan score implementasi 72,1% (Baik).

MK melakukan beberapa program atau kegiatan dengan menggandeng ACT Consulting International dalam pembekalan tersebut. Salah satunya menggelar Bimbingan Teknis “Implementasi Core Values ASN BerAKHLAK #Bangga Melayani Bangsa bagi Agen Perubahan, Role Model dan Pejabat Eselon II tahun 2023 di Lingkungan Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi” pada tanggal 5-7 Oktober 2023 di Hotel Ibis Style Jatibening-Bekasi.

Program Internalisasi di buka langsung oleh Ketua Mahkamah Konstitusi RI, Prof. Dr. Anwar Usman, S.H., M.H., yang hadir bersama istri tercintanya Idayati. Disampaikan juga laporan acara oleh Heru Setiawan, S.E., M.Si., Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi. Dan pemaparan motivasi dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian (Founder ESQ Group).




"Saya menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya, yang sebesar-besarnya kepada bapak Dr. Ary Ginanjar dan kawan-kawan yang telah memberikan sebuah modal yang cukup besar setelah 1x24 jam Undang-Undang ASN sah diberlakukan.

Dengan acara seperti ini tentu sangat bermanfaat bagi kami keluarga besar Mahkamah Konstitusi dalam meningkatkan etos kerja, dan meningkatkan akhlak," kata Yang Mulia MK, Anwar Usman.

Dikatakannya juga oleh beliau kepada para peserta Bimtek, "Teruntuk bapak ibu yang hadir di sini adalah agen perubahan. Kondisi ini tentu menjadi hal yang amat menggembirakan, khususnya di lingkungan Mahkamah Konstitusi. Memiliki para agen perubahan yang siap mengambil peran aktif, senantiasa termotivasi dan memiliki tujuan bersama untuk menjadikan pelayanan publik MK menjadi jauh lebih baik, merupakan berkah bagi kita semua.

Untuk itu, potensi yang kita miliki kiranya dapat dibina dan disupport dengan sebaik mungkin, agar sosok-sosok agen perubahan dapat mengambil langkah berani nan terukur dalam menciptakan inovasi perubahan."




"Saya meyakini dengan sepenuh hati bahwa para agen perubahan yang hadir disini, tentu bukan sembarang orang, melainkan para ASN yang memiliki kualifikasi sebagai agen perubahan setelah melalui proses seleksi yang sistematis. Untuk itu, jangan jadikan status agen perubahan sebagai beban, apalagi keterpaksaan, karena menjadi agen perubahan merupakan kebanggaan dan prestasi.

Begitu pula dengan Bapak/Ibu yang menjadi role model. Menjadi role model dalam organisasi seperti MK merupakan amanah besar, dimana harapan seluruh pegawai dihadapkan pada pribadi-pribadi yang mampu menjadi tauladan yang baik.

Meskipun begitu, sejatinya setiap dari kita merupakan role model, meski tanpa status yang tersemat secara resmi. Setiap diri dari kita merupakan role model di berbagai lingkungan kita, akan sosok ASN yang bersih, jujur, professional dan berintegritas," jelas Ketua MK dalam sambutannya.





Anwar Usman turut mengingatkan, bahwa saat ini berada di situasi sosial-politik yang semakin menghangat menjelang Pemilu 2024, akan nampak pada bingkai kesadaran kita, bahwa harapan masyarakat begitu besarnya terhadap MK, untuk mengadili perkara dengan sebaik-baiknya.

"Maka inilah pentingnya pembekalan yang dibawakan oleh Pak Ary bersama tim, untuk mempersiapkan semuanya.

Kita tentu memahami bahwa, berkualitas atau tidaknya suatu lembaga, amat bergantung pada bagaimana kinerja dan kualitas para pegawai di dalamnya. Dengan kesadaran seperti itu, kita bisa berharap akan kinerja MK yang terus membaik dari tahun ke tahun, yang nantinya akan bermuara pada tegaknya hukum dan keadilan di seluruh nusantara," paparnya sambil tersenyum tipis.

Berbicara soal Pendiri ESQ dengan modul-modulnya itu, Anwar Usman bernostalgia sedikit, bahwa dirinya adalah Alumni ESQ saat menjabat di Mahkamah Agung (pernah mengikuti Training yang dibawakan langsung oleh Ary Ginanjar).

"Saya tidak bisa menjadi Ketua MK, kalau tidak ada pembekalan ilmu dari Pak Ary (ESQ). Siapa tahu yang mengikuti pembekalan ini dengan sungguh-sungguh bisa jadi seperti saya (Ketua MK) selanjutnya," tutupnya.




Sambutannya direspon positif oleh para insan MK, serta Ary Ginanjar (selaku narasumber).

"Sekali lagi, saya sangat salut atas kecepatan respon dari Mahkamah Konstitusi RI setelah Undang-Undang ASN yang disahkan di Rapat Paripurna DPR RI, tidak lebih dari 2x24 jam.

Saya juga ucapkan terima kasih dan selamat kami baru saja memaparkan hasil penilaian (survei) BerAKHLAK di lingkup MK dan nilai akuntabelnya 72,1 yang artinya baik dan ini adalah modal yang sangat bagus untuk melaksanakan tugas ke depan," terang Ary.

Menurutnya, pembekalan ini dirasa sangat penting untuk menjaga serta meningkatkan etos kerja dan integritas yang terukur dalam menghadapi tugas berat MK menjelang Pemilu 2024.





"Semoga Core Values BerAKHLAK berhasil menjadi fondasi untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 di seluruh Indonesia.

Karena Indonesia itu seperti sebuah rumah, ada tiang, atap. Tetapi yang paling penting adalah fondasi yang kuat dan kokoh yaitu BerAKHLAK," harap Ary.

Kemudian pendiri Menara 165 itu mengapresiasi Presiden Jokowi yang telah melaunching BerAKHLAK pada 2021 lalu. Ary menilai, presiden mencanangkan BerAKHLAK bukan hanya sebagai jargon semata. Namun, harus diinternalisasikan secara intensif kepada setiap ASN.

<more>

Ada kabar gembira juga, ternyata Ketua Mahkamah Konstitusi dan istrinya itu, keduanya adalah alumni ESQ.

"Jadi mohon doa kepada semuanya, semoga Pak Ketua Mahkamah Konstitusi bersama istri menjadi keluarga sakinnah, mawaddah, warahmah, selamat lahir batin, dunia akhirat, dan senantiasa rukun, damai, bahagia, sampai kakek nenek, terus sampai selesai tugasnya. Doakan kedua mempelai karena dua duanya alumni ESQ yang cerdas emosional dan spiritual," tutup Ary.

Sebelum paparan dari Ketua MK dan pembekalan motivasi dari Ary Ginanjar, telah disampaikan laporan singkat oleh Sekjen MK.

Di hadapan kurang lebih 44 peserta (terdiri dari level Eselon 2, Role Model (Struktural), Agen Perubahan (Staff). Di dalamnya ada Kepala Biro/Pusat/Inspektur/Panitera Muda.

"Kami bekerjasama dengan Pak Ary serta tim untuk pembekalan kepada agent of change, role model dan para eselon 2. Sejatinya, bapak ibu yang hadir di sini merupakan para pemimpin yang memiliki kemampuan mempengaruhi di sekelilingnya untuk melakukan kebaikan, melakukan sari tauladan, dan lain sebagainya.


Sehingga pemimpin yang ada di sini harus bisa menjadi guru," ucap Heru.





Dikatakan oleh Heru, "Kita hari ini mendapatkan materi-materi dari Pak Ary. Ada pesan penting untuk Pak Ary dan kita semua bahwa Mahkamah Konstitusi akan melaksanakan hajat yang begitu berat penanganan perkara PHPU 2024 yang tahun ini meletakkan dasar-dasar perencanaan kesiapan yang baik.

Dan tentunya harapan kami, seluruh pemimpin yang hadir di sini itu mendapatkan tambahan power oleh Pak Ary tentunya agar kita memiliki standarisasi yang naik tentunya.

Mengapa demikian? Karena ujung-ujungnya BerAKHLAK adalah berkinerja. Berkinerja itu ujung-ujungnya pelayanan publik yang prima. Pelayanan publik yang prima juga ujung-ujungnya harus berdampak. Kalau lembaga peradilan adalah kemudahan akses masyarakat menjangkau peradilan MK.

"Dan mudah-mudahan dengan bimbingan Pak Ary dan tim tadi, standarisasi MK naik dan tentunya kita sekarang ini lagi menaikkan semua standarisasi agar mendapatkan kepercayaan masyarakat," sambungnya.

Sebagai upaya untuk memenuhi harapan para pimpinan MK beserta jajarannya, materi pembekalan juga diberikan oleh kader dari Ary Ginanjar yakni Arief Rahman Shaleh.

Coach Arief, sapaan akrabnya itu bersama tim memaparkan beberapa modul terkait cara memahami pentingnya komunikasi seorang Pemimpin untuk memberikan makna bekerja bagi tim, serta korelasinya terhadap kinerja.

Lalu, kiat atau cara mengembangkan diri menjadi seorang Pemimpin yang efektif, cara menguasai teknik komunikasi dengan tim agar dapat mengeluarkan potensi terbaik dan memberikan makna bekerja bagi mereka. Teknik tersebut dinamakan metode coaching.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA