ESQNews.id, KEDIRI - Rima Ginanjar Architects (RGA) berintegrasi dengan kontraktor PP Urban menjadi Pemenang Tender Design and Build pembangunan stadion kabupaten Kediri atau Stadion Gelora Daha Jayati (GDJ) yang berstandar internasional.
Rima Ginanjar Architects ini merupakan arsitek pertama di Indonesia yang mengusung zero carbon.
"Semoga RGA akan semakin banyak mendevelop stadion di seluruh Indonesia yang akan menerapkan Zero Carbon Approach," kata Rima, CEO dari RGA.
Anak dari Founder ESQ Ary Ginanjar Agustian itu berharap semoga Kediri semakin maju.
"Terimakasih mas bupati untuk kontribusinya."
<more>
Diketahui, Stadion baru yang berada di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan ini berdiri kurang lebih di atas lahan 10,5 hektar. Dengan konsep Sport, Business, and Entertainment (SBE) ini diharapkan menjadi episentrum baru di barat sungai.
"Pembangunan stadion ini bisa menjadi komitmen bersama, mulai tingkat desa, camat, hingga OPD. Semoga dalam pengerjaannya bisa tepat waktu dan tepat mutu," harap Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono.
Diharapkan jajaran di pemerintah daerah sampai kecamatan termasuk pemerintah desa ikut serta memiliki rasa tanggung jawab. Harapannya stadion itu dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Sementara itu, Direktur Operasi PT. PP Urban Dian Adi Cahyono menyampaikan kebanggaan bagi PP Urban dapat berkontribusi dalam pembangunan stadion Kabupaten Kediri yang mengusung konsep SBE tersebut.
Dia membeberkan, ruang lingkup pekerjaan dari PT. PP Urban meliputi pekerjaan struktur, arsitektur, pekerjaan mekanikal, elektrikal dan plumbing dan landscape.
"PP Urban berkomitmen secara penuh untuk menyelesaikan pembangunan ini secara tepat waktu dan tepat mutu dan proyek ini akan kami kerjakan secara profesional sehingga diperoleh hasil yang berkualitas," ucapnya.
Mengutip dari berbagai sumber, Stadion ini punya desain modern yang bergaya ala sepak bola Eropa masa kini.
Stadion Kabupaten Kediri bisa dibilang spesial. Sebab, desainnya begitu ciamik dan penuh nuansa modern.
Dalam gambar desain yang beredar di media sosial, tampak Stadion Kabupaten Kediri dibuat dengan seluruh tribune tertutup atap. Namun, hal yang paling mencolok adalah tidak adanya lintasan atletik sehingga jarak antara lapangan dengan tempat penonton begitu dekat. Desain seperti ini biasanya ditemui di liga-liga top Eropa.
Di Indonesia, Stadion tanpa lintasan atletik juga belum banyak. Hanya ada beberapa stadion dengan usia relatif muda yang dibangun seperti demikian, misalnya Stadion Maguwoharjo Sleman, Stadion Batakan Balikpapan, dan Jakarta International Stadium.
Stadion Kabupaten Kediri berada di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan. Lokasi stadion ini terbilang strategis karena tidak jauh dari bandara Kediri yang saat ini juga tengah dibangun.
Stadion Kabupaten Kediri diklaim dibangun sesuai dengan standar yang ditetapkan FIFA selaku badan tertinggi yang menaungi sepak bola dunia.
Nantinya, stadion ini juga diproyeksikan untuk menjadi markas Persedikab, klub kebanggaan Kabupaten Kediri.
Pembangunan Stadion Kabupaten Kediri saat ini sudah berlangsung. Dimulainya proses pembangunan ditandai dengan acara groundbreaking atau peletakan batu pertama pada 31/5/2023 yang dihadiri oleh Bupati Kediri.
Inilah look Stadion Kabupaten Kediri, klik
