Jumat, H / 17 Oktober 2025

Ary Ginanjar Hadiri Raker Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Desa Se-Provinsi Riau, Bertemu Gubernur Syamsuar & Jajarannya

Jumat 03 Nov 2023 15:21 WIB

Reporter :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, PEKANBARU - Pendiri ESQ Group, Ary Ginanjar Agustian menghadiri Rapat Kerja (Raker) Penyelenggara Pemerintah Desa Se-Provinsi Riau Tahun 2023, di SKA Co Ex Convention Center, Kamis 2 November 2023.


Rapat kerja tersebut dibuka dengan ditandai pemukulan gong oleh Gubernur Syamsuar serta didampingi oleh  Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (PMD Dukcapil) Provinsi Riau Djoko Edy Imhar serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi diwakili Sekretaris Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Rachmatia Handayani.



Kegiatan ini diselenggarakan selama tiga hari dan diikuti oleh 1600 Kepala Desa se-Provinsi Riau.

"Inilah komitmen yang mereka tunjukkan untuk meningkatkan kinerja di masa yang akan datang dengan Core Values ASN BerAKHLAK," ucap Ary.



Agar suasana acara tetap enjoy, Pria yang pernah menjadi ASN itu sampaikan pantun, "Gurindam dua belas oleh Raja Ali Haji. Ditulis dengan guratan hati. Kalau hendak merubah negeri, Mulailah BerAKHLAK dari diri sendiri."

Dalam sesinya Ary katakan bahwa Provinsi Riau menjadi provinsi pertama di Indonesia yang merespon ASN BerAKHLAK setelah disahkan menjadi Undang- Undang oleh Pemerintah.

"Alhamdulillah saya berkesempatan untuk hadir dalam kegiatan ini dan sharing mengenai ASN BerAKHLAK. Indonesia, saksikan, dengarkan ini. Ini provinsi pertama semenjak RUU ASN BerAKHLAK disahkan."




Dilanjutkan olehnya, "Ini juga provinsi pertama yang peduli dan membuat komitmen perubahan transformasi. Siapa yang mau berubah? Angkat tangannya dan katakan Sayaaaa."

Para petinggi yang hadir terlihat antusias dan serentak teriakan kata, "Sayaaaa...."





Berikut nama-nama wilayah (Pemprov, Pemko, Pemkab) yang lakukan komitmen dan tandatangani MoU dengan ESQ dalam hal pembangunan budaya kerja ASN BerAKHLAK yakni Pemprov Riau, Pemkab Kampar, Pemkab Inderagiri Hilir, Pemkab Bengkalis, Pemkab Pelalawan, Pemkab Rokan Hulu, Pemko Pekanbaru, Pemkab Kuantan Singingi, Pemkab Inderagiri Hulu, Pemkab Meranti, Pemkab Rokan Hilir, Pemkab Siak.

"Kalau Anda hari ini menentukan suatu keputusan untuk berubah. Maka bisa berubah. Jadi saya datang ke sini untuk sebuah keputusan. Keputusan bapak dan ibu yang ada di sini untuk membuat keputusan. Maka akan berubah tanpa ada persyaratan.




Semoga menjadi inspirasi bagi Provinsi lain di Indonesia dan mudah-mudahan Riau terus maju terdepan menjadi role model untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 dimulai dari ASN yang BerAKHLAK," harapnya.

Di penghujung sesi, Ary sampaikan kalimat dari Arnold Toynbee yaitu Suatu bangsa akan mengalami kejayaan ketika hati menjadi panglima, Dan akan mengalami masa keemasan ketika akal fikiran dan hati disatukan, Dan akan mengalami kehancuran ketika akal fikiran dan nafsu menjadi panglima.

Gubernur Syamsuar mengaku banyak mendapatkan pencerahan mengenai ASN BerALKHLAK yang dipaparkan sang motivator, Ary Ginanjar. Ia berharap ASN ataupun para pejabat di seluruh Provinsi Riau bisa meningkatkan kinerja semakin baik ke depannya. 

"Hari ini kita telah mendapatkan banyak ilmu dan pencerahan mengenai ASN BerAKHLAK. Itu juga telah menjadi komitmen seluruh aparat pemerintah di Riau untuk menigkatkan kinerjanya dimasa yang akan datang," ujar Gubri. 

"Bahkan ASN BerAKHLAK ini sudah masuk dalam Undang-undang ASN bahwa semua aparat berkewajiban melaksanakan ikhtiar bagaimana menciptakan ASN yang BerAKHLAK," lanjutnya. 





Gubernur Syamsuar menyebut, semua itu dalam rangka untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dan ikhtiar agar penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di Provinsi Riau lebih baik lagi di masa yang akan datang. 

Ia juga mengatakan bahwa komitmen bersama Pemerintah Provinsi Riau, Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Desa menjadi bagian yang sangat penting dan tidak terpisahkan untuk terus meningkatkan kemajuan tata kelola penyelenggaraan pemerintahan desa dan mendorong percepatan peningkatan kemajuan dan kemandirian desa. 

"Selain itu, mendorong BUMDesa agar dapat menjadi penggerak perekonomian desa,  mendorong pengembangan sumberdaya manusia perdesaan melalui kegiatan Tahfidz Al-Quran, penurunan stunting dan pengaktifan Posyandu," pungkasnya.

Syamsuar berharap, apapun profesi kedepannya semoga tetap bisa membangun Indonesia dan Riau maju. "Kita semua berharap desa di Riau menjadi desa yang dapat sejahterakan masyarakat, semoga upaya kita menuju desa mandiri menjuru Riau unggul tercapai," tukasnya.




Sementara itu Ketua Komisi I DPRD Riau Eddy M Yatim mengingatkan agar acara yang digagas Pemerintah Provinsi Riau dengan mengumpulkan seluruh kepala desa se-Riau jangan hanya bersifat seremonial saja. Artinya, acara tersebut benar-benar dirasakan outputnya oleh para kepala desa.

Eddy Yatim berharap, dalam kegiatan yang dilaksanakan ini, dilakukan evaluasi menyeluruh dan benar-benar dikaji asas kemanfaatannya. Jangan nanti sampai muncul anggapan dari berbagai kalangan, kegiatan ini hanya bersifat pemubaziran saja tanpa output yang jelas untuk pemerintahan di desa.


<more>




Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA