ESQNews.id, JAKARTA - Laksamana TNI (Purn.) Dr. Ade Supandi selaku Dewan Penasehat Forum Komunikasi Alumni (FKA) ESQ melepaskan untaian kata-kata semangatnya dalam perayaan Milad ESQ yang ke-23 di Granada Ballroom, Menara 165, Jakarta Selatan.
Sebelum dibukanya kata sambutan, Ade Supandi lebih dahulu mengecek semangat para FKA ESQ yang hadir dengan sapaan semangat pagi. Karena menurutnya, yang membedakan alumni itu adalah semangatnya.
“Milad ke-23 itu bukan usia yang pendek. Tapi sebuah perjalanan panjang yang ditapaki oleh ESQ terutama kinerja, performa, dan aktivitas dari guru kita Bapak Ary Ginanjar Agustian.”
Dilanjutkan bahwa doa yang dipanjatkan bukan berhenti pada hari milad ke-23 saja, karena diakui bahwa Ary Ginanjar masih memiliki satu gelanggang perjuangan masa depan yang lebih keras akan target Indonesia Emas 2045 yang masih 22 tahun ke depan.
“Pertanyaannya, apakah kita akan sampai ke 2045? Nah, ini adalah pengingat diri untuk memberikan perilaku yang baik ke lingkungan kita sendiri maupun nasional.” Sambung Ade.
Bagi Ade Supandi, mencapai Indonesia Emas 2045 bukanlah hal yang mudah mengingat banyak fenomena yang terjadi belakangan ini di sosial media dan televisi.
Begitu banyak tontonan dan hidangan yang tersaji dalam sosial media yang kini sudah sangat mudah diakses dan digandrungi oleh anak-anak.
Sehingga menjadi tugas bersama untuk memberikan pendidikan moral, menjajah sosial media dan media televisi dengan konten yang baik dan bermakna seperti kehadiran ESQ.
“Kehadiran ESQ dalam konteks kebangsaan dan kenegaraan adalah memberikan satu representatif tentang moral dan karakter bangsa yang dinaungi dengan nilai ihsan, iman, dan islam.
Oleh sebab itu, milad ini menjadi refleksi bagi kita semua sebagai alumni ESQ yang jumlahnya kini telah mencapai 1,8 juta nasional dan internasional.”
Ade menjelaskan bahwa dengan jumlah yang tidak kecil para alumni dapat menjadi faktor pendorong, pencerah, dan pembangkit untuk kembali kepada rel.
Rel yang dibutuhkan manusia saat ini adalah makna akan persatuan kesatuan bangsa dan nasionalisme.
“Menurut saya, alumni ESQ dapat menjadi benteng pengaruh globalisasi dan tentunya juga dengan kuat mengakar moral-moral karakter yang ditanamkan ESQ akan menjadi faktor penguat untuk mengembangkan kemajuan bangsa kita di kancah global saat ini.” Lanjutnya.
<more>
Ade Supandi juga menyebutkan dalam kegiatan koordinasi wilayah berinisiasi dalam pengembangan inovasi, ekonomi, bisnis, dan tentunya ini sangat bermanfaat untuk ikut berkontribusi dalam pengembangan ekonomi nasional.
Dengan demikian, selaku FKA ESQ dengan kehadiran jiwa para alumni hadirlah dengan kebermanfaatan masing-masing. Dalam bidang penugasan yang berbeda, provinsi yang beragam, serta bidang pekerjaan yang digeluti masing-masing yang tentu berbeda pula perannya.
Ekonomi yang maju akan membuat rakyat maju seperti tujuan UUD 1945.
“Pertama, mencerdaskan kehidupan bangsa. Manusia yang cerdas akan menjadi penopang kokohnya kebangsaan.
Kedua, memajukan kesejahteraan umum. Ekonomi maju, pondasi perekonomian maju.
Selanjutnya adalah melindungi segenap bangsa dan tumpah darah. Negara harus berdaulat.
Berikutnya tentu saja dalam konteks dunia kita juga harus menjaga ketertiban dunia baik regional maupun global karena akan mempengaruhi kehidupan nasional kita. Seperti Perang Ukraina - Rusia yang menjadi contoh kita menjadi kesulitan akan mendapatkan minyak goreng.”
Dengan segala penjabaran oleh Ade, ditutup dengan sebuah pesan bahwa ESQ dan Koordinator Wilayah (Korwil) ikutlah mengembangkan banyak alternatif ekonomi yang dapat mengembangkan di lingkungan masyarakat pula untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
“Saya pribadi mengucapkan, Selamat milad ESQ yang ke-23, semoga kita semua dapat menjadi bagian yang ikut memajukan pembangunan nasional kedepannya.” Tutup Ade.
Selengkapnya, Resepsi Milad ESQ Ke-23 bisa ditonton di sini
