ESQNews.id, JAKARTA – Anak Perusahaan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) borong 4 penghargaan dalam ajang AKHLAK Award 2 yang digelar oleh ACT Consulting. Dalam kesempatannya, Founder ACT Consulting Ary Ginanjar Agustian memberikan piala serta piagam penghargaan secara langsung pada Ahad 7 Agustus 2022 di Kantor Pusat KAI, Bandung. Di saat yang bersamaan, PT KAI sedang menggelar Rapat Kerja dan Evaluasi Kinerja tahun 2022 yang mengusung tema “Dengan Akselerasi yang Ber-Energy KAI Bangkit Lebih Cepat.”
Top 4 AKHLAK Implementation Terbaik diberikan kepada Anak
Perusahaan Cluster Jasa Logistik (AKHLAK Index KAI Commuter (49,2%); KAI
Bandara (48,6%); KAI Logistik (48,5%); KAI Service (45,4%)) dengan penjabaran
sebagai berikut: KAI Logistik sebagai Juara 1 dalam Kategori Anak Perusahaan
BUMN untuk Indeks Implementasi Amanah Terbaik, KAI Bandara sebagai Juara 1
dalam Kategori Anak Perusahaan BUMN untuk Indeks Implementasi Harmonis Terbaik,
KAI Services sebagai Runner Up 1 dalam Kategori Anak Perusahaan BUMN untuk
Indeks Implementasi Amanah Terbaik, KAI Wisata sebagai Runner Up 1 dalam
Kategori Anak Perusahaan BUMN untuk Indeks Implementasi Harmonis Terbaik, KAI
Logistik sebagai Runner Up 2 dalam Kategori Anak Perusahaan BUMN untuk Indeks
Implementasi Adaptif Terbaik.
“Seharusnya ini diberikan pada tanggal 5 Juli 2022 dihadapan Bapak Wapres, Ketua MPR, Wakil Ketua KPK, dan tentunya dihadapan Pak Menteri BUMN,” kata Ary yang sengaja datang ke Bandung untuk memberikan langsung piala dan piagamnya kepada yang bersangkutan.
Ary Ginanjar memberikan piala serta piagamnya secara
langsung kepada para Direksi Anper KAI yakni Roppiq Lutzfi Azhar (Direktur
Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter)), Tamsil Nurhamedi (Direktur
Utama PT Reska Multi Usaha (KAI Service)), Anggoro Triwibowo (Direktur Utama PT
Railink (KAI Bandara)), Tln Ahmad Malik Syah (Direktur Utama PT KA Logistik
(KAI Logistik)).
Kemudian Pendiri ESQ Group itu memberikan beberapa piala dan
piagam kepada Dirut KAI Group serta Dirut Anak Perusahaannya. Moment tersebut
diabadikan dengan foto bersama serta diiringi dengan tepuk tangan yang gemuruh.
“Pak Dirut bersama jajaran Direksi dari Anper PT KAI sekarang sudah bisa memonitor bahwa performance bukan hanya keuangan saja tetapi kinerja AKHLAK termonitor juga. Bagaimana komitmen loyalitas, harmonis, amanah, dan lainnya para karyawan PT KAI bisa terlihat. Kapan kapan saya akan bacakan semuanya. Sehingga kita semakin paham bagaimana meningkatakan kinerja,” papar Ary.
Ary menambahkan, salah satu meningkatkan kinerja adalah kita
harus berkomitmen dan agility. Yaitu dengan AKHLAK, seperti yang dicanangkan
oleh Erick Thohir. Bukan hanya kompetensi base namun AKHLAK base.
“Bagaimana AKHLAK base ini bisa jadi kenyataan? Ibaratkan
kereta api itu ada lokomotif di depan dan ada relnya, relnya itu adalah values
memastikan kereta berada inline sesuai KPI. Kalau Amanahnya terjadi pergeseran
maka akan stress, kalau salah satu orang tidak loyal kepada pimpinan ya akan
stress juga,” ucap Pria asal Bandung itu.
“Angka angka yang ada di AKHLAK Award itu menunjukkan alignment kita dari sisi culture. Kemudian leadernya juga all out. Dan ini menjadi kunci supaya mencapai target ke depan yakni alignment culture dikemas. Tidak mudah untuk mendapatkan ini. Namun, mudah-mudahan dengan ini, Pak Dirut dan para Direksi bisa menjadi penyemangat untuk melakukan terobosan-terobosan baru,” tuturnya.
Mendengar paparan dari Tokoh Motivator Indonesia tersebut,
Didiek (Dirut PT KAI) mengucapkan terimakasih atas penghargaan yang diberikan
untuk KAI Group. Ia juga mengakui bahwa Ary Ginanjar merupakan sahabat karibnya
serta tokoh inspirasi bangsa.
“Terimakasih Pak Ary yang sudah sengaja datang untuk meningkatkan target di KAI ini. Di saat yang bersamaan, hari ini saya menerima penghargaan AKHLAK Award 2022 beserta Anper,” kata Didiek.
“Penghargaan itu akan semakin memacu seluruh SDM KAI Group
untuk mengamalkan AKHLAK sebagai pedoman perilaku sehari-hari,” ujar Didiek.
Didiek mengatakan, pencapaian tersebut tak lepas dari sosialisasi dan
internalisasi nilai-nilai AKHLAK yang gencar dilakukan kepada seluruh pekerja
KAI Group.
Salah satu Direksi Anak Perusahaan PT KAI mengatakan bahwa untuk bertransformasi, KAI mulai dari membersihkan toiletnya terlebih dulu. Setelah ada AKHLAK pun hal ini terus dilakukan secara konsisten.
“Hal hal yang positif untuk menunjang PT KAI beserta
Anpernya ke arah yang lebih baik lagi. AKHLAK di implementasikan dan
diintegrasikan dalam lingkup masing masing. Sudah menang pun masih haus untuk
terus melakukan perbaikan perbaikan lain. Jadi tak hanya di leadershipnya namun
diturunkan juga kepada insan KAI lainnya,” tutur Roppiq Lutzfi Azhar.
Sejak saat itu, KAI Group melakukan sosialisasi internalisasi AKHLAK, baik melalui pembuatan konten maupun webinar secara intensif.
“KAI juga melakukan berbagai kegiatan, seperti kick off serta kegiatan terkait pendidikan dan pelatihan seputar budaya perusahaan, misalnya Pelatihan Change Leaders, Change Champion, Change Agent, dan Culture Booster,” katanya.
Sebagai informasi, metode pengukuran yang dilakukan ACT
Consulting untuk BUMN juga dilakukan untuk memetakan Kementerian dan Lembaga
lainnya sehingga Indonesia menggunakan alat ukur yang sama. Sebagai
informasi, saat ini ACT Consulting
sedang mengukur 623 Kementerian dan Lembaga serta Pemerintah Daerah total yang
sedang dilakukan pengukuran yaitu sebanyak 4.286.918 orang.
Penghargaan ini merupakan penilaian atas upaya dan
konsistensi PT KAI atau seluruh BUMN bersama Anpernya dalam menjalankan core
values BUMN, yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif
dalam setahun terakhir.
Hal ini juga sekaligus merespon himbauan dari Menteri BUMN
Erick Thohir yang menegaskan pentingnya nilai inti AKHLAK untuk dimiliki
seluruh insan BUMN agar seluruh perusahaan milik negara bisa adaptif, naik kelas,
dan mampu berkompetisi pada skala global.
“Pendapatan BUMN yang tadinya hanya 13 triliun sekarang menjadi 126 triliun Alhamdulillah. Sebagaimana kita ketahui, pendapatan BUMN yang meningkat secara signifikan ini harus terus kita jaga karna laba bersihnya sudah bagus tapi yang lainnya juga kita perlu tingkatkan,” kata Erick saat ajang AKHLAK Award 2 secara virtual.
Tak hanya itu, Erick juga mengungkapkan bahwa selain pendapatan yang meningkat, hutang BUMN pun jadi menurun dari 39 ke 35 persen yang tentu berbandingkan antara hutang dan modal, “Kita terus memberikan peningkatan kontribusi untuk negara yang sekarang jumlahnya 372 triliun yang terdiri dari pajak, deviden, dan tentunya bagi hasil.”