Jumat, H / 29 Maret 2024

HUT IIKP Ke-8, Dirut Pegadaian: Jadi, Ibu-Ibu Tolong Dukung Para Suaminya

Kamis 26 Nov 2020 15:58 WIB

Reporter :Endah Diva Qaniaputri

Potret saat kegiatan berlangsung

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA – Ikatan Istri Karyawan Pegadaian (IIKP) rayakan HUT yang Ke-8 pada Kamis (26/11/2020) di Kantor Pusat Pegadaian dan Live di 12 Kanwil Pegadaian seluruh Indonesia.

 

Tema yang diangkat kali ini yakni ‘Hati yang Membumi untuk Mencapai Jati Diri IIKP yang Hakiki’, dengan tujuan menyelaraskan Core Values AKHLAK BUMN antara karyawan Pegadaian bersama para istrinya.



<more>

 

Endah Watiningsih, Ketua Dewan Penasihat IIKP membuka acara tersebut, sekaligus persembahan lagu Mars IIKP yang dilantunkan oleh beberapa orang dengan mengenakan pakaian adat dari seluruh Nusantara.

 

Kemudian, ada beberapa kalimat sambutan yang disampaikan oleh Kuswiyoto, Direktur Utama Pegadaian (Persero). Ia menjabarkan akronim dari AKHLAK yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyalitas, Adaptif, dan Kolaboratif.

 

“AKHLAK ini akan berjalan dengan baik dan diimplementasikan dengan baik, seandainya kita khususnya dan seluruh lingkungan dimanapun kita berada itu mendukung. Jadi ibu-ibu yang ada di sini tolong dukung para suaminya, untuk bekerja dengan budaya yang baru ini, yaitu Core Values AKHLAK yang luar biasa.”



 

Ary Ginanjar Agustian (CEO ESQ Group) dan Iman Herdimansyah (trainer ESQ) turut hadir dalam Milad IIKP tersebut. Tampak dari salah satu potret, dimana Ary duduk di samping Kuswiyoto sembari memujinya.

 

 “Kereeen Core Values mulai diajarkan kepada istri karyawan PEGADAIAN,” kata Ary sangat salut.

 


 

“Setuju langkah Pak Kus, tanpa support istri sulit mengaplikasikan Core Values AKHLAK di BUMN. Behind every great man there is a great woman,” sambungnya.

 

Dirut Pegadaian itu mengucapkan terimakasih atas dukungan dan kehadiran Ary Ginanjar dan tim ESQ sembari mengatakan, “Alhamdulilah. Matur nuwun Pak Ari. Saya melihat istri memberikan peranan yang tidak kecil untuk suami bisa mengimplementasikan budaya kerja AKHLAK. Insya Allah kalau para istri dilibatkan dan memahami AKHLAK, para suami juga lebih mudah mengimplementasikan nilai-nilai AKHLAK. Aminn YRA.”




Oleh karenanya, Founder ESQ itu coba menjelaskan dampak apabila nilai-nilai AKHLAK tidak selaras di dalam sebuah keluarga.


“Keluarga yang tidak bahagia itu karena merasa takut dan khawatir dengan 3 hal yakni loss atau takut kehilangan, less atau takut kekurangan, dan never (selalu merasa tidak pernah puas atau cukup).”




Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA