Selasa, H / 30 April 2024

Bantu Teman Tuli Bisa Mengaji! Inilah Sinergitas antara Dompet Dhuafa dan ESQ Kemanusiaan

Rabu 10 Apr 2024 22:51 WIB

Reporter :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA — Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Balitbang Diklat Kementerian Agama (Kemenag) telah berhasil menyusun Mushaf Al-Quran Isyarat atau MQI bagi Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara (PDSRW). Pada tahun 2022, MQI mulai dicetak untuk didistribusikan.


Mushaf Al-Quran Isyarat hadir sebagai wujud komitmen pemerintah untuk memberikan layanan literasi keagamaan secara inklusif bagi kaum disabilitas.


Undang-Undang Penyandang Disabilitas Nomor 8 Tahun 2016 Pasal 14 Ayat C tentang Hak Keagamaan menyebutkan, penyandang disabilitas memiliki hak mendapatkan kitab suci dan lektur keagamaan lainnya yang mudah diakses berdasarkan kebutuhannya.


Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, Indonesia memiliki lebih dari 4,9 juta jiwa penyandang disabilitas tunarungu. Jika mengacu pada jumlah persentase umat Islam di Indonesia, maka sebanyak 4,5 juta jiwa dari mereka adalah muslim.


Inilah yang menjadi dasar perhatian Dompet Dhuafa dan ESQ Kemanusiaan ikut berupaya memenuhi kebutuhan Al-Qur’an yang didesain khusus bagi mereka yang mengalami masalah pendengaran.




Pada Jumat (5/4/2024) terakhir bulan Ramadan 1445 H, Dompet Dhuafa dan ESQ Kemanusiaan menandatangani komitmen kerja sama “Bantu Teman Tuli Bisa Mengaji” di Menara 165, Jakarta Selatan. Kerja sama ini sekaligus menandai peluncuran program, kampanye, hingga penyaluran.


Dilakukan juga simbolisasi penyerahan Mushaf Al-Quran Isyarat oleh Dompet Dhuafa dan ESQ Kemanusiaan kepada 15 penerima manfaat, yang berasal dari kalangan siswa hingga orang dewasa.


Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Etika Setiawanti selaku Sekretaris Yayasan Dompet Dhuafa Republika dan Lea Sri Endari Irawan selaku Ketua Umum ESQ Kemanusiaan.


<more>


Turut hadir menyaksikan peluncuran program ini, Ida Zulfiya selaku penyusun MQI dari LPMQ Kemenag RI dan Rama Syahti selaku Ketua Asosiasi Tuli Muslim Indonesia (ATMI), juga perwakilan dari Forum Komunikasi Alumni ESQ serta anak-anak SLBN 01 Jakarta dan Komunitas Teman Tuli.


“Program kolaborasi ini khusus kami tujukan untuk teman-teman istimewa yang memiliki gangguan dalam pendengaran. Kami berharap ini akan mendapat antusias baik dari seluruh masyarakat. Karena tahun 2022, menurut Kementerian Dalam Negeri, bahwa sebanyak 72 persen dari total penduduk Islam Indonesia mengalami buta huruf hijaiyah.


Maka salah satu program pilar dakwah Dompet Dhuafa, melalui program ini bersama ESQ Kemanusiaan, ingin lebih luas menyediakan Al-Qur’an, khususnya bagi teman-teman Tuli, untuk bisa membaca Al-Qur’an, termasuk juga pelatihan bagi guru-gurunya,” ujar Etika.




Nantinya, Dompet Dhuafa akan mengupayakan menjangkau penyaluran MQI di pelosok-pelosok Indonesia melalui data dan duta-duta dakwah Dompet Dhuafa. Duta dakwah Dompet Dhuafa seperti Dai Cordofa, Dai Ambassador, Dai Pemulia, Dai tapal batas, dan program dakwah lainnya, telah menyebar ke tempat-tempat yang bahkan paling terpencil.




Lea Sri Endari Irawan meyakini bahwa Al-Qur’an turun dengan segala bentuk kemudahan. Artinya, kitab suci dari Allah Swt ini harusnya mampu dipelajari dan diamalkan oleh siapa pun, bahkan dengan kondisi apa pun.


Ini telah dibuktikan oleh ESQ Kemanusiaan yang sudah berhasil menyebarkan ribuan MQI beserta pelatihan terhadap guru-guru pengajarnya.


“Kami sangat ingin teman-teman Tuli juga bisa membaca dan mengamalkan Al-Qur’an. Karena kami yakin, kitab suci umat muslim ini diturunkan oleh Allah dengan mudah, artinya bisa dipelajari oleh siapa pun.


Bersama Dompet Dhuafa, kita akan jangkau saudara-saudara kita di mana pun untuk melakukan penyaluran yang lebih masif juga pelatihan terhadap guru-gurunya bersamaan mushaf ini disalurkan,” jelas Lea.




Hingga saat ini, ESQ Kemanusiaan telah berhasil memberikan pelatihan kepada lebih dari 250 guru. Sedangkan mushaf yang berhasil disalurkan sudah mencapai lebih dari 6.000 mushaf.


Tentu ini masih sangat sedikit. Maka itu, harapan dari kolaborasi program ini, akan makin banyak menjangkau teman-teman Tuli yang begitu antusias ingin belajar Al-Qur’an.


Menurut Lea, masih ada sekitar 14 ribu teman Tuli yang sedang menunggu Mushaf Al-Quran Isyarat tiba di tangan mereka.


Selain menyalurkan MQI secara simbolis kepada teman-teman Tuli yang hadir, Dompet Dhuafa dan ESQ Kemanusiaan juga memberikan kado berupa paket sembako, juga santunan kepada masing-masing dari mereka.


Setelahnya, menjelang berbuka puasa, Ustaz Ahmad Pranggono hadir mengisi tausiah serta doa bersama atas kesukseskan program yang akan dilaksanakan.


“Selamat kepada ESQ Kemanusiaan dan Dompet Dhuafa atas launching program Mushaf Al-Qur’an Isyarat di Bulan Ramadan yang penuh kemuliaan ini. Semoga niat baik ini senantiasa mendapatkan rida dari Allah Swt. Kolaborasi ini akan sangat mendukung program pemerintah dalam upaya penyebaran Mushaf Al-Quran Isyarat di seluruh Indonesia, bahkan dunia.


MQI ini adalah pertama dan masih satu-satunya menjadi mushaf berbahasa isyarat di dunia,” ucap Ida Zulfiya memberikan apresiasi kepada Dompet Dhuafa dan ESQ Kemanusiaan.


Sebagai langkah konkrit selanjutnya, Dompet Dhuafa akan segera menyediakan kanal-kanal khusus untuk menghimpun masyarakat yang ingin ikut berkontribusi dalam program ini. Mari dukung bersama program ini bersama Dompet Dhuafa dan ESQ Kemanusiaan melalui kanal-kanal yang akan disediakan.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA