Jumat, H / 26 April 2024

3 Petinggi Indonesia Mampir Ke Menara 165, Anindya Bakrie: Berawal dari Mimpi

Rabu 10 Mar 2021 19:49 WIB

Reporter :Endah Diva Qaniaputri

Dari kiri layar I Made Dana Tangkas, Ary Ginanjar Agustian, Anindya Bakrie, Nanan Soekarna

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA – Founder ESQ Group, Ary Ginanjar Agustian kedatangan tamu istimewanya pada Selasa (9/3/2021) di Menara 165. Pasalnya, beberapa tokoh di Indonesia berkesempatan hadir ke gedung berlafadz Allah di puncaknya itu. Mereka adalah Anindya Bakrie (Direktur Utama dari Bakrie & Brothers), I Made Dana Tangkas (Director at Toyota Indonesia), Nanan Soekarna (Komjen. Pol), dan lainnya.

"10 tahun yang lalu saya pernah ke sini. Baru jadi gedung depannya saja dan tidak terlalu tinggi," kenang Pria yang akrab disapa Anin itu. 

Tak sekedar hanya silaturahmi, pengusaha sukses itu pimpin shalat Maghrib berjamaah di lantai 27 Mesjid Ar Rahim Menara 165.

"Jadi untuk berada di puncak gedung yang indah ini, saya diberikan kesempatan untuk memimpin shalat. Ini menjadi suatu kehormatan buat saya."

Usai shalat, Ary memimpin doa serta dzikir dengan nuansa yang amat syahdu. Mesjid itu di desain dengan dinding kaca yang bening dan tebal, terlihat dari sana gemerlap lampu malam di Ibu Kota, cahaya bulan yang menderang, kilauan bintang yang terang. 

"Masya Allah, ini pertanda bahwa semuanya berawal dari mimpi, kerja keras, pantang menyerah, hingga sampailah kepada tujuan.
Yang saya salut tujuan dari Pak ary adalah tujuan yang mulia. Semoga ESQ semakin besar menuju Indonesia emas 2045," doa Anin, yang gagah mengenakan kemeja biru muda. 

Ary mengucapkan terimakasih kepada kawan-kawannya itu, sekaligus nostalgia 10 tahun ke belakang. Ia juga menceritakan tentang rilisnya Buku AKHLAK dengan Erick Thohir. 

"Alhamdulillah buku AKHLAK bisa lahir di tengah Pandemi ini. Semua ini atas pertolongan Allah," ucapnya. 

Calon Ketum KADIN itu bangga dengan Ary sang penulis buku ESQ itu. "Ternyata ini semua tidak ada yang tidak mungkin, karena karakter adalah yang paling penting sebelum kita mencapai keemasan. Selamat Pak Ary, membanggakan sekali dan menjadi inspirasi juga buat saya."

"Siapapun kokinya itu tergantung jenis tepung terigunya. Siapapun presidennya, kalau tepung terigunya apek, ya apek. Jadi biarkan saya bersama tim untuk memperbaiki terigu," tegas Ary dengan mantap.

Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA