Selasa, H / 21 Mei 2024

ASESCO 3.0 Coaching Conference 2022 Sebagai Pengayaan bagi Mahasiswa ESQ Business School, Apa Itu Coaching?

Senin 28 Nov 2022 20:10 WIB

Reporter :EDQP

Potret saat kegiatan berlangsung

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA - Telah digelar ASESCO 3.0 Coaching Conference 2022 pada tanggal 20 November 2022 pukul 08.00 - 17.15 WIB di Menara 165, Jakarta. Acara ini berkolaborasi dengan para mahasiswa ESQ Business School (salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta yang mengkombinasikan antara kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual).

Perhelatan yang mengusung tema "Maximize Your Coaching Impact” dengan tagline “Road to Leveraging Your Coaching Business” itu dihadiri oleh Ary Ginanjar Agustian (Founder ESQ Group), Arif G Rahman Saleh dan Syarifah Noorul Huda (master Coach), serta 52 orang dari berbagai instansi perusahaan. 

"Kepada para coach, teruslah berimpact bagi orang banyak. Salah satunya, membesarkan kampus ESQ Business School, karena para anak anak muda lah yang akan meneruskan tonggak perjuangan 165," himbau Ary Ginanjar.





ASESCO 3.0 Coaching merupakan sebuah asosiasi coaching dimana di dalamnya terdapat para coach profesional di bidangnya masing-masing. 3.0 coaching merupakan metode coaching yang berbeda, karena proses coaching yang dilakukan meliputi, intelektual, emosional hingga spiritual.

"Sehingga orang mengetahui apa potensi terbesar dalam dirinya yang sudah Tuhan titipkan melalui sebutannya inner drive," sambungnya.





Metode Coaching adalah sebuah teknik bertanya dan mendengarkan seseorang tanpa ada unsur menasehatinya. Tujuannya adalah untuk menggali potensi yang ada pada dirinya, perencanaan strategi, bahkan mempunyai perencanaan untuk menyelesaikan permasalahannya tanpa diberikan saran atau masukan dari orang lain.

Menurut pria nomor 1 di ESQ itu, Para coach yang hadir di ASESCO conference ini diharapkan bisa memaksimalkan impact coaching yang sudah mereka dapatkan melalui sertifikasi coaching.





Tak hanya jadi penyelenggara, mahasiswa ESQ Business School turut berperan menjadi partner acara bagi ASESCO. Karena acara ini adalah ajang pengayaan bagi mahasiswa ESQ Business School. Mereka mendapatkan ilmu 3.0 Coaching di dalam mata kuliah semester 4 untuk mengembangkan karakter, bisnis bahkan segi profesionalnya.

Dalam acara ASESCO conference ini, para mahasiswa yang terlibat ditargetkan untuk mendapatkan 10 network. Inilah yang menjadi kelebihan ESQ Group yang memiliki Alumni sebanyak 1,8 juta dan lebih dari 15 anak perusahaan.





Setelah konferensi berlangsung atau diskusi panel dengan master coach, para coach / peserta kemudian dipecah lagi menjadi 3 workshop kecil. Workshop yang diikuti oleh para coach sesuai dengan minat di bidang masing-masing.

Panitia memberikan 3 topik workshop yaitu Organization & Leadership, Business & Entrepreneur serta Healthy & Lifestyle.

Untuk materi yang diberikan di sesi diskusi panel utama terkait soal Powerful coaching kit oleh master coach Arif G Rahman Saleh, materi How to become a successful professional coach oleh master coach Puan Syarifah Noorul Huda serta Case Corporate Practice oleh coach Agus Riyanto.





Sedangkan materi workshop dibagi menjadi 3 room terpisah (Room A, B dan C). Untuk room A dengan tema Organization & Leadership dipandu oleh coach Bintarti Widayanti CPC, CEC, MNLP (Anti) & coach Dwitya Agustina, S.T., MBA (Uwie).

"Seringkali dalam perusahaan sulit membedakan mana urusan pribadi dan urusan kantor, sehingga pisahkan keduanya, work life balance. We cannot solve our problems with the same thinking we used when we created them," ucap Coach Anti.


Dilanjutkan oleh coach Uwie yang mengatakan, "Teknik penerapan coaching dalam leadership adalah proses coaching harus atas kemauan dan keyakinan coachee sendiri. Sebagai leader harus memposisikan coachee sebagai sahabat, penuh kasih sayang dan cinta, bukan karena target perusahaan semata."


"Komunikasi antara leader sebagai coach dan employee sebagai coachee harus dalam keadaan menjadi sahabat/teman bukan karena agenda coaching. Jadi perkembangan coachee lebih intens lagi. Report perkembangan coachee harus sesuai dengan coach dan diketahui perusahaan," lanjutnya.

<more>

Dengan materi yang berbeda (Business & Enterpreneur) room B dipandu oleh coach Hary Kuswanto, Ahmad Reza S.M M.Sc, dan dimoderatori oleh Coach Risnu.

"Develope team lewat proses Coaching. Coach merupakan pekerjaan yang sangat menjanjikan dibanyak tempat, salah satunya bidang Bisnis. Tunjukkan Skills yang dimiliki dan manfaatkan networking dalam dunia bisnis. Ada kesempatan besar bagi para Coach untuk terjun dalam dunia Bisnis. Dan mendorong dari Sisi Leadership Skills nya," papar Reza.

Ia juga mengutip kalimat dari Ary Ginanjar yakni “If We Can Measure, We Can Manage."





Sedangkan coach Hary melemparkan beberapa pertanyaan seperti, "Kalau bisa, kita berbisnis itu seperti hobby yang dibayar. Dengan catatan, mengapa melakukan bisnis untuk ummat? Apa yang dilihat, didengar, dirasakan ketika bisnisnya tercapai? Bagaimana cara mewujudkannya?"

Di sesi ini juga membahas tips bagi perintis bisnis dan kesalahan para pemula bisnis, salah satunya hanya mencari keuntungan.



Room terakhir yaitu Room C dengan tema Health & Lifestyle, dipandu oleh Coach dr. Rizky Suganda M.Kes., Ph.D., CPEC, AIFO-K dan Coach dr. Satiti Handini, MM, dibantu oleh sang moderator yakni Coach Arina Miryanthi.

"Lifestyle ini sangat berpengaruh untuk kehidupan jangka panjang. Gaya hidup yang tidak teratur (tidak sehat) akan berdampak buruk bagi kesehatan bahkan bisa menyebabkan sakit kronis," jelas dr. Rizky.

Lebih lanjut, "Gaya hidup yang tidak sehat; kerja overtime, tidak olahraga, pola makan dan tidur tidak teratur, merokok, vape. funfact mie instan tanpa apapun sudah memiliki kalori sebanyak 190 kalori. Penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup bisa terkena obesitas, Diabetes, Penyakit jantung koroner, Stroke, Kanker, Sirosis."





"Metode coaching dalam kesehatan perlu ditanya dulu kenapa ingin melakukan pola hidup sehat / yang menjadi grand why untuk menjalani coaching tentang health / lifestylenya," tutur Handini.

Coach tersebut menjelaskan lebih detail, "Mulai dari menanyakan apa yang diinginkan, apa yang sedang dilakukan, bagaimana kesehatan yang kamu inginkan. Memberikan action plan atau worksheet take habit."


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA