ESQNews.id, JAKARTA – Banyak orang atau perusahaan yang
bertanya-tanya, “Mengapa Engagement penting bagi perusahaan?” Untuk itu, Queen’s
University Centre for Business Venturing (Pontefract dalam Forbes, 2017) membuktikannya
menggunakan data dari 10 tahun employee engagement survey.
Setelah diteliti, dengan adanya engagement di perusahaan menghasilkan
fakta bahwa 65% kenaikan harga saham, 26% penurunan turnover karyawan, 100%
peningkatan jumlah lamaran bekerja yang masuk, 20% penurunan jumlah karyawan
tidak hadir, 15% peningkatan produktitas, dan 30% kenaikan tingkat kepuasan
pelanggan.
Artinya pengaruh engagement terhadap output bisnis
organisasi sangatnya penting. Terutama dilihat dari 4 hal berikut yaitu dari
segi Sumber Daya Manusia, Finansial, Operational, dan Customer.
Itu sebabnya, ACT Consulting menghadirkan program Employee
Engagement Survey. ACT Consulting berpengalaman lebih dari 1 dekade dalam
pembagunan budaya organisasi, employee engagement, assessment, sertifikasi dll.
ACT Consulting sudah mendampingi lebih dari 2.483 korporasi,
diantaranya 142 BUMN di Indonesia. Memiliki certified assesor & expert yang
berpengalaman baik di dalam maupun luar negeri.
Engagement Survey yang dimiliki ACT Consulting dilengkapi
dengan “Analisa Permodelan” sehingga organisasi tidak hanya bisa mengetahui
tingkat engagement karyawan, namun dapat menggambarkan korelasi antar
variabel & mengetahui root cause-nya sehingga lebih presisi.
Tak hanya itu, program ini juga dilengkapi dengan
rekomendasi para assesor & expert untuk meningkatkan engagement based on
hasil engagement survey. Maka dari itu, hal utama yang dilakukan ACT Consulting
adalah mencari beberapa indikator untuk mengetahui tingkat keterikatan (engagement)
karyawan dengan perusahaannya, di antaranya:
1. CORPORATE
ENGAGEMENT LEVEL, Menunjukkan tingkat engagement level Pegawai secara
keseluruhan di dalam suatu organisasi.
2. ENGGAGEMENT
KEY FACTOR, Analisa yang berkaitan dengan 6 faktor utama yang mempengaruhi
terhadap tingkat engagement pegawai di dalam suatu perusahaan. Menuut Trend in
Global Employee Engagement Hewitt 2017, 6 faktor itu mencakup kepemimpinan,
manajemen kerja, pekerjaan, sarana prasarana, praktek organisasi (dalam
menjalankan organisasi), reputasi organisai.
ENGAGEMENT KEY FACTOR terbagi lagi menjadi 3
analisa yaitu The Impact of Engagement key factor to corporate level (Analisa
setiap key factor), Corporate Engagement Level Model (Analisa permodelan
berdasarkan statistic), Average Engagement Level for Each factor (Analisa rata-rata
penilaian pada 6 faktor di atas).
3. ENGAGEMENT
BEHAVIOR LEVEL, Menunjukkan sejauh mana perilaku-perilaku yang mencerminkan
high-engagement employee ditunjukkan oleh anggota organisasi.
Setelah menemukan indikator-indikator yang diperlukan, maka tahap
selanjutnya yaitu mengolah data yang didapatkan dengan beberapa metodologi. ACT
Consulting menggunakan metodologi bertaraf internasional seperti:
1.
Sampel (Stratified random sampling)
2.
Pendekatan Analisis: Kuantitatif Deskriptif, Analisa
Multiple Regresi, Analisa Kualitatif (FGD)
3.
Teknik Penelitian: Kuesioner, Survey
terdiri atas 35 Pertanyaan* dari 7 Variabel
4.
Penyajian Data: Tabel dan Chart, Gambar
Permodelan Corporate Engagement
Maka di akhir survey pengukuran ini, akan didapatkan hasil
analisis employee engagement melalui pengukuran kuantitatif dan terpercaya. Sebagai
umpan balik terhadap seberapa jauh upaya-upaya perbaikan yang telah dilakukan
sebelumnya untuk meningkatkan engagement di dalam organisasi. Serta bisa merumuskan
rencana perbaikan untuk mendukung bisnis dan sasaran perusahaan saat ini dan
masa yang akan datang.
Dampaknya akan terlihat dari perilaku yang berhasil ditunjukkan
oleh anggota organisasi. Mereka akan mencerminkan keterikatan yang tinggi
dengan organisasinya. Perilaku engagement ini melahirkan rumus 3 S yakni:
1.
Say (berbicara positif tentang organisasi kepada
orang lain baik di dalam dan di luar organisasi)
2.
Stay (menampilkan keinginan yang kuat untuk tetap
menjadi anggota organisasi)
3.
Strive (memberikan upaya yang optimal dan lebih
berkontribusi bisnis organisasi)
Sebagai informasi, ACT Consulting telah melakukan Employee Engagement
Survey terdapat beberapa perusahaan seperti Bank Indonesia, Bank BJB, Pertamina,
BNI Syariah, KPP, Artajasa, Food Station dan lainnya.
Adapun gambaran umum terkait Investasi Program ini. Salah
satunya Investasi Employee Engagement Survey terhadap PT Antam Tbk.