Jumat, H / 17 Mei 2024

Perdana! PTPN Seluruh Indonesia Ikuti IHT Certified Corporate Culture Agent dari ACT Consulting

Kamis 07 Apr 2022 16:05 WIB

Reporter :EDQP

Potret Saat Acara Berlangsung

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA - Untuk pertama kalinya, ACT Consulting menggelar In House Training (IHT) Certified Corporate Culture Agent untuk PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Group Batch 1 selama dua hari pada 6-7 April 2022 secara daring. Training ini diawali serta di buka oleh Dian Yanuar Roffanna (Kasubdiv. Kepemimpinan & Pengembangan Budaya).

"Ini adalah salah satu agenda dalam kalender corporate culture kita yang dikenal dengan AKHLAK Upskilling Series. Ini kesempatan yang baik untuk rekan rekan PTPN group untuk bisa belajar kemudian tercertified, khususnya bagi corporate culture agent," katanya. 

Dian Yanuar juga turut mengingatkan bahwa target PTPN Group seluruh Indonesia di tahun 2022 ini adalah semua karyawannya harus bisa menunjukan perilaku AKHLAK. Dimana, ACT Consulting akan memberikan bekal dalam menyusun kembali program-program kerja PTPN Group yang lebih rapi.

"Karena setelah kegiatan ini usai, kita sudah dicertified oleh LSP ESQ dan dapat sertifikat BNSP. Rekan rekan juga diharapkan setelah ini di kolaborasikan antara AKHLAK dengan etos kerja planter yang sudah dijalankan di PTPN Group," harap Dian.



Sebelum masuk ke materi, Coach Rendy Yusran bertanya kepada insan PTPN Group terkait apa itu culture dan mengapa itu menjadi penting dalam sebuah organisasi, "Bapak ibu, apa itu culture? Dan untuk apa?"

Salah satu peserta training bernama Ade menjawab, "Budaya merupakan yang masuk ke dalam akal, hati dan pikiran kita. Segala hal hal yang baik, bisa mempengaruhi perilaku kita dalam sehari hari. Bisa menghasilkan dampak positif kepada lingkungan sekitar, lingkungan kerja, masyarakat dan lainnya."



"Suatu kebiasaan yang telah permanen atau terus menerus dilakukan yang telah menjadi suatu kebenaran di suatu lingkungan," kata Nur Rahmad Yunis PTPN V Riau yang juga turut merespon pertanyaan dari Rendy.



Para peserta training sangat antusias memberikan pendapatnya, terlihat dari layar zoom saat acara berlangsung. Kemudian, trainer lisensi Ary Ginanjar, Rendy Yusran menyimpulkan pengertian culture serta alasan pentingnya memegang teguh culture dalam organisasi.

"Tentang culture dalam bahasa korporasi adalah bisa terlihat dari kebiasaan kita terhadap sekitar kita. Atau culture itu semacam hasil yang kita lakukan terus masuk ke dalam hati serta pikiran  sehingga berpengaruh ke orang sekitar (next generation). Kemudian culture juga sesuatu yang kita lakukan secara otomatis saat ada orang ataupun tidak. Terakhir, culture itu semacam perangkat lunak yang akan mengorganize perilaku kita," papar Rendy.



Ia juga melanjutkan, "Jadi di PTPN BUMN yang bagian culture adalah AKHLAK yakni Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif. Lalu seperti apa cara untuk membangun budaya kerja atau AKHLAK tersebut? Kami merangkumnya dengan 10 langkah atau steps."



<more>

Rendy menjelaskan apa yang pernah dikatakan oleh Dwitya Agustina, Vice President ACT Consulting bahwa 10 langkah tersebut dikembangkan atau diadopsi dari change management, yang bersumber dari beberapa model salah satunya eight steps of kotter’s model of change, “Yang membedakan antara 10 langkah tersebut dengan eight steps of kotter’s adalah, pertama, start with personal transformation. Karena di kotter’s fokusnya ke change management pada level organisasi. Dia tidak memfokuskan bagaimana transformasi itu di level indvidu. Sebaliknya, jika di ACT Consulting, lebih mendahulukan perubahan di level personal. Setelah itu baru fokus ke transformasi organisasi.”

“Perbedaan yang kedua adalah evaluate the progress. Sebenarnya kita itu ingin memberikan spirit, bahwa yang namanya culture transformation itu gak sekali circle atau putaran saja. Dia kan terus-menerus berputar selama organisasi itu ada dan hidup tumbuh berkembang,” paparnya.

Sedangkan perbedaan yang ketiga adalah celebrate and appreciate tha champions. Jika di kotter’s tahapannya seperti lari sprint (cepat). Sedangkan 10 steps seperti marathon ada speed and stopnya. Nah setiap speed and stop itu kita celebrate dan appreciate. Tak cukup 1 putar, dia akan lari lagi perlahan namun pasti, karna kita akan lari jarak jauh (menuju organisasi yang berjangka panjang, bertahan lebih lama). "Kita melihat transformasi itu bukan sebuah project, bukan satu event, satu periode, namun sebuah perjalanan atau journey yang akan terus berputar di 10 steps itu selama organisasi bisa bertumbuhkembang," sambungnya.



Sebagai langkah implementasi dan internalisasi AKHLAK ke dalam hati para insan PTPN Group, Coach Syaiful memberikan yel atau gerakan AKHLAK dengan penuh semangat dan ekspresi ceria.

Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA