Penyelidikan pun berlangsung dari segi makanan, udara, rutinitas, olahraga, genetika di Italia, namun nihil.
“Suatu ketika dokter itu rindu desa Roseto, sambil minum teh
dia melihat di café orang-orang Roseto berkumpul, beramah tamah. Dokter itu
pergi ke jalan, memperhatikan warga Roseto saling menyapa. Ketika di rumah orang
Roseto, mereka suka membagi-bagikan makanan ke sekitarnya. Jadi disimpulkan
bahwa orang Roseto memiliki sifat harmonis,” papar motivator Indonesia itu.
Menurutnya, desa Roseto menjadi salah satu contoh panduan perilaku dari harmonis yaitu membangun lingkungan kerja yang kondusif.
“Karyawan yang berada dalam budaya organisasi yang saling
memperhatikan, peduli, dan welas asih memiliki kepuasan bekerja, komitmen
terhadap organisasi dan tanggungjawab terhadap kinerja yang lebih baik.” - Harvard
business review employees who feel love perform better (penelitian terhadap
3,201 karyawan di tujuh industry berbeda).
Adapun contoh kolaboratif yang disampaikan oleh tokoh pembangunan karakter itu tentang kisah landak, “Kadang-kadang kita harus seperti landak, harus berdekatan dan tertusuk duri untuk saling melengkapi. Meskipun di dalam sebuah tim terdapat perbedaan karakter dan lainnya. Justru perbedaan itu adalah kekuatan.”
“Ini bisa diterapkan juga di dalam lingkup BNI CorpU. Siapa yang siap komite hidup harmonis dan kolaboratif di BNI CorpU, katakan sayaaaaa,” ucap Ary dengan lantang.
Nampak jelas di kolom chat, ribuan peserta mengetik kata, “Sayaaaaaaaa.”