Jumat, H / 29 Maret 2024

Puluhan Tenaga Kependidikan di Kampus ITB Cirebon Ikuti Pelatihan ESQ

Kamis 10 Mar 2022 16:05 WIB

Reporter :EDQP

Potret saat kegiatan berlangsung

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA - Sekitar 40 Tenaga Kependidikan (Non Dosen) di lingkungan Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) Cirebon telah mengikuti acara yang bertemakan "Team Building ITB Kampus Cirebon: Implementasi ESQ dalam ITB Harmoni" pada Kamis (10/03/2022) secara daring.

Tujuannya adalah untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia dan membangun Karakter bagi pegawai ITB yang baru tahun ini berkantor di kampus ITB Cirebon. Karena situasi, lingkungan dan suasananya baru sehingga perlu adaptasi lebih.

Kepala UPT PSDM ITB, Lusia Marliana Nurani turut hadir dalam zoom meeting bersama Iwan Kustiwan (Ketua Tim Pengelola Penyelenggaraan Program ITB Kampus Cirebon), Sukoyo (Wakil Ketua Tim Pengelola Penyelenggaraan Program ITB Kampus Cirebon), Madju Yuni Ros Bangun (Kepala Bidang Pembangunan Kapasitas dan Pengembangan Karir UPT PSDM ITB), Fatkhurokhman (Kepala Bidang Administrasi dan Evaluasi Pelatihan UPT PSDM ITB), Diah Noviana (Kepala Sekretariat UPT PSDM ITB) dan lainnya.



Lusia dalam sambutannya menyampaikan bahwa ITB telah mengoperasikan kampusnya di Cirebon pada Januari 2022 untuk kegiatan perkuliahan. Sebelumnya mahasiswa ITB kampus Cirebon harus menjalani perkuliahan yang tersebar di kampus ITB Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.

"Tantangan yang dihadapi adalah kemerataan fasilitas layanan untuk pengembangan SDM, mengingat adanya jarak yang jauh dari kampus ganesha," ungkapnya.

<more>

Lusia menambahkan, "Untuk itu, kita perlu berfikir bagaimana meningkatkan fasilitas pelayanan, pengembangan SDM, juga kualitas pendidikan mahasiswa juga harus dijaga."

Ia berharap dengan pendekatan ESQ dapat meningkatkan kinerja individu dan kinerja pegawai secara keseluruhan.



Iwan Kustiwan juga menyampaikan bahwa saat ini masyarakat Cirebon menaruh harapan yang besar terhadap ITB Kampus Cirebon. Seperti halnya terkait pengembangan ekonomi dan meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat.

"Adanya keinginan masyarakat Cirebon yang sangat besar terhadap keberadaan kampus ITB ini dalam berbagai hal, baik itu dari kualitas pendidikan, ekonomi maupun manfaat yang mampu dirasakan langsung," tutur Ketua Tim Pengelola Penyelenggaraan Program ITB Kampus Cirebon itu.



Menanggapi hal tersebut, Trainer lisensi dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian yakni Coach Arief Rahman menyampaikan bahwa nyatanya kita semua berada di era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) atau disebut juga jaman yang serba tidakpasti, berubah dengan cepat, ketidakjelasan dan lainnya. Untuk menghadapi hal tersebut, ia memberikan tips kepada puluhan insan pendidik (Non Dosen) ITB Cirebon yakni dengan 5 Super Agility (Change agility, Mental agility, People agility, Learning agility dan Result agility).
 
“Jadi, sebagai leader, pegawai, insan pendidik dan lainnya harus memiliki 5 agility, change agility yakni mampu beradaptasi dengan perubahan apapun, mental agility yakni mampu bertahan dalam kondisi apapun, people agility yakni mampu bekerja sama dengan siapapun, learning agility yakni mampu memahami dan mempelajari hal baru dengan cepat, dan result agility yakni mampu tetap berprestasi dalam kondisi apapun,” paparnya.

Menurut Arief, selain 5 agility, ada 2 hal lainnya yang harus dipegang teguh oleh keluarga besar ITB Cirebon yakni Core Values dan Core Purpose.

"Core purpose dari ITB Cirebon yaitu menjadi perguruan tinggi yang unggul, bermartabat, mandiri, dan diakui dunia serta memandu perubahan yang mampu meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia dan dunia," papar Arief dengan tersenyum.

Ia melanjutkan, "Sedangkan Core Valuesnya adalah HARMONI, kepanjangan dari Humble, Agile, Respect, Mot vated, Outstanding, Nation, Integrity."



Acara semakin meriah ketika Coach Sandi Muharam, Asisten Trainer mengajak para peserta untuk tersenyum dan ikuti alunan lagu bersama-sama agar meningkatkan semangat.

Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA