ESQNews.id, JAKARTA –
Pelindo 3 bersinergi dengan ACT Consulting dalam Webinar Upskilling
Change Leader & Change Agent with Team Collaboration Booster Batch 3 yang dilaksanakan
secara online pada Senin-Kamis (14-17/6/2021).
45 orang lebih yang
hadir di forum zoom meeting itu, mereka dibimbing oleh Coach Bramanto Wibisono
dan Astrain Nuzul (trainer lisensi dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian).
“Bapak dan ibu, apa kesyukuran Anda hari ini, sehingga membuat hati dan diri ini menjadi bahagia?” tanya Nuzul dengan tersenyum ramah.
<more>
Trainer semaksimal
mungkin membuat suasana pelatihan agar tetap santai, fun, sesekali alunan musik
dinyalakan untuk men-top-up energi. Terjalin sesi tanya jawab, diskusi,
permainan namun tetap kondsif dan efektif.
Baiqnurul mengatakan bahwa dirinya bersyukur masih bisa bicara
dengan tanaman, sambil menyiraminya. Sebab, itu bisa membuatnya tenang dan
damai. Bersyukur karena masih diberikan kesempatan untuk menghirup oksigen,
sejuknya udara pagi itu.
Desi, “Alhamdulillah hari ini masih dikasih nikmat sehat. Selalu
bersyukur segala nikmat yang diberi Allah kepada saya.”
Baiqnurul, “Alhamdulillah, masih bisa melihat alam yang
indah.”
Risni Adelini, “Alhamdulillah masih bisa diberikan kesehatan
hari ini untuk bisa ikut training.”
Hapsari, “Alhamdulillah hr ini sehat, dapat tiba di kantor
dengan selamat, dan hr ini bisa ikut training.”
Imam Haromain, “Alhamdulillah nafas kita masih terjaga. Sedangkan
baru beberapa hari yang lalu ketemu orang-orang tercinta kita yang sekarang
sudah dipanggil olehNya.”
“Alhamdulillah, itu pertanyaan yang sangat sederhana bukan? Dan
dijawab dengan sederhana juga. Namun saya senang sekali dengan jawabannya
menarik. Buat kita bisa jadi itu hanya rasa syukur yang yang kecil, dan bahagia
serta baru mengucapkan syukur ketika mendapat sesuatu yang besar. Misal dapat tunjangan
covid selama setahun sebanyak 5 juta.
Kita bandingkan dengan rasa syukur yang jarang kita lakukan seperti
bisa bernafas, berjumpa dengan teman-teman, namun bila one day Tuhan cabut satu
nikmat yang dianggap Anda biasa saja apa yang terjadi? Boleh jadi itu
kesyukuran yang sangat besar. Akan merasakan sedih ketika kehilangan,” jelas
Bram dengan kacamata khasnya.
Terlihat dari layar zoom, para partisipan menyimak untaian
kalimat yang dipaparkan trainer ACT Consulting itu.
“Nah setelah kita sama-sama mendengarkan kesyukuran dari
teman-teman semua, kita pun ikut bahagia bukan? Sekarang saya tanya apa
definisi bahagia dan sukses menurut Anda?” tanya Nuzul.
Syaiful, “Sukses itu bisa mencapai sesuatu yang kita
inginkan.”
Guntur Prima, “Sukses itu berhasil menyelesaikan tugas
dengan baik dan benar.”
Hapsari, “Sukses itu bisa mencapai cita-cita.”
Imam Haromain, “Bahagia itu perasaan ketika impian itu kita
raih dan lihat. Kebahagiaan bagi saya itu adalah melihat orang-orang sekitar
saya bahagia.”
Guntur Prima, “Kebahagiaan itu adalah perasaan puas, nyaman dan senang.”
“Ya, rata-rata kita simpulkan bahwa sukses itu adalah ketika
kita bisa mencapai sesuatu dan bisa diraih. Sedangkan kebahagiaan adalah merasa
bahagia dengan apa yang sudah kita miliki,” ucap Bram sepakat.
Menurut Bram, ada hasil riset atau ilmu sainsnya bahwa yang paling hebat itu ketika Anda bisa menikmati setiap momentum yang ada di dunia ini atau living in the moment.
“Inilah tips agar bisa hidup di era yang penuh tantangan ini. Jadi teman-teman sekarang yang terpilih menjadi change leaders atau change agent harus penuh kesyukuran, agar merasa bahagia dan bisa menggapai kesuksesan. Harus bisa living in the moment dalam situasi apapun, salah satunya di masa pandemic ini,” tutup Bram.