ESQNews.id, JAKARTA – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo
memberikan arahan kepada ribuan insan Abdi Negara di lingkup Kementerian
Pertanian. Ia turutserta dalam memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia
2021) sekaligus refleksi pelaksanaan program unggulan pembangunan pertanian
2021.
Acara berlangsung pada Senin (13/12/2021) dengan mengusung
tema “Satu padu bangun budaya antikorupsi untuk memperkuat sektor pertanian
dalam mewujudkan pertanian maju, mandiri dan modern.”
“Hari ini lagi–lagi kita diingatkan untuk tidak melakukan
korupsi. Ini adalah bagian untuk menjadikan Kementerian Pertanian adalah
kekuatan bangsa mulai hari ini, besok dan masa yang akan datang. Serta membangun
kesatuan emosional kita bahwa kita tidak main–main dengan tugas ini,” kata Mentan RI itu.
Sebelum memberikan arahan dan sambutan, Syahrul menyanyikan
lagu Indonesia Pusaka dengan merdu dan penuh penghayatan. Suaranya diikuti oleh
ratusan para Abdi Negara Kementan yang hadir untuk menghiasi suasana pagi ini yang
cerah.
“Peringatan hari ini intinya adalah memuliakan akal sehat
kita dan berhenti pura–pura membohongi akal sehat kita,” sambungnya.
Pria berkacamata itu dengan gagahnya mengatakan, “Oleh karena
itu modal di Kementerian Pertanian yang utama adalah kemauan dan semangat serta
kebersamaan. Kita ditunggu untuk berprestasi dan saya mau tahun 2022 kita
melaunching Indonesia Swasembada Pangan khususnya beras .”
Tak hanya Mentan RI saja, Harvick Hasnul Qolbi (Wamentan), Alexander
Marwata (Wakil Ketua KPK RI), Kasdi Subagyono (Sekjen Kementan), Ary Ginanjar
Agustian (Pendiri ESQ Leadership Center), KH. Junaedi Al Baghdadi (Pemuka
Lintas Agama), ratusan orang dari jajaran eselon 1 dan 2 Kementan serta ASN Kementan
yang hadir langsung di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta.
“Banyak capaian atau prestasi dari Kementerian Pertanian kita, tetapi di sisi lain kita masih banyak mendapati masyarakat Indonesia yang masih kurang makan itu fakta. Oleh karena itu program ketahanan pangan itu menjadi prioritas dari bapak Presiden,” jelas Alexander.
Menurutnya, ada tiga persoalan yang sedang dihadapi bangsa
ini berdasarkan survey yakni korupsi, penyediaan tenaga kerja, dan keterjangkauan
harga pangan. Dan korupsi bisa berdampak kepada persoalan tersebut.
“Untuk itu benar yang disampaikan pak Syahrul bahwa kita
harus memerangi kebodohan dan belajar dari persoalan serta pengalaman untuk menjadi
lebih baik lagi,” tutupnya.
Di sela–sela acara dilakukan launching aplikasi KALDU EMAS
dan Sigap UPGRADE serta pemberian penghargaan WBK dan UPG oleh Menteri
Pertanian.
Kemudian dilanjutkan pemaparan dari Ary Ginanjar selaku
motivator Indonesia.
“Menurut saya korupsi itu terjadi ketika ada niat ditambah kesempatan. Artinya meskipun usaha tutup, kesempatan korupsi tapi niat masih ada, maka niat akan mencari celah. Oleh karenanya, tutup niat maka meskipun ada kesempatan ia tidak akan lagi mau korupsi,” tegasnya.
Perhelatan Hakordia 2021 ini juga ditayangkan secara langsung di platform Zoom Meeting sebanyak 500 partisipan, dan melalui Channel Youtubenya TV Tani Indonesia yang sudah ditonton lebih dari 500 viewers.