Jumat, H / 29 Maret 2024

Konsep Ikigai untuk Executive Bank Permata dalam Training ESQ Masa Persiapan Pensiun, Ary Ginanjar: Usia 80 Tahun Masuk Kategori Remaja

Rabu 24 Aug 2022 15:28 WIB

Reporter :EDQP

Potret saat kegiatan berlangsung

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA - Dyah Adhi Astuti (Devision Head HR Bank Permata) menggiring para petinggi Bank Permata di seluruh Indonesia untuk mengikuti Training ESQ Masa Persiapan Pensiun (ESQ MPP) yang digelar selama dua hari pada tanggal 24-25 Agustus 2022 secara daring. Wanita yang akrab disapa Tituk itu membuka sesi dengan penuh semangat dan menebarkan senyuman manisnya melalui platform zoom meeting.


Menurutnya kegiatan ini sangat menarik dan penting sekali dalam mempersiapkan masa paripurnanya dari perusahaan. Dan sesi ini juga memang di design khusus untuk executive di berbagai level. Karena kegiatannya online maka diharapkan insan Bank Permata itu tetap fokus dan produktif.





"Untuk bapak dan ibu sekalian, alangkah baiknya jika pasangan yang sedang di rumah pun ikutserta dalam kegiatan ini yang dihadiri langsung oleh Pak Ary Ginanjar sang motivator. Sehingga bisa bersama sama mempersiapkan bekal untuk perjalanan selanjutnya, atau menuju masa purnabakti kelak. Nah semoga pembelajaran ini tidak hanya untuk kita tetapi untuk keluarga kita di rumah," himbau Tituk.


"Menyiapkan masa depan gak cukup sehari atau dua hari. Apalagi untuk perjalanan menuju purnabakti dan seterusnya. Training MPP ini sebagai hadiah dari perusahaan untuk teman teman karena sudah berdedikasi dan berkontribusi untuk perusahaan. Mengingat kita juga ingin meninggalkan perusahaan ini dengan memberikan legacy bukan?" tanyanya.




Puluhan insan Bank Permata pun terlihat menganggukan kepalanya dalam zoom meeting tanda setuju dengan paparan pimpinannya. Mereka dipandu langsung oleh para Trainer Lisensi dari Ary Ginanjar Agustian yakni Kang Dadang (Asisten Trainer), Achmad Zaki (Training Wisdom Living), dr. Intan Wiharti (Training Healthy Session), Ronny Ismaya (Trainer Financial).


Founder ESQ Group, Ary Ginanjar Agustian turut memberikan sambutannya terkait pentingnya perencanaan dan persiapan purnabakti, manajemen hidup sehat masa purnabakti dan lainnya.


"Saya tidak menamakan Anda dengan sebutan pensiunan, tetapi saya menyebut Anda sebagai calon alumnus atau wisudawan Bank Permata. Siapa di sini yang sudah kuliah 30 tahun? Dia sudah jadi Doktor tuh hehe. Lalu yang di bawah 25 tahun siapa di sini? Berarti dia wisudawan muda dan kuliah tercepat," kata Ary sembari bercanda ria.


<more>


Pria yang juga mantan ASN itu mengatakan bahwa di Jepang ada sebuah desa bernama Okinawa. Di desa tersebut kental dengan ilmu Ikigainya.


"Jika bapak dan ibu ke sana, bisa terlihat rata rata usia mereka di atas 90 tahun. Umur 90 tahun di sana bisa dikategorikan sebagai dewasa. Umur 80 tahun masuk kategori remaja sedangkan umur 100 tahun dikategorikan orangtua," ungkap pria kelahiran Bandung itu.


Ary berujar, bahwa salah satu rahasia mereka berumur panjang dan bahagia karena mengimplementasikan ilmu ikigai.


Ikigai ini istilah dari bahasa Jepang untuk menjelaskan kesenangan dan makna kehidupan. Dalam artian Ikigai berarti “the purpose of life” atau “tujuan hidup”. Kurang lebih, ini adalah prinsip yang bikin hidup orang jadi lebih bermakna, berharga, dan seimbang. 


"Caranya simple saja, bapak dan ibu temukan hal apa yang paling disukai. Kemudian Anda ahli dibidang itu, kemudian mendapatkan uang dari situ dan hal itulah yang dunia butuhkan. Gabungkan ke 4 hal tersebut. InsyaAllah menjadi pensiunan atau wisudawan yang lebih bermakna dan bahagia," tutupnya.


Modul ini diberikan kepada insan Bank Permata, karena mengingat hasil riset yang telah didapatkan oleh tim ESQ MPP periode 2016 – Juli 2021. Riset tersebut telah diukur dengan menggunakan Anxiety Rating Scale (ARS), terhadap 2521 pegawai yang akan memasuki masa pensiun dari 158 kelas ESQ MPP.


Hasilnya mengatakan bahwa ada sebanyak 58% (1464 pegawai mengalami kecemasan hingga panik). Sedangkan 42% (1057 pegawai mengalami cemas ringan).


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA