Selasa, H / 21 Mei 2024

Bersaing dengan Investor Asing, Ini Cara Ampuh Group LIPPO!

Rabu 23 Feb 2022 16:01 WIB

Reporter :EDQP

Ilustrasi

Foto: techinasia.com

ESQNews.id, JAKARTA – Lippo Group adalah sebuah perusahaan besar di Indonesia yang didirikan oleh Mochtar Riady. Grup ini memulai usaha dengan Bank Lippo yang telah berganti nama dan berubah posisi sahamnya menjadi Bank CIMB Niaga.


Perusahaan ini kemudian mengembangkan diri di usaha properti yang kemudian berkembang di Indonesia, Tiongkok dan beberapa negara lainnya. Selain di usaha properti juga melakukan pengembangan bisnis eceran, telekomunikasi, dan berbagai jenis usaha lainnya.


Saat ini, perusahaan tersebut dipimpin oleh James Riady, anak Mochtar Riady. Lippo juga bergerak di bidang properti meliputi kota satelit, perumahan, kondominium, perkantoran kelas A, pendidikan, pusat industri, pusat belanja, hotel, golf dan rumah sakit. Beberapa bisnis properti di Indonesia yang telah dikenal luas masyarakat antara lain Lippo Karawaci, Lippo Cikarang, Rolling Hills Lippo Karawaci, dan Rolling Hills Karawang. Selain di Indonesia, Lippo juga memiliki properti sejenis di Tiongkok dan Singapura.




<more>


Luar biasa bukan? Lippo bisa bersaing dengan Investor Asing. Bagaimana cara ampuh Group LIPPO bisa sesukses itu? Berikut paparan dari platform Xaham.id:


1. Investasi di startup tahap awal

Investasi Lippo di Grab saat valuasinya US$ 50 ribu. Kini, valuasi decacorn asal Singapura itu ditaksir US$ 39,6 miliar atau Rp 578,4 triliun. Ini merupakan valuasi ekuitas berdasarkan pro-forma, setelah Grab bergabung dengan perusahaan akuisisi bertujuan khusus (SPAC) Altimeter Growth. Lippo juga berinvestasi di Ruang Guru dan Sociolla yang nilai investasinya masing-masing Rp 3 miliar dan Rp 5 miliar.


2. Menjalin Kemitraan

Lippo yang bermitra dengan perusahaan teknologi asuransi asal Cina Ping'An. Keduanya membuat perusahaan patungan atau joint venture (JV) di sektor teknologi finansial (fintech).


3. Investasi di startup yang telah besar

Lippo berinvestasi di startup jumbo, seperti Bukalapak dan GoTo, gabungan Gojek dan Tokopedia.


4. Transformasi Bisnis

Salah satunya melalui PT Multipolar Tbk. Perusahaan melakukan rebranding dengan mengganti logo, identitas baru hingga mengubah penyebutan Multipolar menjadi MPC.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA