Jumat, H / 29 Maret 2024

Nurhayati Subakat, Srikandi Kosmetik Lokal Indonesia

Rabu 26 Jan 2022 16:14 WIB

Reporter :EDQP

Nurhayati Subakat CEO of Wardah

Foto: Instagram

“Kunci kesuksesan perusahaan kami adalah pendidikan. Karena pendidikan merupakan kunci lahirnya inovasi dari produk kami” – Nurhayati Subakat.


ESQNews.id, JAKARTA – Tahun 1985, Nurhayati Subakat menciptakan produk pertamanya berupa sampo dengan merk “Putri.” Pada awalnya, mengurus legalitas meski levelnya adalah home industry. Perusahaannya didirikan dengan nama PT Pusaka Tradisi Ibu, sebelum berganti nama menjadi PT Paragon Technology & Innovation.


Kemudian, tahun 1990 pabrik kosmetik tersebut terbakar dan banyak piutang karena toko-toko tidak membayar. Bisnis tetap dilanjutkan karena kepedulian pada pekerja dan pelanggan.


Hal tersebut membuat Nurhayati tersadar akan kesalahan menentukan segmen membuat kegagalan saat launching Wardah.




Krisis moneter yang terjadi di tahun 1998 memunculkan peluang. Perempuan berhijab itu tidak lagi didominasi oleh kalangan santri. Krisis juga membuat banyak karyawan yang terkena PHK beralih menjadi MLM produk Wardah.


Takdir berkata lain, grafik penjualan MLM Wardah jatuh di tahun 2003. Kemudian Wardah mengganti tagline “Kosmetika Suci dan Aman”  menjadi “Wardah Inspiring Beauty.”


<more>


Adapun fakta menarik dari Wardah yakni memegang 30% market share, memperkerjakan 12.000 karyawan, PT PTI mempunyai pabrik seluas 20 hektar, kapasitas produksi melebihi 95 juta produk personal care dan make up.


PT PTI berada di posisi 7 besar di antara perusahaan besar seperti Unilever, P&G, dan Mandom yang membawahi sejumlah brand seperti Wardah (kosmetik halal), Make Over (pasar professional seperti MUA), emina (kalangan remaja), dan Kahf (perawatan halal untuk pria).


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA