“Kegelisahan adalah separuh dari penyakit.
Ketenangan adalah separuh dari obat. Dan kesabaran adalah awal dari kesembuhan”
Ibnu Sina.
ESQNews.id, JAKARTA - ESQ kembali hadirkan
vaksin hati angkatan 6. Webinar tersebut digelar untuk umum secara gratis, pada
Sabtu (21/8/2021) pukul 08.00-15.30 WIB melalui Zoom Meeting. Dr. (H.C) Ary
Ginanjar Agustian (Founder ESQ Group) bersama Coach Bramanto Wibisono, Coach
Iman Herdimansyah, Coach Arief Rahman, Coach Rudi (trainer ESQ) mendampingi
selama acara berlangsung.
Kegiatan tersebut diikuti oleh kurang lebih
1000 peserta dari 4 negara (Singapura, Malaysia, Indonesia, Hongkong) terbagi
menjadi 2 link zoom.
Di awal sesi, Ary selalu mengingatkan kalimat dari Ibnu Sina yakni “Kegelisahan adalah separuh dari penyakit. Ketenangan adalah separuh dari obat. Dan kesabaran adalah awal dari kesembuhan.” Ia juga membagikan kisahnya sebagai penyintas Covid-19 kepada partisipan yang hadir.
“Benarlah apa yang dikatakan oleh dr.
Kusnanto Saidi dan Dr Anggar Jito Spesialis Paru, yang merawat saya, bahwa yang
paling berbahaya bagi seorang penyintas Covid bukan hanya comorbid dan kondisi
imunitas tetapi juga kondisi mental dan psikis. Pengaruhnya bahkan bisa sampai
70% - 80%!”
“Contohnya, saat kita stress dan khawatir
maka saluran pernafasan akan mengecil, padahal yang sangat penting ketika
sedang diserang Covid-19, tak lain dan tak bukan adalah nafas,” sambungnya.
Karena itu menurutnya, penting bagi kita untuk bisa membuang jauh-jauh rasa marah, khawatir, malu, dan merasa bersalah yang membuat tubuh memiliki low energy. Sebaliknya, jika kita kendalikan pikiran kita dan mengisinya dengan hal-hal positif, maka tubuh kita akan punya energi yang cukup untuk bertahan bahkan mengusir penyakit tersebut.
Salah satu peserta ada yang bertanya
terkait bagaimana cara menghindari low energy dan mengubahnya menjadi high
energy.
“Pertama, pengendalian diri secara Emotional
Quotient. Kita terima semua kenyataan bahwa kita positif Covid-19/ penyakit
lain dengan tenang dan ikhlas. Jangan sesali takdir. Jangan marah. Tetap senyum
saja (level 250: netral), kendalikan pikiran selalu berada pada positif energi
(level 350: bisa menerima), jangan mendengar dan jangan melihat berita yang
bisa meningkatkan tensi. Pilih channel yang damai untuk pikiran Anda,” papar
Ary.
Sedangkan secara Spiritual Quotient yaitu (1) Letakkan tulisan Allah dan Nabi Muhammad di dinding kamar lalu pandang tulisan itu dalam-dalam sampai kita merasa damai (level energi 700), (2) Lakukan tahajud dan dzikir, (3) Membaca dan mendengar Al-Qur’an serta bersedekahlah untuk memeliharanya.
“Kalau Anda berhasil berada pada posisi ini
Anda sudah berada pada level energy 600 atau peace/damai. Puncaknya adalah
700+, Anda sudah tercerahkan. Secara mental spiritual Anda sehat. Untuk
menyembuhkan secara IQ, tetap ikuti protokol kesehatan dan nasihat dokter,”
tutupnya.
Para peserta terlihat serius mendengar paparan tersebut dan ikutserta menganggukan kepalanya. Suasana semakin meriah ketika Coach Rudi mengajak para pesertanya untuk berjoget mengikuti irama musik yang energik.
Kemudian, ESQ juga memperkenalkan komunitas Teman Curhat ID (sebuah ruang digital konsultasi yang serba ada. Mulai dari kesehatan mental, sampai kesehatan finansial). Serta launching buku Vaksin Hati (yang dikemas secara sistematis seperti buku saku).