ESQNews.id, JAKARTA - Sugiharto, Mantan Meneg BUMN RI telah wafat pada Kamis 15
Juli 2021 tepatnya pukul 09.45 WIB. Kabar duka itu dibenarkan oleh Astri (anak Sugiharto).
Ia menyampaikan info tersebut di Group Whatsapp (Tim Buku AGA). Di situ Astri
menjelaskan kondisi almarhum saat menjalani pengobatan di RSPP Simpruk.
Ia mengungkapkan bahwa almarhum sempat drop pukul 01.15 WIB,
dengan tensi 120 dan saturasi oksigennya 50%. Segala upaya telah dilakukan demi
kesembuhan Ketua Pembina Yayasan Cendekia Islamic Center itu. Namun takdir
berkehendak lain.
Tentu saja tangis, sedih, dan duka dirasakan oleh keluarga,
saudara, bahkan seluruh Indonesia. Termasuk Ary Ginanjar Agustian (Founder ESQ
Group), yang saat itu menyaksikan langsung detik-detik kepergian almarhum. Ary
mengenal almarhum sebagai sosok yang luar biasa. Karena selama hidupnya,
almarhum telah mengabdi dan menjaga lampu berlafadz Allah di Menara 165, agar
tetap nyala.
Pada saat Milad Ary yang ke-56 bulan Maret 2021 lalu, almarhum sempat memberikan doa dan apresiasi kepada Motivator Indonesia itu. Semua almarhum sampaikan melalui tulisan yang sangat ciamik. Tulisannya terkenang dan tersimpan rapi di dalam Buku 99 Kisah Inspiratif 165 (Cindera Hati untuk Sang Guru).
Berikut adalah tulisan lengkapnya yang berjudul “Lincah di
Era Vuca” Oleh Sugiharto:
Selamat Milad, Pak Ary Ginanjar Agustian. Sungguh saya
beruntung dan bersyukur kepada Allah SWT
karena dalam rentang waktu hidup saya telah dipertemukan dengan seorang hamba
Allah, Pak Ary Ginanjar. Dan Alhamdulillah, silaturahmi ini masih terjaga
dengan baik selama hampir 20 tahun terakhir ini.
Atas izin Allah, ESQ Way 165 yang digagas Pak Ary telah
menjadi sumber inspirasi pendulum bagi peningkatan corporate culture di wilayah
kerja kementerian BUMN dan seluruh stakeholder-nya ketika saya dipercaya oleh
Presiden RI ke-6, DR. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi menteri negaranya.
Sinergi positif dibangun melalui berbagai training eksekutif mulai tingkatan
komisaris, direksi, dan karyawan serta keluarganya telah membantu menaikan kinerja
BUMN dalam arti yang luas secara keseluruhan dan berkesinambungan.
ESQ Way 165 di masa bakti saya dan sesudahnya dalam dasa
warsa pertama terbukti memberikan stimulus efek berkembangnya ESQ. Lembaga yang
dipimpin Pak Ary sangat berkembang terbukti dengan alumninya dari dalam maupun
luar negeri hingga lebih dari 1 juta alumni.
Modul-modul training baik in house maupun out door termasuk metode
training kolosal “Amazing You” dengan lebih dari 10.000 peserta telah
mencerahkan sebagian besar masyarakat Indonesia yang terdidik. Dan ini
memberikan rasa optimisme bagi terwujudnya “Indonesia Emas” yang menjadi
cita-cita Pak Ary dan kita semua.
Sebagai salah satu tokoh perubahan yang sangat diperhitungkan
di Indonesia, Pak Ary terus-menerus mengembangkan lembaga training ESQ 165
menjadi adaptif dan agile (lincah) dari waktu ke waktu terutama di era VUCA
(Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity) seperti dalam satu dasa
warsa terakhir ini.
Dengan keuletan, kegigihan, dan istiqamah, Pak Ary bersama[1]sama dream team
menjadi ESQ, antara lain yang saya catat adalah sebagai berikut:
1. Eksekutif training ESQ 165 dan training untuk segala
jenjang usia, baik di dalam maupun di luar negeri.
2. Pembangunan gedung Menara 165 dengan iconic huruf Allah
di Rooftop dan Masjid Ar-Rahim yang tercatat sebagai salah satu Masjid
tertinggi di Indonesia.
3. Tujuh Budi Utama sebagai simbol pembangunan karakter
bangsa dengan semangat NKRI, kebinekaan tunggal ika serta Pancasila dan UUD ’45
sebagai landasannya.
4. Pendirian ESQ Business School yang sampai Dies
Nataliesnya yang ke-8 pada akhir tahun 2020 telah berhasil meluluskan sarjana[1]sarjana S1
berkarakter terbaik di Tanah Air.
5. The New Chapter, The Amazing You, dan AKHLAK BUMN adalah 3
dari sebagian hasil karya dan inisiatif murni Pak Ary Ginanjar.
Di tengah pandemi Covid-19, Pak Ary justru memberikan inspirasi-inspirasi
yang luar biasa melalui kanal-kanal youtube-nya kepada masyarakat luas untuk
memberikan pelajaran berharga, Pak Ary terpapar sebagai penyintas dan wabah ini
telah memakan korban jiwa lebih dari 30.000 jiwa di Indonesia dan 2,5 juta jiwa
di dunia.
Sesungguhnya dari hasil-hasil karya Pak Ary adalah wujud dari
upayanya membumikan Al-Qur’an dan Hadits serta kecintaannya kepada Rasulullah
Muhammad SAW dengan segala contoh ajarannya.
Semoga di hari Milad yang ke-56 tahun ini Pak Ary tetap Allah SWT anugerahkan panjang umur, sehat wal’afiat, terus diberikan ilmu serta kekuatan untuk terus ber[1]karya mencerahkan dan men[1]cerdaskan umat dan bangsa. Insya Allah, masyarakat tetap merindukan karya-karya nyata Pak Ary yang inspiratif, inovatif, dan berintegritas.
Happy Milad, Pak Ary.*