ESQNews.id, JAKARTA – Kata ‘Anjay’ sedang marak diperbincangkan oleh netizen di Sosial Media, dengan jumlah 122 ribu Tweet. Kata tersebut menjadi kontroversi setelah YouTuber Lutfi Agizal membahasnya.
Berbagai awak media menyebarkan berita ini ke ranah publik dengan berbagai macam versi.
<more>
Terkait polemik kata ‘Anjay’ itu, sampailah di telinga Founder ESQ Group yakni Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian dan ikut serta membahasnya.
Menurut Ary, makna ‘Anjay’ tergantung pada nada tekanan pada
saat pengucapan.
“Air ketika dipanaskan hingga mendidih maka akan timbul uap
dan gelembung-gelembung udara. Didihan itu adalah luapan-luapan emosi yang tidak
mungkin kita tutup. Maka ketika tertutup dia akan berbunyi klotok klotok klotok.
Nah itu artinya anjay anjay anjay. Sebetulnya kata anjay bisa kita ganti dengan
pengucapan pilihan kata yang baik,” papar Ary
Melihat dari kacamata ESQ, Ary memberikan 5 pilihan pengganti dari kata ‘Anjay’ yaitu:
Pertama, Ketika kita bersyukur maka ucapkan Alhamdulillah
Kedua, Ketika kita kagum atau melihat sesuatu yang indah maka ucapkan MasyaAllah atau Subhanallah
Ketiga, Ketika kita sedang frustasi, down, galau, energinya negatif, dilanda rasa bersalah. Secepatnya kita ucapan Astagfirullah
Keempat, Ketika kita sedang takut atau tak tahu bagaimana mengendalikan emosi, sulit untuk bergerak atau maju dalam melakukan sesuatu maka ucapkan Allahu Akbar
Kelima, Ketika kita sudah melakukan suatu hal, dan sedang menunggu hasilnya maka ucapkan La Haula Wala Quwwata Illa Billah
“Bisa dilengkapi dengan ucapan subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar, la haula wala quwwata illa billah,” tutupnya