Oleh: Hidayah Nur Furqon (Guru di
MILBoS Internasional)
ESQNews.id, JAKARTA - Begadang mungkin banyak yang beranggapan bahwa itu
suatu yang biasa, terutama untuk usia remaja yang mungkin sudah menjadi
kebiasaan bagi meraka. Bahkan bukan hanya remaja yang familiar dengan begadang,
di kalangan orang tua pun ada yang suka dengan kebiasaan tersebut.
Mungkin ada sebagian dari kita yang suka tidur lewat
waktu atau begadang. Terkadang mereka baru mulai tidur lewat tengah malam
bahkan sampai mendekati subuh. Alhasil, mereka merasakan kantuk ketika keesokan
harinya, hal itu kemudian bisa mempengaruhi aktifitas sehari-hari mereka.
<more>
Begadang sebenarnya merupakan kegiatan yang tidak
disukai Rasulullah, sebagaimana dalam hadist yang diriwayatkan imam ahmad dan
ibnu khuzaimah, dari abu barzah RA.
“Nabi Muhammad shalallahu’alaihi
wasallam membenci tidur sebelum isya dan beliau tidak menyukai obrolan setelah
isya.”
Selain itu, begadang pun menjadi sebab seseorang
melalaikan kewajiban agama dan dunianya. Salah satunya seseorang bisa melalaikan sholat subuh bahkan sampai tidak mengerjakannya. Sehingga
berdampak juga kepada pekerjaannya yang lain akibat rasa kantuk setelah begadang.
Tidak hanya itu, begadang
juga bisa membuat orang menyia-nyiakan waktunya. Padahal, Allah akan menanyakan
di hari akhir nanti, untuk apa seorang hamba memanfaatkan waktunya, seperti
tertuang dalam hadits.
“Kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat, sampai ditanya
empat hal: (salah satunya), tentang
umurnya , untuk apa ia habiskan...”
Dalam riwayat lain Rasulullah bersabda: "Jangan begadang
setelah isya, kalian tidak mengetahui apa yang telah ditetapkan oleh Allah pada
makhluk-Nya." (HR.Al-Hakim)
Di kisahkan ketika Khalifah Umar Bin Khattab menjabat
sebagai khalifah umat islam, khalifah umar sampai-sampai pernah memukul orang
yang begadang tanpa faedah setelah sholat isya, beliau mengatakan, “Apakah
kalian sekarang begadang di awal malam, nanti di akhir malam tertidur lelap?!”
Dari kisah ini menjelaskan bahwa khalifah umar sangat
memperhatikan sekali tentang bahaya begadang tanpa ada manfaat sama sekali.
Pepatah Arab mengatakan:
طاب نومكم طايومكم
“Jika
kita tidur dengan baik maka hari kita pun akan baik.”
Melalui penjelasan di atas bahwa amat jelas bahwa begadang
dalam makna umum, yaitu keadaan dimana seseorang berjaga tidak tidur sampai
larut malam dan umumnya untuk melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat. Dalam
islam, yang dimaksudkan begadang yang tidak ada kepentingan apapun yang
berdampak kepada ibadahnya.
Akan tetapi, begadang dibolehkan manakala ada
kepentingan yang bermanfaat, misalnya manfaat untuk umat, seperti halnya dalam
kisah abu bakar yang pernah menemani Rasulullah untuk mengerjakan kepentingan
umat Islam di malam hari.
Dari kisah di atas, dapat kita pahami dengan jelas
bahwa jika begadang untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat maka dibolehkan.
Seperti, begadang unuk berjaga di malam hari atau hal-hal yang bermanfaat yang
lainnya. Maka begadang yang demikian itu diperbolehkan.