Kamis, H / 28 Maret 2024

Bukber Ramling: Buka Bersama yang Ramah Lingkungan

Kamis 14 Jun 2018 05:24 WIB

Ida S. Widayanti

Sampah yang dihasilkan dari 70 peserta Bukber Ramling

Foto: Annis D.Raksanagara

Oleh: Annis D. Raksanagara


Mendadak. Tak sampai seminggu dari usul bukber dilempar admin grup di minggu kedua Ramadhan, acara tergelar. 


Ada syarat dan usul dari beberapa orang agar  bukbernya beda. Karena kita tidak bisa memodifikasi jam buka, misalnya jadi pas adzan Ashar, maka kita coba hal lain. Zero waste ifthar. Setidaknya, minim sampahlah.


Disarankan tiap orang bawa botol minum dan tempat makanan sendiri, walau yang tidak bawa  gak dihukum gak-boleh-buka-puasa juga sih. Banyak yang berlomba bawa ini itu, kebanyakan dibawa ke lokasi pakai wadah khusus. 


Takjil dan makanan berat aneka rupa. Thai tea, teh panas, infused water, es campur, cingcau+air jeruk, air putih. Schootel, pizza, brownis, lapis tokyo, kurma, tahu isi, pisang balut, mini cupcake,  pisang raja, salad, puding 2 macam. Bakso, somay, empek2, sate padang, nasi bakar, pepes tahu, tumis cumi asin, mi goreng.


Dan, inilah... Hasil bukber 70an orang, dengan makanan seabreg. Ember di atas keramik 20cm x 20cm ini tak penuh. Isinya pun hanya sampah daun pisang dan tusuk sate. Plus satu kresek sedang mika dan kertas kardus bungkus makanan.


Cucian pun tak banyak, karena persyaratan ketat, haha. Satu orang hanya dapat jatah 1 piring, 1 pisin, 1 gelas, 1 cangkir, 1 sendok makan, dan 1 sendok kecil. Makannya bebas mau iterasi berapa kali juga. Paling seru saat jeda buka ke makan. Ketika pada shalat, itu wadah bertebaran di aneka lokasi. Di atas kulkas, di kolong meja, di rak buku, di belakang pot, dll.Tak ada yang tahu disitu punya siapa kecuali yang bersangkutan. 


Dari Ashar sampai menjelang buka, tausiyahnya pun unik. Bagaimana mempercepat pembusukan sampah tanpa bau dengan bantuan larva lalat, dan bagaimana hidup selaras dengan alam dengan konsep permakultur, permanent agriculture.


Alhamdulillah. Makanan tak bersisa karena dibekel pulang pakai wadah yang semula untuk makanan bawaannya. Malah lebih repot, banyak doorprize dadakan yang harus ditenteng pulang. 


Nyaris saja bukber ini lebih seru dengan rencana cuci piring masing2. Tapi ini kan bulan sosial juga. Kita berbagi rezekilah sama bibi dengan ngasih bonus dari kencleng. 


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA