Jumat, H / 29 Maret 2024

Banyak Tidur Saat Libur? Ini Faktanya

Senin 10 Jun 2019 10:01 WIB

Reporter :Ida S. Widayanti

ilustrasi

Foto: shutterstock

ESQNews.id - Saat liburan lebaran, selain bertemu sanak sodara, banyak orang yang juga menggunakannya untuk memuaskan keinginan untuk istirahat dan tidur. Apakah Anda  termasuk salah satunya? Agar kebiasaan tersebut tidak terus berlanjut, ada baiknya kita memahami apa saja fakta seputar tidur.


Tidur sangatlah penting untuk kesahatan tubuh dan jiwa juga menentukan karir Anda. Tidur tidak boleh terlalu kurang dan tidak boleh berlebih. Salah satu dampak yang terlihat yang disebabkan oleh kekurangan atau kelebihan tidur adalah kenaikan berat badan. Oleh karena itu waktu untuk tidur harus pas sekitar 7-8 jam.


Kerugian kekurangan tidur di laporkan oleh RAND. Kurang tidur merugikan ekonomi Amerika sampai 411 miliar dolar setiap tahun, atau 2,28 persen dari keseluruhan Produk Domestik Bruto Amerika. Hal ini dihitung berdasarkan data absen karena sakit dan kecelakaan. Penyakit susah tidur yang kronis atau insomnia menjangkiti 1 dari 10 orang ini di Amerika.


Kebanyakan tidur selain mengurangi produktivitas, juga sangat berbahaya bagi kesehatan. Pertama,  tidur lebih dari delapan jam bisa mengakibatkan gangguan pada jantung bahkan beresiko kematian lebih awal. Kedua, banyak tidur bisa menimbulkan depresi.


Tidur lebih dari 9 jam, mengakibatkan 49% mengalami depresi. Ketiga, tidur berlebih juga bisa mengakibatkan sulit mendapatkan keturunan. Bagi para wanita yang tidurnya lebih dari 9 jam dapat mengurangi kesuburan karena waktu tidur berhubungan dengan hormon dan siklus menstruasi.


Mengingat pentingnya keadaran pentingnya mengatur pola tidur dengan  kuantitas yang tepat maka ditetapkan adalah Hari Tidur Sedunia pada setiap tanggal 16 Maret. Dengan peringatan tahunan tersebut harapannya akan kembali meningkatkan kesadaran akan pentingnya tidur cukup.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA