Menyikapi Fenomena Kpop di Kalangan Remaja

ESQNews.id, JAKARTA -

Industri kreatif Korea saat ini tengah menjadi perbincangan dikalangan orangtua. Mulai dari drama, lagu, kosmetik, makanan, tempat wisata, hingga fashion tidak luput dari perhatian remaja milenial kini. Tidak hanya remaja putri saja namun remaja putra pun mulai memiliki ketertarikan pada segala hal tentang korea. Melihat tren inilah yang membuat para orangtua sedikit khawatir dengan perkembangan anak-anaknya.

Namun segala tren korea yang sedang 'in' kali ini dapat pula disikapi dengan bijak dengan melihat sisi positifnya. Dengan banyaknya girlgroup dan boygroup dari korea yang disukai para remaja misalnya bisa menjadi penyemangat bagi mereka yang mengaguminya. Menjadi seorang idol di korea tidaklah gampang, mereka (para girlgroup atau boygroup) yang kini tengah bersinar tentunya mendapatkan pelatihan yang sangat ketat di agensinya. Bukan hitungan bulan mereka berlatih namun hitungan tahun sehingga akhirnya mereka bisa debut menjadi seorang idol girlgroup/boygroup.

Sebut saja Blackpink, girlgroup asuhan YG Entertainment yang beranggotakan 4 orang ini sedang digandrungi remaja. Lagu yang dibawakannya membawa semangat tersendiri bagi para kpopers diluar sana. Namun tahukah anda bahwa salah satu personilnya harus menjadi trainee selama 6 tahun sampai akhirnya bisa debut di Blackpink.

Selain Blackpink adapula Super Junior , boygroup asuhan SM Entertainment yang saat ini beranggotakan 11 orang bisa disebut boygroup pelopor korean wave. Untuk menjadi boygroup populer pun para personil Super Junior mengalami masa trainee cukup lama.

Perjuangan menjadi seorang idola tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Ada tangis dan airmata yang dipertaruhkan oleh para trainee (sebutan untuk para idol sebelum akhirnya debut). Tidak jarang mereka menjadi trainee di usia belasan tahun. Meskipun demikian mereka tidak mengesampingkan sekolah formalnya, mereka tetap bisa membagi waktu antara sekolah dan latihan di agensi.

Perjuangan menjadi seorang idola inilah yang bisa diambil pelajaran oleh para remaja diluar sana. Perjuangan dan usaha untuk menjadi seorang yang sukses itu tidak mudah. Ada sesuatu yang harus dipertaruhkan jika ingin menjadi seseorang yang sukses.

So, buat para remaja diluar sana yang sedang menggandrungi korea, silahkan saja namun tetap tidak boleh menyampingkan urusan sekolah dan keluarga. Jangan sampai karena mengidolakan seseorang kita menjadi seperti mendewakannya. Ambil sisi positif dari idolamu untuk dijadikan motivasi ya!

Rakornas FKA ESQ Jawab Isu Nasional Maupun Global di Bidang SDM

ESQNews.id, JAKARTA - ESQ Leadership Center yang memiliki lebih dari 5 juta alumni di seluruh Indonesia dan lima benua menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Forum Komunikasi Alumni (FKA) ESQ 165 untuk mengevaluasi program kerja pengurus FKA pusat dan daerah pada 18 Mei 2024.“Sejak awal berdirinya pada 16 Mei 2000, ESQ sudah berkomitmen dalam hal peningkatan kualitas SDM RI. ESQ telah melalui target 2020 yaitu Indonesia Emas Berkarakter, target berikutnya tahun 2030 Indonesia Emas Sejahtera dan Indonesia Emas Adidaya pada 2045,” jelas Ary Ginanjar, Founder ESQ.Menurutnya, Rakornas ini bertujuan untuk merumuskan kebijakan yang diperlukan dalam rangka menyikapi perkembangan baru, termasuk regulasi Pemerintah terkait dengan Sumber Daya Manusia dan melalui Rakornas ini diharapkan FKA ESQ dapat menjawab berbagai isu nasional maupun global di bidang Sumber Daya Manusia.Kunci utama untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 adalah tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang Cerdas dan Berkarakter dan berdasarkan analisa Badan Pusat Statistik Nasional (BPS) jumlah penduduk Indonesia saat ini sebesar 270,2 juta jiwa (sensus penduduk 2020), dan pada kurun waktu tahun 2030-2040 Indonesia akan mengalami bonus demografi.Saat itu penduduk Indonesia diprediksi akan didominasi warga negara berusia produktif dalam rentang antara 15 hingga 64 tahun dimana penduduk usia produktif masa itu diperkirakan akan lebih banyak jumlahnya dibandingkan usia non-produktif. “Ketika kondisi pembangunan Indonesia memasuki 100 tahun kemerdekaannya. Pemerintah Indonesia menyatakan Transformasi Indonesia untuk menjadi negara dengan ekonomi kuat ditentukan bagaimana kualitas Sumber Daya Manusia dalam memanfaatkan Sumber Daya Alam sebaik-baiknya” kata Ary Ginanjar.Dari gambaran kebijakan tersebut menunjukkan bahwa strategi, gerak langkah ESQ dalam membangun SDM sudah in-line dengan Visi Pemerintah. Prestasi ESQ terkait “ASN Ber-AKHLAK” memberikan kepercayaan kepada ESQ untuk mengukur kinerja ASN Ber-AKHLAK yang dilaksanakan oleh Kementerian, Lembaga dan Daerah untuk menyiapkan SDM yang tangguh, cerdas dan berkarakter.“ASN Ber-AKHLAK adalah SDM Berkarakter yang memiliki keseimbangan kecerdasan intelektual (IQ), Emosional (EQ), dan Spiritual (SQ),” tegas Ary Ginanjar.Cirinya adalah memiliki nilai-nilai luhur seperti kejujuran, tanggungjawab, visioner, disiplin, kerjasama, adil dan peduli (7 Budi Utama).Inilah SDM Emas yang akan menjadi mesin penggerak penting bagi keberhasilan Indonesia memasuki masa keemasannya di semua sektor. Memahami kondisi tersebut, ESQ sebagai lembaga Training Pengembangan Karakter, selama 24 tahun terakhir konsisten memberikan pelatihan SDM, dengan jumlah alumni mencapai 5 juta orang, yang tersebar di berbagai belahan dunia.ESQ telah berhasil mendirikan Menara 165 dan telah meresmikan berdirinya Universitas UAG dan di resmikan pada tanggal 24 Maret 2024. Diketahui, Universitas UAG merupakan transformasi dari sebelumnya yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen dan Ilmu Komputer ESQ (STIMIK ESQ).<more>Universitas UAG yang merupakan bagian dari milestone capaian ESQ ini menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang mendidik SDM Cerdas dan Berkarakter.Kurikulumnya dirancang dengan keseimbangan IQ, EQ dan SQ. Bagi ESQ untuk menjaga agar berbagai potensi yang dimiliki dapat terus optimal, FKA ESQ sebagai unsur pendukung terus melakukan upaya penyempurnaan baik pada Bidang Organisasi, Hubungan Antar Lembaga, Sarana dan Prasarana, Sosial dan Kemanusiaan, Bidang Ekonomi dan Pendidikan.Rakornas pada 18 Mei 2024 untuk mensyukuri atas pencapaian selama ini sekaligus sebagai ajang evaluasi atas apa yang telah dilakukan dalam menghadapi berbagai tantangan yang dilanjutkan dengan malam tasyakuran Milad ke 24 ESQ.Upaya merapatkan barisan, menyatukan potensi serta menyamakan gerak langkah pengurus Pusat, Wilayah dan Daerah ini diharapkan dapat menghasilkan ide dan gagasan, yang pada gilirannya dapat melahirkan program-program yang implementatif dan berguna bagi masyarakat.Acara Road to Milad ESQ diawali oleh Fun Charity Run #Run For Generation, Mental Health Talkshow, Mental Health Ranger, Webinar Gathering Guru BK se-Indonesia.Di webinar tersebut mengusung tema Great Teacher as a Coach, telah membekali 1025 Guru Bimbingan Konseling (Guru BK) seluruh Indonesia dengan Ilmu ESQ Coaching dan Hypnotheraphy.Seluruh kegiatan yang diikuti oleh berbagai komponen bangsa dari berbagai usia telah sukses dilaksanakan dari 11-14 Mei 2024. Semoga kontribusi ESQ Corp dan seluruh alumninya lewat FKA ESQ dapat menginspirasi semua stakeholders pusat dan daerah untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Program BHLP dari ACT Consulting Dirasa Impactful Bagi Pimpinan Level Manager, Superintendent and Dept Head PT Indo Tambangraya Megah

ESQNews.id, BOGOR - Para pimpinan PT. Indo Tambangraya Megah selevel Superintendent and Dept Head telah merasakan impact yang luar biasa bagi diri pribadi maupun perusahaan, pasca mengikuti beberapa program dari ACT Consulting International.Program yang telah dijalankan yakni BANPU HEARTH LEADERSHIP PROGRAM (BHLP) pada tanggal 13 - 14 Mei 2024 di Hotel Neo+ Savana, Bogor, Jawa Barat.BHLP itu sendiri adalah sebuah program pengembangan SDM yang terintegrasi. PT. Indo tambangraya Megah mengirimkan personal terbaiknya sebanyak 20 orang. Di awal kegiatan, Dedy Saputra (HR Business Partner ITM) sampaikan opening speechnya, "Program BHLP level superintendent & Dept head merupakan kelanjutan dari BHLP level Manager yang telah terbukti memberi dampak secara langsung bagi peserta. Diketahui beberapa peserta di level manager mendapatkan promosi dan menunjukkan performa yang lebih baik. Dengan posisi yang tidak mudah di level ini, diharapkan dengan mengikuti pelatihan BHLP peserta mampu menemukan potensi diri ( leading self ) untuk kemudian meningkatkan kemampuan managerial dalam leading others," paparnya.Menurutnya, ACT Consulting International dipilih sebagai mitra dari sekian banyak vendor konsultan di Indonesia yakni karena ACT Consulting International dapat memahami dan menerjemahkan kebutuhan serta tujuan program yang diinginkan."Chemistry yang dikembangkan serta konsep desain programnya yang holistik dan komprehensif sejalan dengan nilai BANPU HEART. Lalu, pendekatan kustomisasi dan co-creation memberikan ruang bagi ITM untuk berkolaborasi lebih intens," lanjutnya.<more>Para peserta pelatihan, dipandu langsung oleh kader dari Ary Ginanjar Agustian (Founder ACT Consulting International) yakni Rinaldi Agusyana dengan modul "Value Base Leadership" bersama Ramdani dengan modul "Discover your Spark"."Saya baru pertama kali mengampu Program BHLP dan saya melihat bagaimana program ini sangat memberikan dampak secara langsung ke peserta khususnya terkait kolaborasi.Dimana saat sesi pertama saya melihat para peserta banyak yang belum saling mengenal dan belum membaur. Tapi itu hanya beberapa saat saja. Setelah coffee break semua peserta blend dan menjadi guyub," tutur Ramdani menilai suasana kelasnya.2 hari berlangsung dengan powerful dan totalitas antara trainer dan pesertanya. Mereka membentuk sebuah teamwork. Sehingga para peserta memberikan kesan yang positif. "Selama ini, saya berpikir untuk terus berusaha menutupi kelemahan saya (yaitu di bagian networking). Dari dulu saya sadar saya tidak suka networking. Baru di training ini saya menyadari, bahwa daripada fokus untuk terus memaksakan diri pada hal yang kurang saya sukai, lebih baik saya menggunakan energi saya untuk menggali lebih dalam dan mengembangkan potensi diri saya. Meski demikian, penting untuk tetap berusaha memperbaiki kelemahan, setidaknya sampai pada level standard tertentu tanpa harus terlalu memaksakan diri," ungkap Maria Lusiana.

Mental Illness Hantui Remaja RI Usia 10-17 tahun Capai 15,5 Juta Orang

ESQNews.id, JAKARTA - Satu dari 3 remaja Indonesia berusia 10-17 tahun mengalami masalah kesehatan mental. Angka tersebut setara dengan 15,5 juta remaja, ungkap Coach Bram G Wibisono, seorang Master Trainer ESQ Hypnotherapy.Berbicara pada pelatihan coaching dan hypnoteraphy yang diselenggarakan ESQ Corp, kemarin, Bram mengatakan masalah gangguan kesehatan jiwa di Indonesia pasca Pandemi naik 164,3% akibat dari penyakit COVID-19 maupun masalah sosial ekonomi sebagai dampak dari pandemi.Kegiatan yang berlangsung secara Hybrid di lantai 2 Menara 165 Jakarta maupun lewat zoom diikuti oleh 1025 Guru Bimbingan Konseling (BK) dari berbagai wilayah di Indonesia dengan tema Great Teacher as a Coach. Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) tahun 2022, menyebutkan bahwa 1 dari 3 remaja Indonesia berusia 10-17 tahun mengalami masalah kesehatan mental. Angka tersebut setara dengan 15,5 juta remaja.I-NAMHS juga menemukan bahwa dari angka tersebut, 5,5% atau sekitar 4,9 juta remaja terdiagnosis punya gangguan mental mengacu pada manual diagnostik global (DSM-5), atau di Indonesia disebut Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).Sementara, sekitar 34,9% atau 15,5 juta remaja terdiagnosis punya setidaknya satu masalah kesehatan mental, atau tergolong Orang Dengan Masalah Kejiwaan, kata Bram yang juga Board of Expert ESQ Corp dan juga direktur ESQ-Neuro Linguistic Programming & Hypnotheraphy.Didampingi oleh Coach Arief G Rachman, Master Trainer ESQ 3.0 Coaching para guru BK dilatih untuk mampu memberikan konseling pada anak remaja jaman now yang rapuh dan cenderung ingin bunuh diri karena merasa suaranya tidak di dengar baik oleh orangtua maupun komunitas di tengah masyarakat serta di sekolah.Kegiatan yang diselenggarakan menyambut ulangtahun (Milad) ke 24, ESQ Corp dengan Forum Komunikasi Alumni (FKA) ESQ yang berjumlah 5 juta orang baik alumni pelatihan offline dan online di dalam dan luar negri dan dari berbagai benua.Lewat pelatihan ini diharapkan guru mampu menggali potensi diri dan mendidik dengan efektif baik dengan kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosi (EQ) maupun kecerdasan Spiritual (SQ) siswanya.Beberapa jenis gangguan mental yang paling banyak diderita oleh anak dan remaja di Indonesia adalah: • Sekitar 3,7% dari populasi anak dan remaja Indonesia mengalami gangguan kecemasan.Lebih dari 12 juta penduduk Indonesia dengan rentang usia di atas 15 tahun diketahui mengalami depresi. Sebanyak 1,0% dari populasi anak dan remaja mengalami gangguan kecemasan mayor.Sebanyak 0,9% populasi anak dan remaja mengalami gangguan perilakuGangguan stres pasca-trauma (PTSD) dan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD) masing-masing diderita oleh 0,5% anak dan remaja Indonesia“Penyebab masalah kesehatan mental ini umumnya tekanan akademik karena baik di rumah di sekolah yang ditekankan adalah perolehan nilai tinggi dari beragam pelajaran. Padahal selain beban akademik yang tinggi, ada persaingan yang ketat,“Ekspektasi yang tidak realistis dari sekolah dan orang tua dapat menyebabkan stres dan depresi pada anak dan remaja di sekolah dan kampus.Penelitian juga menunjukkan pengalaman menjadi korban bullying di sekolah atau di lingkungan sekitar dapat menyebabkan stres, kecemasan, depresi, dan bahkan berkontribusi pada risiko bunuh diri pada anak dan remaja.Masalah KeluargaKonflik dalam keluarga, kekerasan dalam rumah tangga, perceraian, atau kurangnya dukungan emosional dari orang tua dan keluarga dapat menjadi faktor risiko untuk masalah kesehatan mental pada anak dan remaja. Anak yang hidup di jaman digital ini penggunaan media sosial yang berlebihan atau interaksi yang negatif di dunia maya juga menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi pada anak dan remaja.Gangguan Identitas dan Body Image Kesulitan dalam mengidentifikasi diri sendiri atau memiliki citra tubuh yang negatif dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan mental.Jika seorang anak mengalami gangguan kesehatan mental, berbagai masalah dapat timbul yang dapat memengaruhi kesejahteraan dan prestasinya di sekolah dan kampus karena kesulitan dalam berkonsentrasi, belajar, dan berpartisipasi aktif dalam proses belajar mengajar.“Bunuh diri menjadi penyebab terbesar ke-2 kematian yang terjadi pada rentan usia 15-29 tahun. Lebih dari 800.000 orang setiap tahunnya mati karena bunuh diri, sekitar 20 persennya di sebabkan oleh anak-anak dan remaja di dunia yang mengalami gangguan dan permasalahan mental,” ungkap Bram.Hal yang lebih mencoreng citra bangsa adalah tingkat kekerasan di sekolah maka Indonesia 84% (ranking pertama), Vietnam dan Nepal 79%, Kamboja 73% dan Pakistan 43%. Sebanyak 27,9% siswa SMA di Indonesia melakukan kekerasan dan 25,4 % siswa SMA mengambil sikap diam.<more>Menurut Bram, remaja yang sudah duduk di bangku SMP, SMA dan SMK umumnya menghabiskan waktu sekitar 7 jam sehari di sekolahnya.Hal ini berarti bahwa, hampir sepertiga dari waktunya setiap hari dilewatkan remaja di sekolah. Tidak mengherankan bila sekolah memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan jiwa remaja.Itulah sebabnya keberadaan guru BK disetiap sekolah sangat dibutuhkan dan jumlahnya antara 2-3 orang guru BK. Selama ini guru BK minimal hanya bisa mengunjungi tiap kelas satu minggu sekali.“Solusinya sekolah negeri maupun swasta wajib memiliki guru BK lebih dari satu orang,” tegasnya.Hal yang mengejutkan adalah para peserta yang 90% adalah guru BK ternyata bekerja dalam tekanan bahkan hingga 13-14 jam per hari, meskipun pertemuan siswa dan sekolah hanyalah 7 jam.Darurat kesehatan mental“Jika masalah darurat kesehatan mental ini mau diatasi secara nasional, maka guru BK harus melakukan tugasnya dengan bahagia dan memiliki waktu untuk diri sendiri maupun keluarganya.Sekolah juga harus memiliki proses belajar dan mengajar yang sehat dan sejahtera sehingga siswa akan merasa lebih bahagia dan sejahtera dalam mengikuti pelajaran di kelas, dapat belajar secara efektif dan memberi konstribusi positif pada sekolah dan lebih luas lagi pada komunitas,” Solusi lainnya, semua stakesholders bangsa ini meningkatkan kompetensi guru BK sebagai orang yang ahli dalam menangani kesehatan mental dengan ilmu coaching dan hypnotherapy misalnya karena persoalan anak bangsa saat ini tidak bisa lewat nasehat dan ceramah lagi tapi tuntutan jamannya yang sudah berubah.“Guru BK harus bisa jadi teman curhat, jadi guru pembimbing, mentor selain banyak pula yang menjadi pengganti orangtua. ESQ Corp berkomitmen memberikan pelatihan, pendampingan pada guru BK sehingga cita-cita memiliki SDM emas tahun 2045 tercapai,” kata Bram G. Wibisono, Trainer Senior ESQ yang telah berbagi ilmu di lebih dari 650 kelas Training Nasional di Indonesia.Mengutip Konfusius, dia mengatakan untuk menertibkan dunia, pertama-tama kita harus menertibkan bangsa. Untuk menertibkan bangsa, pertama-tama kita harus menertibkan keluarga. Untuk menertibkan keluarga, pertama-tama kita harus membina kehidupan pribadi kita, mengatur hati kita dengan benar terlebih dahulu.

1025 Guru BK se Indonesia Join Pelatihan Coaching - Great Teacher as a Coach dari ESQ Corp

ESQNews.id, JAKARTA - Sedikitnya 1025 Guru Bimbingan Konseling (BK) dari berbagai wilayah di Indonesia mengikuti pelatihan coaching bertema Great Teacher as a Coach yang diselenggarakan oleh ESQ Corp dan Forum Komunikasi Alumni (FKA) ESQ secara hybrid di Menara 165, Jakarta.Dipandu oleh Coach Arief G Rachman, Master Trainer ESQ 3.0 Coaching dan Coach Bram G Wibisono, seorang Master Trainer ESQ Hypnotherapy, selama 4 jam, para guru BK dilatih untuk mampu memberikan konseling pada anak remaja jaman now yang rapuh dan cenderung ingin bunuh diri karena merasa suaranya tidak di dengar baik oleh orangtua maupun komunitas di tengah masyarakat serta di sekolah.Kegiatan yang diselenggarakan menyambut ulangtahun (Milad) ke 24, ESQ Corp dengan Forum Komunikasi Alumni (FKA) ESQ yang berjumlah 5 juta orang baik di dalam negri, negri jiran maupun berbagai benua ini diharapkan guru mampu menggali potensi diri dan mendidik dengan efektif baik dengan kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosi (EQ) maupun kecerdasan spiritual (SQ) siswanya.Guru diharapkan mampu mengembangkan dimensi manusia secara utuh, mampu menghasilkan keluaran pendidikan yang memiliki kepemimpinan (leadership), kemandirian, kreativitas dan daya saing global serta dapat meningkatan pendapatan guru.Soalnya generasi muda di Indonesia membutuhkan ‘pendengar’ yang baik untuk berbagai masalah yang dihadapinya di era digital.Oleh karena itu peranan orangtua, guru bimbingan konseling (Guru BK) serta masyarakat harus berkontribusi, berkolaborasi dan bersinergi sehingga ke depan Indonesia memiliki sumber daya manusia yang berkarakter.<more>“Sayangnya Fakta menunjukkan rasio tenaga kesehatan mental seperti guru BK dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia mencapai 1: 200.000.Idealnya, rasio tenaga kesehatan mental profesional yang direkomendasikan WHO berjumlah 1: 30.000.Apalagi saat ini setiap sekolah belum diwajibkan memiliki guru BK padahal kesehatan mental anak didik sudah tingkat darurat,” kata Coach Arief G. Rachman.Solusinya, kata Coach Arief, para guru BK dapat meningkatkan diri dengan ilmu coaching maupun hypnotherapy dengan sertifikasi dari BNSP dan menjadi tenaga profesional keseharan mental yang dibutuhkan oleh berbagai kalangan masyarakat tidak terbatas para pelajar.Dalam menyiapkan SDM cerdas dan berkarakter untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 esensi peran guru BK dalam membentuk pribadi siswa yang berkarakter tangguh dan berdaya saing tinggi di era yang penuh tantangan ini sangatlah penting."Menjadi ‘pendengar yang baik seharusnya kontribusinya dilakukan oleh orangtua di rumah, Guru BK dan guru lainnya di sekolah maupun waktu anak-anak sehari-hari beraktivitas di tengah masyarakat,” kata Arief.Jika hal ini dibiarkan terus menerus dan tidak ada kontribusi, kolaborasi dan sinergi antara Orangtua, Sekolah dan Masyarakat maka siapa yang akan menjadi pendengar suara hati mereka ? Seharusnya ke tiga unsur utama di atas mampu berbagi peran siapa melakukan apa.Untuk itu tema Great Teacher as a Coach mengajak para guru BK untuk memahami tehnik coaching untuk menghadapi para siswanya yang tidak bisa lagi dinasehati atau di ceramahi.Guru BK saat ini dituntut menjadi teman, menjadi pembimbing bahkan juga sebagai orangtua bagi anak didiknya.“Ibarat bertamu dan masuk ke rumah orang, musti ketuk pintu, mengucapkan Assalamualaikum, berinteraksi dengan ramah dan santai barulah melakukan tehnik coaching yaitu mengobrol dengan mengajukan pertanyaan karena metode lama menceramahi atau menasehati sudah tidak mempan, kata coach Arief dalam hal memberikan solusi pada guru BK saat menghadapi siswa yang menutup diri.Pelatihan singkat yang didahului dengan sambutan dari Coach Desi Yuliana sebagai Ketua Panitia Milad ke 24 ESQ Corp yang menaungi 17 anak perusahaan.Sambutan coach Ani Noor, President Inspire 165, alumni coach lulusan ESQ maupun sambutan dari Prof. dr. Fasli Jalal, Sp.GK., Ph.D, Rektor Universitas Yarsi yang juga Dewan Penasehat FKA ESQ dan Dewan Penasehat Universitas Ary Ginanjar (UAG).Fasli Jalal mengatakan guru BK menjadi ujung tombak dan punya peran strategis dalam pendidikan karakter siswa karena kerap dituntut jadi orangtua, teman, mentor dari siswanya.Dia berharap ESQ corp dan Forum Komunikasi Alumni bisa terus mendampingi para guru BK karena ESQ sejak berdiri di tahun 2000 sudah memfokuskan diri pada pendidikan karakter menuju generasi emas Indonesia 2045.

Lebih dari 1.000 Peserta Ramaikan ESQ Fun Charity Run, Sambil Berdonasi untuk Pendidikan

ESQNews.id, JAKARTA - ESQ yang didirikan oleh motivator nasional Ary Ginanjar Agustian akan segera memperingati hari ulang tahun yang ke 24 tepat di tanggal 16 Mei 2024. Rangkaian acara untuk turut memeriahkan dan menggelar rasa syukur akan dimulai dari tanggal 11 Mei 2024, salah satunya Fun Charity Run 5K: Run For Generation.Fun Charity Run sepanjang lima kilometer itu telah dilaksanakan pada tanggal 12 Mei 2024 di kawasan CFD Senayan, Ratu Plaza, sebagai salah satu rangkaian acara milad ke-24 ESQ Corp dengan membawa tema “Mempersiapkan SDM yang Cerdas dan Berkarakter untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045” sehingga menjadi bentuk support dalam hal pendidikan khususnya.Dengan hadirnya Fun Charity Run, ESQ menghadirkan kolaborasi untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan para masyarakat yang dapat berkontribusi melalui donasi pendidikan yang akan disalurkan untuk calon mahasiswa baru di UAG University (universitas di bawah naungan ESQ).Peserta Fun Charity Run 5K sebelumnya harus melakukan pendaftaran dengan harga tiket mulai dari Rp200.000. Tiket tersebut sudah termasuk jersey, medali, dan donasi pendidikan untuk mereka yang akan mengenyam pendidikan lebih lanjut.Tak hanya lari 5 KM, peserta juga melakukan jalan sehat bersama keluarga di jalur yang aman, dan dimeriahkan oleh live band dari guest star yang hadir, serta doorprize dengan beragam hadiah."Event pagi ini kita lakukan untuk memastikan dunia pendidikan terus dipenuhi oleh orang-orang yang percaya dan peduli untuk memastikan kualitas pendidikan di Indonesia. Saya mewakili Dr. Ary Ginanjar, ingin mengajak seluruh lapisan masuarakat. Event ini adalah event pemanasan untuk kita lari lagi dengan 100.000 alumni ESQ di CFD," kata Desi Yuliana, Ketua Pelaksana Milad ke-24 ESQ."Tujuan acara Fun Charity Run kali ini dalam rangka Milad ESQ ke-24, kami ingin seluruh komponen alumni membangkitkan lagi semangat juangnya untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Hari ini kita lari untuk dunia pendidikan, kita kumpulkan semua kekuatan alumni ESQ untuk memberikan beasiswa untuk anak-anak di luar sana yang masih kesulitan untuk berkuliah dan kami ingin mereka berkuliah di Universitas UAG," ucap Desi.Acara ini, sebagian besar diikuti oleh alumni ESQ yang ditujukan untuk membangkitkan lagi tujuan mereka dalam menciptakan generasi emas. Diharapkan acara ini menjadi semangat dalam menggelar kegiatan serupa dengan peserta lebih banyak lagi."Ada 1.000 alumni dan ini adalah pemanasan setelah Covid-19 kita belum pernah lagi melakukan outdoor activity. Mudah-mudahan nanti di Hari Pahlawan atau di Hari Kemerdekaan kita akan turunkan lagi 100.000 dari lima juta alumni ESQ," lanjutnya.<more>Salah satu alumni ESQ sekaligus Direktur Kepatuhan Bank Maluku Malut., Abidin, mengaku senang dengan kegiatan ini. Terlebih dia berniat untuk memasukkan anaknya ke Universitas UAG. Sehingga kegiatan ini menjadi ajang perkenalan kepada keluarga Universitas UAG."Tujuannya selain bisa meningkatkan kesehatan tubuh, tentu bisa bersosialisasi, bisa bersilaturahim bersama peserta dan keluarga Universitas UAG. Intinya kegiatan ini sangat bermanfaat untuk kesehatan jasmani," kata Abidin.Peserta umum, seorang mahasiswi dari ITB, Adara, mengaku tertarik untuk mengikuti acara Fun Charity Run 5K. Menurutnya, sangat jarang biaya pendaftaran ditujukan untuk kegiatan sosial, terutama dunia pendidikan."Tertarik banget ikut event ini karena ini charity, dananya untuk donasi pendidikan yang mana itu bagus banget. Jarang banget nemuin event lari yang biaya pendaftarannya itu dialokasiin untuk kegiatan sosial," ujar Adara.Acara ini seru banget, ternyata acaranya bukan cuma lari doang, di awal ada senam, ada live music, ada lelang, kumpul-kumpul sama orang-orang juga yang sebelumnya aku kenal, jadi seneng banget," tuturnya.Adara keluar sebagai finisher perempuan pertama di Fun Charity Run 5K. Bahkan, dia berhasil masuk 10 besar peserta tercepat."Aku seneng lari, dan karena ini treknya flat, terus orangnya banyak jadi bikin aku semangat. Saya juga gak nargetin 10 besar, kaget juga ternyata jadi perempuan pertama yang finish," tuturnya.

ESQ GROUP
ESQ TRAINING
ACT CONSULTING
ESQ TOURS TRAVEL
165 SUITE
ESQ MAGZ
ESQ COURSE
ESQ BUSINESS SCHOOL
ESQ MALAYSIA
LSP TRAINER INDONESIA
ASURANSI AMANAH GITHA
PT GRHA 165. TBK (MENARA 165)
MEDINA CATERING
LSP ESQ
LEMBAGA KEMANUSIAAN ESQ
WAKAF 165
LSP Telekomunikasi Prima Indonesia

ESQ GROUP

LSP TRAINER INDONESIA

ASURANSI AMANAH GITHA

PT GRHA 165. TBK (MENARA 165)