Rabu, H / 15 Mei 2024

BNN: Pengguna Narkoba Indonesia 3,3 Juta Orang di 2017

Jumat 13 Jul 2018 10:13 WIB

Titin Nuryani

Badan Narkotika Nasional

Foto: BNN

Badan Nasional Narkotika dan Kepolisian Negara Republik Indonesia menangkap 64 ribu orang dalam kasus narkoba pada tahun lalu.

ESQNews.id, JAKARTA - Badan Nasional Narkotika (BNN) mencatat pengguna narkoba di Indonesia pada tahun 2017 mencapai 3,3 juta orang atau sebanyak 1,77 persen dari total penduduk Indonesia usia produktif. Angka ini didapat dari hasil survei yang dilakukan BNN dengan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia pada tahun lalu.

Kepala Bagian Humas BNN Kombes Sulistriandriatmoko mengatakan jumlah penyalahgunaan yang sangat besar tersebut menjadi ancaman besar bagi bonus demografi Indonesia pada 2020-2030. 

“Jangan sampai bonus demografi yang semestinya menjadi bonus justru akan berubah menjadi bencana bila kita gagal menekan laju meningkatnya jumlah penyalahguna,” ujar Sulistriandriatmoko dalam keterangan pers yang diterima Kamis (12/7), untuk memperingati Hari Anti Narkoba yang jatuh pada hari ini. 

Meski angka pengguna cukup besar, namun BNN menyebut angka itu sudah menurun bila dibandingkan periode 2014 lalu. Pada 2014, pengguna narkoba di Indonesia mencapai 2,12 persen dari total penduduk Indonesia.

“Terjadi penurunan 0,35 persen,” kata dia. 

Dalam aksi penindakan penyalahgunaan narkoba, BNN dan Polri mengaku telah menangkap 64 ribu orang pada tahun 2017 dibandingkan tahun 2016 yang hanya sekitar 61 ribu orang. 

“Ini menggambarkan kondisi faktual bahwa kejahatan narkotika di Indonesia terjadi sangat masif,” jelas dia.

Barang bukti yang berhasil disita oleh BNN juga meningkat. Pada tahun 2017 tercatat ada sekitar 1,1 ton shabu, 858 kg ganja dan 218 ribu ekstasi yang disita lembaga ini. Sementara pada tahun 2018 sejak Januari-Juni, BNN berhasil menyita barang bukti sebanyak 1,3 ton shabu, 31 kg ganja dan 217 ribu butir ekstasi.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA