ESQNews.id, JAKARTA – Tanggal 2 Mei
ditetapkan sebagai perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Tanggal tersebut
merupakan tanggal kelahiran Ki Hadjar Dewantara. Pria kelahiran Yogyakarta ini adalah
pahlawan berjasa yang berkecimpung di Indonesia dalam dunia pendidikan. Beliau meraih
gelar Bapak Pendidikan Nasional pada tahun 1959, atas jasa-jasanya dalam
perkembangan dunia pendidikan di Indonesia.
Ada sebuah perayaan untuk mengingat
jasa-jasanya beliau yang sudah memperjuangkan pendidikaan di Indonesia. Dilansir
dari News.detik, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar
beragam acara pada 26 April hingga 2 Mei 2019 di Kantor Kemendikbud, Jakarta.
Kemendikbud menggelar acara seperti: Gladi
Bersih Upacara Hardiknas dan pertunjukan music yang diikuti oleh pegawai
Kemendikbud, siswa maupun ASN lainnya, Ada kegiatan masak bersama chef Farah
Quinn, dan talkshow.
Talkshow
bersama Gogot Suharwoto
Talkshow yang diadakan memiliki 2 tema
besar yaitu Pembelajar Abad Milenial dan Pemajuan Kebudayaan. Salah satu narasumbernya
yaitu Gogot Suharwoto selaku Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pendidikan dan Kebudayaan. Gogot memaparkan mengenai solusi
belajar di era revolusi industri 4.0.
Beliau menunjukkan data pengguna internet di
Indonesia yang sekarang sudah mencapai angka lebih dari 143,26 juta jiwa. Dari
jumlah tersebut mayoritas penggunanya adalah kalangan anak muda atau milenial. Menurutnya
sampai saat ini konten negatif yang ada di dalamnya termasuk pornografi,
kekerasan, bullying, dan hoaks mencapai 800 ribu lebih.
Konten negatif bebas diakses di internet, Gogot khawatir dengan peserta didik di Indonesia yang konsumtif internet setiap hari. Pemerintah harus ikut andil pula dalam hal ini, salah satu upaya yang telah dilakukan pemerintah adalah dengan meluncurkan portal belajar berbasis teknologi, yaitu Rumah Belajar.
Baca juga: ESQ Menjadi Poros Pembangunan Karakter SDM Malaysia