Senin, H / 29 April 2024

Diaspora Indonesia Akan Bahas Visi Indonesia 2045

Kamis 19 Jul 2018 09:33 WIB

Singgih Wiryono

Diaspora Indonesia bersama Ketua DPR-RI, Bambang Soesatyo.

Foto: Istimewa

Akan ada pertukaran ide bagaimana cara pandang generasi milenial dalam menyelesaikan berbagai masalah yang tengah bangsa Indonesia hadapi saat ini agar bisa diselesaikan sebelum 2045


ESQNews.id, JAKARTA - Ketua Dewan Pengawas IDN Global sekaligus Ketua Panitia Konferensi Diaspora Indonesia, Dino Patti Djalal, Visi Indonesia 2045 yang dihasilkan dari konferensi tersebut akan menjadi kelanjutan historis dari Sumpah Pemuda 1928.


Terlebih, Lanjut dia, akan banyak sekali generasi milenial dari berbagai provinsi dan kalangan yang akan ikut serta dalam acara tersebut. Sumbangsih dan peran pikir mereka dinilai akan menjadi nilai yang sangat berharga.


"Melalui konferensi ini, kita ajak generasi milenial memberikan sumbangsih pemikiran mereka," ujar dia dalam keterangan tertulis, Kamis (19/7). 


Dino menjelaskan, akan ada pertukaran ide bagaimana cara pandang generasi milenial dalam menyelesaikan berbagai masalah yang tengah bangsa Indonesia hadapi saat ini agar bisa diselesaikan sebelum 2045. Hasil buah pikir konferensi Diaspora ini akan dijadikan Dokumen Visi Indonesia 2045 yang akan dibuat online agar bisa ditandatangani secara digital oleh setiap insan muda dan rakyat Indonesia di berbagai wilayah.


Sedangkan Ketua DPR-Ri, Bambang Soesatyo menyatakan mendukung penuh pelaksanaan Konferensi Diaspora Indonesia (Conference of Indonesian Diaspora Youth) 2018 pada 13-15 Agustus 2018 di Jakarta.


"Sebagai sebuah bangsa yang besar, kita memang tak boleh hanya memikirkan hari ini dan esok saja. Bukan juga sekadar satu sampai dua tahun, melainkan harus membuat perencanaan ke puluhan tahun dari sekarang. Jangan sampai kita menapaki masa depan tanpa arah dan tujuan," ujar Bamsoet.


Mantan Ketua Komisi III DPR-RI ini senang karena Jaringan Diaspora bisa membangun kerjasama dengan berbagai komunitas dan organisasi seperi PPI Dunia, Asosiasi Dosen dan lain sebagainya dalam menyelenggarakan Konferensi Diaspora Indonesia. Ini menunjukan masih banyak anak bangsa yang peduli terhadap masa depan Indonesia.


"Disaat elite politik banyak yang sibuk memikirkan Pemilu, kawan-kawan malah sedang sibuk memikirkan arah masa depan bangsa. Saya sangat kagum sekaligus terharu. Apapun yang dibutuhkan, selama itu sesuai dengan tugas dan fungsi DPR RI, kita akan berikan dukungan penuh," tegas Bamsoet.    


Bamsoet juga mendorong para pemerintah daerah provinsi bisa ikut mensukseskan konferensi tersebut dengan mengirimkan para wakilnya. Banyak anak-anak cerdas dan gemilang yang bisa menjadi wakil dari setiap provinsi untuk menyumbangkan pemikiran dan gagasannya.


"Tadi saya dengar kabar dari panitia, ada beberapa Provinsi yang belum mengirimkan daftar wakilnya di konferensi tersebut, antara lain Papua, Papua Barat, Maluku Utara, Sulawesi, Kalimantan, dan Lampung. Pemerintah Provinsi seharusnya memberikan dukungan dengan mengirimkan 5-10 orang wakilnya agar bisa berpartisipasi. Saya akan coba bantu untuk mengontak pada Gubernurnya," tandas Bamsoet.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA