Senin, H / 29 April 2024

Kemendagri BerAKHLAK Award, Ary Ginanjar & Tim Dipercaya Tito Karnavian Lakukan Survei Budaya Kerja untuk 5 Ribu ASN!

Selasa 14 Nov 2023 21:36 WIB

Reporter :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan apresiasi kepada Unit Kerja Eselon 1 yang dinilai berprestasi pada gelaran Kemendagri BerAKHLAK Awards.


Penghargaan tersebut diberikan kepada beberapa Unit Kerja yang dinilai berhasil mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN yang baru yakni Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.


Acara yang dimeriahkan oleh tarian serta lagi-lagu berbagai suku atau adat, dilaksanakan di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kemendagri, Jakarta, Selasa, tanggal 14 November 2023. Tersedia juga zoom meeting bagi yang mengikuti secara virtual.


Turut mengundang Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, Wempi Wetipo (Wamendagri), Suhajar Diantoro (Sekjen Kemendagri), Pimpinan Tinggi Madya Kemendagri, Pimpinan Tinggi Pratama Kemendagri, Budi Bagus Darma K Prasetyo (CEO Rhythm of Empowerment), Damayani Tyastianti (Asisten Deputi Penguatan Budaya Kerja KemenpanRB) serta Ary Ginanjar Agustian (Pendiri ACT Consulting International).




Sebagai info, terselenggaranya perhelatan ini, didasari oleh adanya kerjasama antara Kemendagri dan ACT Consulting International dalam mengukur dan survei pemetaan Budaya Kerja ASN (Indeks BerAKHLAK).


ACT Consulting International dipercaya Kemendagri untuk mengukur budaya kerja ASN di lingkupnya. Lembaga yang sudah menggunakan metode berstandar dunia itu telah mengukur budaya kerja sekitar 632 lebih Kementerian/Lembaga/Daerah dengan total kurang lebih 4 juta ASN di seluruh Indonesia.


Dalam sesinya, Ary membuka dengan pantun, "Jika membuka lemari syaratnya membawa kunci. Jaga badan periksa hati. Semoga acara BerAKHLAK Award ini. Inspirasi semua institusi.


Lalu, pria asal Bandung itu mengapresiasi Kemendagri yang menjadi Kementerian pertama yang gerak cepat melakukan BerAKHLAK Award.


"Kalau mau berbadan sehat. Jangan lupa berlari pagi. Tapi jangan langsung makan berat. Selamat untuk Kementerian Dalam Negeri. Lembaga pertama yang melaksanakan BerAKHLAK Award," kata Ary sambil tersenyum.




Menurut Ary, adanya agenda ini juga dilandasi atas keseriusan dari Kementerian Dalam Negeri di bawah kepemimpinan Mendagri Tito Karnavian, Suhajar Diantoro (Sekjen Kemendagri) bersama jajarannya yang secara gercep dan responsif menggaungkan Core Values ASN BerAKHLAK serta Employer Branding Bangga Melayani Bangsa sejak diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada 27 Juli 2021.


"Mengapa BerAKHLAK ini penting? Karena saya belajar banyak dari Pak Tito Karnavian bahwa tak cukup lakukan transformasi struktur namun perlu juga transformasi kultur.


Jika ASN bebudi luhur, jangan lupa sering bersyukur. Kalau mau transformasi struktur Jangan lupa transformasi kultur," sambungnya.


<more>


Dalam kesempatannya juga, Ary beberkan secara transparan terkait objektif survei budaya kerja di Kemendagri (Organization Culture Health Index).


"Yang pertama adalah Cultural Evolution (kita bisa melihat evolusi dari tahun ke tahun, quartal ke quartal untuk melihat transformasi kultur). Lalu, perubahan positif (mengetahui perbaikan dari budaya organisasi periode sebelumnya dengan budaya saat ini).


Selanjutnya, Isu yang masih ada (mengetahui hal yang menjadi masalah pada budaya organisasi periode sebelumnya dan masih menjadi isu pada budaya saat ini).


Harapan yang belum terpenuhi (mendapatkan gambaran hal apa saja yang menjadi harapan karyawan yang belum terpenuhi pada budaya saat ini). Isu dan arahan baru yang muncul (mengidentifikasi isu baru yang muncul pada budaya saat ini dan mengetahui budaya yang diharapkan meningkat dalam organisasi).


"Jadi Pak Tito bersama jajaran bisa melihat hasilnya langsung. Setelah melihat hasil surveinya, itu merupakan hasil yang dinilai sendiri oleh para ASN, terkait dengan apa yang mereka lihat, dengar, rasakan di lingkup kerjanya, Kemendagri."


Di sisi lain, Founder ESQ Group Ary Ginanjar menyampaikan, metode penilaian award ini dilakukan melalui aplikasi berbasis laman (web-based) yang bisa diakses secara mudah.


Adapun desain pertanyaan menggambarkan budaya kerja di lingkup Kemendagri.


“Kemendagri tak hanya bergerak di permukaan, tetapi juga di kedalaman. Artinya, tak hanya di level atas saja namun sampai ke level bawah.


Saya kira KemenPANRB bisa memberikan penghargaan, karena Kemendagri adalah satu-satunya kementerian paling serius untuk menjalankan ASN BerAKHLAK,” ungkapnya.




Sementara itu, Tito Karnavian ucapkan terimakasih kepada Ary Ginanjar yang sudah hadir serta berkolaborasi dengan Kemendagri dalam berbagai program.


"Saya ucapkan terimakasih banyak untuk Pak Ary dan tim yang sudah membersamai kami hingga saat ini. Terimakasih juga atas kehadirannya di dalam acara Kemendagri BerAKHLAK Award."


Tito mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meningkatkan kualitas layanan publik kepada masyarakat. Peningkatan pelayanan itu sejalan dengan program prioritas Presiden Joko Widodo melalui road map reformasi birokrasi, di mana salah satu upayanya adalah melakukan revolusi mental.


Karena itu, Mendagri menekankan, kegiatan- kegiatan untuk memperbaiki sisi personal ASN menjadi penting. Apalagi para ASN menerima informasi atau pengetahuan tentang konsep BerAKHLAK dengan berbagai variabelnya, yang intinya adalah mengubah mental dan moral personal. "Ini ya harus menyesuaikan juga dengan pengetahuan-pengetahuan yang lain. Ada pulling factor, pushing factor, [karena] setiap orang punya interest untuk masuk organisasi," pungkasnya.


"Lebih spesifik masalah layanan publik dan salah satu yang diangkat adalah konsep tentang moralitas BerAKHLAK. Konsep melayani, yang semuanya saya yakin sudah paham, tentang singkatan dari BerAKHLAK," katanya.




Mendagri mengungkapkan, pelayanan bisa ditingkatkan dengan cara memperbaiki sistem dan menciptakan terobosan-terobosan kreatif. Dia mendorong para ASN memanfaatkan teknologi informasi yang ada saat ini untuk berbagai kepentingan pelayanan publik. Selain itu, teknologi bisa membantu Pemda melakukan pelayanan, terutama memperpendek jarak dengan bantuan aplikasi teleconference.


"Misalnya [Ditjen] Dukcapil membuat seluruh Indonesia berbasis Satu Data, dan sekarang digunakan lebih dari 6.000 user. Ini adalah salah satu terobosan yang luar biasa dari Kemendagri. Saya tahu [Ditjen] Otda juga sudah membuat digitalisasi, e-Perda, supaya tidak terjadi kontak, antara daerah tidak harus lagi berangkat ke sini," terangnya.




Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kemendagri Suhajar Diantoro mengatakan pengukuran indeks budaya organisasi BerAKHLAK merupakan bentuk dukungan terhadap kebijakan reformasi birokrasi.


Organisasi BerAKHLAK menjadi salah satu indikator penilaian reformasi birokrasi kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah (pemda) sebagaimana yang tertuang dalam road map reformasi birokrasi 2020-2024 Presiden Joko Widodo (Jokowi).


Sekjen Suhajar menyampaikan untuk tingkat keberhasilan implementasi BerAKHLAK di masing-masing Unit Kerja Eselon I telah dilakukan pengukuran sejak 17-22 Oktober melalui survei.


Di dalam survei tersebut menghadirkan partisipasi 2.894 dari 4.745 aparatur sipil negara (ASN).


"Jadi lebih separuh ASN mengikuti survei ini, dan untuk memastikan bahwa survei ini objektif dan kredibel, kami minta tolong ACT Consulting,” kata Sekjen Suhajar.


Suhajar sebutkan satu per satu rangkaian kegiatan penguatan budaya kerja dari ACT Consulting International di lingkungan Kemendagri.


"Ada kegiatan leader alignment session: Kemendagri BerAKHLAK: Transformasi budaya kerja di era 4.0: Pengukuran indeks kesehatan organisasi Kemendagri: Personal transformation program untuk seluruh ASN di lingkup Kemendagri.


Dilanjutkan dengan training change leader dan change agent yang merupakan ASN terpilih dari setiap unit kerja yang ada di Kemendagri: Penyusunan kode perilaku BerAKHLAK yang menjadi panduan dalam berperilaku bagi seluruh ASN yang ada di Kemendagri dalam menjalani tugas sehari-hari."


Lebih lanjut, Sekjen Suhajar menjelaskan dalam rangka mempercepat proses perubahan budaya organisasi di lingkungan Kemendagri, pihaknya telah membentuk tim agen perubahan yang terdiri dari change leader dan change agent.


Kinerja agen perubahan terus akan dioptimalkan untuk mempercepat proses transformasi di lingkungan Kemendagri.


Menurut Suhajar, Kemendagri dapat mengoptimalkan peran agen perubahan dalam mengintegrasikan rencana aksi perubahan serta melakukan pemantauan serta evaluasi terhadap rencana aksi secara berkelanjutan.




Berikut daftar penerima penghargaan:

- The Most Berorientasi Pelayanan Kemendagri: Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).

- The Most Akuntabel: Sekretariat Jenderal (Setjen) Kemendagri

- The Most Kompeten: Ditjen Dukcapil

- The Most Harmonis: Setjen Kemendagri

- The Most Loyal: Ditjen Otonomi Daerah (Otda)

- The Most Adaptif: Ditjen Otda

- The Most Kolaboratif: Ditjen Dukcapil

- The Most BerAKHLAK: Ditjen Dukcapil


Selain itu, Kemendagri juga memberikan penghargaan The Most Inspiring Change Leader kepada Rusel Simorangkir, The Most Inspiring Change Agent kepada Sahrulyadi, dan The Responsive Participant kepada Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN).


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA