Senin, H / 13 Mei 2024

Tanaman Porang di Ekspor, Apa Keunggulannya?

Kamis 31 Oct 2019 09:58 WIB

Reporter :Endah Diva Qaniaputri

Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur mendatangi petani Porang di pelosok Hutan Nganjuk

Foto: Instagram

ESQNews.id, JAKARTA - Porang atau biasa disebut iles-iles adalah tanaman penghasil umbi yang dapat dimakan, anggota marga Amorphophallus. Karena masih sekerabat dan mirip penampilan dan manfaatnya dengan suweg dan walur.


Tanaman ini mudah didapatkan, biasanya di pekarangan desa-desa. Untuk yang masih bingung dengan tampilan fisik porang, ini penjelasannya. Porang tumbuh dengan tangkai tunggal atau batang bercorak belang-belang hijau-putih. Tangkai kemudian menjulurkan cabang-cabang sebagai tangkai daun.


Porang hanya bisa tumbuh di bawah pepohonan penyangga seperti pohon jati. Ia akan gagal tumbuh di area persawahan. Tanaman ini, ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan. Umbi yang tertanam di dasar tungkai yang bisa diproduksi dan diolah menjadi produk kesehatan dan kecantikan.


<more>


Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur mendatangi petani Porang di pelosok Hutan Nganjuk yang memiliki 600 hektar lahan tanaman porang, melansir dari @humasprovjatim pada (10/3/2019). Kunjungan ini sebagai bagian dari komitmennya dalam memperjuangkan legalitas dan perlindungan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).


Tanaman Porang ini merupakan produk unggulan Jawa Timur yang hampir 100% hasilnya di ekspor ke luar negeri. Mengapa jadi unggulan? Karena banyak digunakan untuk bahan baku tepung di Jepang, kosmetik, penjernih air, untuk bahan pembuatan lem, dan juga jelly.




Lahan tanaman yang dikelola oleh LMDH Artomoro dan juga LMDH Trimulyo ternyata masih ditemukan masalah dan siap difasilitasi oleh Pemprov Jawa Timur. "Yang pertama, porang ini adalah komoditas yang banyak orang tidak ketahui, tapi ini sebenarnya adalah keunggulan Jawa Timur dan hampir seratus persen di ekspor," kata Khofifah di tengah hutan yang ditanamani porang siap panen.


Maka dari itu Khofifah berfikir bagaimana tanaman ini bisa dibudidayakan kembali. Ia siap melalui Pemprov Jawa Timur membuat regulasi untuk bisa melarang pengiriman ekspor biji atau katak porang yang digunakan untuk pembudidayaan tanaman porang.


"Saya harap kataknya, yaitu biji yang nanti bisa ditanam lagi, jangan sampai dilepas ke luar. Sehingga kita akan fokus porang ini sebagai produk unggulan Jawa Timur," tegas Khofifah. 


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA